**Happy reading....
***
Dimitri terlihat sedang duduk merenung di ruang keluarganya bersama tiara istrinya.
"Lebih baik sinta mulai bekerja di perusahaan kita sayang" ujar dimitri kepada istrinya.
"Apa menurutmu itu ide yang bagus pa?"tanya tiara menanggapi pendapat yang di utarakan oleh suaminya.
"Ya sayang.Biar sinta tidak terlalu tenggelam dengan kesedihannya dan semua itu menurutku sangat baik untuk mengalihkan pikirannya pada pekerjaan sayang.Dan itu juga baik buat masa depannya juga nanti,kan biar bagaimanapun dia adalah satu-satunya pewaris kita nantinya."
Tiara hanya mengangguk pasrah dan mendukung apapun keputusan yang terbaik untuk sinta.Keputusan yang diambil dimitri pasti akan menjadi hal yang baik untuk sinta kedepannya nanti.
"Hmmm..Kapan kamu akan bicara padanya sayang?""Lebih cepat lebih baik."sahut dimitri tegas.
Hal ini di lakukannya agar putri nya tidak terlalu terpuruk.Dan agar hidupnya lebih terfokus untuk meniti karir masa depannya.
Apalagi basic pendidikan sinta sangat cocok untuk bekerja di perusahaan.Putrinya adalah anak yang sangat cerdas dan berprestasi dalam bidang pendidikannya.Sinta bahkan mendapat gelar summa Cum Laude saat wisuda.Sinta akan selalu menjadi putri kebanggaannya sampai kapanpun.Dia mungkin seorang pemimpin yang sangat tegas dan sangat di segani di kalangan pengusaha.Dimitri adalah orang yang paling berpengaruh di bidang bisnis di negara ini.Dia terkenal ambisius dan selalu berhasil mengalahkan lawan yang menjadi saingan bisnisnya dengan menjadikannya partner yang nantinya akan membuat perusahaan yang dia miliki berkembang makin pesat.Dan meraup keuntungan lebih besar.Dimitri di kenal sebagai pengusaha yang sangat berwibawa dan di hormati oleh semua karyawan dan rekan bisnisnya.
Namun jika itu menyangkut tentang putri tunggalnya itu.Dia hanya akan menjadi ayah yang lemah dan akan selalu melindungi kebahagiaan sinta,putrinya.Sinta terlihat baru masuk kedalam ruang keluarga.
"Mama papa malam.Kenapa belum tidur?"sapa sinta kepada kedua orang tuanya yang terlihat sedang mengobrol di ruang keluarga.Jam sudah menunjukkan pukul setengah 1 malam.
Tapi tumben kenapa orang tuanya belum tidur."Kamu dari mana nak?kenapa pulangnya malam sekali ?"tanya dimitri dengan nada tegas namun tersirat kekhawatiran di dalam suaranya.
"Sinta habis dari club pa.Pa ma lebih baik kalian istirahat ya ini udah malam."ujar nya dengan nada khawatir.
Tiara langsung menghampiri putri tercintanya itu dan memeluk nya hangat.
"Kamu juga cepat istirahat ya nak.""Ya ma..Sinta mau ke kamar dulu ya ma pa ?"
"Tunggu sinta."panggil dimitri saat melihat putrinya akan beranjak menuju kamarnya.
"Ada yang ingin papa bicarakan dengan kamu.Kemarilah dan duduklah di sini sebentar."ucap dimitri dengan nada serius.
Sinta hanya bisa mengangguk pasrah dan langsung berjalan menghampiri papanya.
"Ya pa,ada apa?" ujarnya dengan nada penasaran dengan apa yang akan di katakan papanya itu.
"Begini nak papa ingin kamu tidak main ke club lagi dan pulang tengah malam seperti ini kami sangat mengkhawatirkanmu sin.Akan lebih baik jika kamu memilih untuk fokus berkarier dan memulai semua nya dengan bekerja di perusahaan keluarga kita.Papa butuh bantuanmu sin untuk menghandle semua pekerjaan kan kamu tau papa sudah mulai tua.Tidak akan sanggup menjalankan perusahaan sebesar itu sendirian.Dan papa sangat butuh bantuan orang yang pasti akan bisa papa percaya untuk menjadi tangan kanan papa dan itu adalah kamu sayang.Bagaimanapun juga kamu kan merupakan satu-satunya pewaris perusahaan itu nantinya.Alangkah baiknya kamu mulai bekerja dan mulai belajar mengambil alih perusahaan mulai dari sekarang.Bagaimana menurutmu.Kamu mau kan sin?"ujar dimitri sambil menatap putrinya penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...