Part 18

32.8K 1.2K 22
                                    


Ardy mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.Akibat rasa marah yang sedang menguasainya saat ini.Dengan kasar ardy menghentikan mobilnya di pinggir jalan sepi karena benar-benar kesal dengan perbuatannya.

"Brengsek!!!!!!"gumam ardy penuh amarah sambil memukul setir mobilnya untuk meluapkan emosi yang sedari tadi berhasil di tahannya.

Ardy benar-benar tidak habis fikir bagaimana bisa tadi di rumah sinta dia bisa sampai kelepasan mencium nya lagi.Apalagi dengan gairah seperti itu.Bahkan dulu dengan dina sekalipun dia tidak pernah sampai lepas control seperti tadi.Ardy selalu menjaga dina dan mereka memiliki prinsip no sex before merried.Namun kenapa sinta malah bisa meruntuhkan pertahanan dirinya dan membangkitkan sisi terliarnya yang selama ini bisa dia pendam dan tidak pernah sampai muncul ke permukaan.Jika saja sinta tidak mendorongnya menjauh seperti tadi ardy yakin dia pasti sudah lepas control dan menyetubuhi sinta detik itu juga.Sinta benar-benar sudah hampir berhasil menghancurkan pertahanannya.

("Sebenernya aku kenapa??Harusnya aku hancurin dia bukan malah-...arrrrrrrrrggghhhhhhhhh sialan!!!!!!)"gumamnya kepada dirinya sendiri sambil menjambaki rambutnya dengan frustasi.Ardy sangat menyesali perbuatannya dan merasa bersalah karena sudah menodai perasaannya pada dina.

Ardy memilih kembali melajukan mobilnya menuju club malam yang sering didatanginya,untuk mendinginkan otaknya yang terasa panas dan rasanya akan meledak karena emosinya yang sudah sampai di ubun-ubun.
Yah dia butuh pelampiasan sekarang.
Begitu ardy sampai di depan club dia  langsung saja memarkirkan mobilnya dengan asal dan segera beranjak masuk menuju ke dalam ruang vip.
Dia memesan privat room dan satu jalang untuk di jadikan pelampiasannya.
Tidak berapa lama dia duduk di sofa ruangan itu datang seorang wanita muda dengan menggunakan baju merah menyala yang terlihat sangat ketat membungkus tubuh berisinya sampai-sampai payudara sebesar melon milik wanita itu terlihat hampir tumpah keluar.Makeup yang di gunakannya pun sangat tebal membuat ardi bergidik ngeri di tempat duduknya.

"Hai tampan"sapa wanita itu sambil mengedipkan sebelah matanya dengan sangat genit untuk menggoda ardy.Bagaimana tidak baru sekali ini dia bisa mendapatkan tamu yang sangat tampan seperti ini.Wanita itu menatap wajah tampan di depannya dengan penuh rasa minat dan bahkan dia sudah basah walau hanya dengan melihat ketampanan pria itu.Apalagi pria itu memiliki tubuh tegap dan sexy.
Ardy hanya memandang wanita itu datar dan tatapan dingin tanpa minat.
Wanita itu dengan berani langsung duduk di atas pangkuan ardy.Dia membelai rahang kokoh ardy dengan gerakan menggoda sambil menggesekkan pahanya ke arah kejantanan ardy dari luar celana bahannya.Wanita itu dengan berani membelai seluruh permukaan wajah ardy.

Ardy masih diam dan tidak merespon tindakan wanita itu.Pikiran ardy malah terpusat pada sinta.Wanita yang sekarang sudah mencuri perhatiannya sejak kejadian ciuman tadi.
Saat wanita itu akan mencium bibirnya.Ia langsung saja memalingkan wajahnya karena jijik melihat bibir penuh dengan lipstik berwarna merah terang.Dan wanita itu hanya mampu menggeram kecewa karena gagal mencium bibir sexy pria itu.Wanita itu langsung saja duduk berjongkok di depan ardy dan berusaha membuka resliting ardy dengan gerakan cepat.
Ardy merasa jijik dan langsung berdiri tiba-tiba yang hampir membuat wanita di depannya terjengkang kebelakang.
Wanita itu terlihat menatap ardy dengan bingung bercampur kesal karena merasa harga dirinya terluka karena di tolak pria tampan itu.Ardy langsung membenahi baju yang sedikit berantakan dan reslitingnya yang sudah terbuka karena ulah jalang di depannya.Dia mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan menaruhnya di meja.
Ardy langsung melangkahkan kakinya dengan cepat keluar dari private room menuju meja bar.Ia meminta minuman yang mengandung kadar alkohol tinggi dan yang bisa membuatnya mabuk agar bisa menggenyahkan pikirannya dari sinta.

Ardy masih ingat bagaimana manis rasa bibir wanita itu bahkan sanggup membuat gairahnya yang lama terkubur meledak.Bahkan saat melihat wanita lain selain sinta nafsunya pun hilang dan malah ia merasa jijik.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang