Sinta bermimpi sedang duduk di atas ayunan di tempat yang luar biasa indah entah dimana.
Sinta memandang jauh kedepan dan terlihat hamparan luas padang rumput yang luar biasa indah.Hatinya merasa damai di tempat itu hingga senyuman terlukis indah di bibirnya.Sinta terlihat tersenyum lebar saat melihat anak kecil dengan wajah tampan datang menghampirinya dan memeluk kaki sinta erat.
"Kamu putra siapa sayang??" ujar sinta sambil tersenyum lembut dan penuh kasih.Anak itu terlihat tampak berfikir dan sejenak kemudian tersenyum lucu lalu mencium pipi sinta setelah itu dia berlari memutari sinta yang terlihat kebingungan dengan tingkah bocah itu.
"Menggemaskan sekali" gumam sinta gemas.Tidak berapa lama terlihat seorang wanita yang cantik dan terlihat anggun berjalan menghampirinya dengan senyuman indah yang terpatri di wajahnya.Sinta menatap wajah wanita itu sambil mengingat ingat dimana dia pernah melihat wajah itu.Seolah bisa membaca pikiran sinta wanita itu terlihat tersenyum menenangkan di wajah teduhnya.
"Aku adalah andinna"gumamnya pelan dan hal itu sukses membuat sinta terkejut."Kamu mengenaliku bukan?"
Sinta terlihat mengangguk dan kemudian diam."Ya aku pernah melihat fotomu"sahut sinta yakin.
"Baguslah berarti aku tidak perlu lagi menjelaskan padamu siapa diriku"ujar dina sambil tersenyum lembut.
"Kita sekarang sedang berada dimana dina?" ujarnya dengan wajah penasaran.
Dina terlihat tersenyum sebelum menjawab.
"Ini ada taman surga..." sahut dina lembut tapi sontak membuat sinta terkejut dan menangis."Berarti aku sudah meninggal ya sekarang??"ujar sinta dengan suara tercekat.Dina terlihat tersenyum menenangkan.
"Kamu masih hidup hanya saja roh mu sedang tersesat kesini"sahut dina dengan suara lembut agar sinta bisa lebih tenang karena gerakan tubuhnya terlihat gelisah.
"Kamu ingin menetap disini atau kembali ke tempat orang-orang yang menyayangimu berada??"gumam dina sambil mengenggam tangan sinta lembut.Terlihat sinta tampak berfikir sebelum menjawab.
"Sin aku mohon cepat bangunlah.Jangan tinggalkan aku sendirian.Aku sangat mencintaimu..."
Sinta terkejut mendengar suara ardy dengan begitu jelas di telinganya membuat matanya berkaca-kaca karena perasaan haru dan bahagia yang membuncah.
"Aku ingin kembali ke sisi orang yang mencintaiku apalagi masih ada sesuatu yang harus aku lindungi...."gumam sinta yakin sambil mengelus perutnya yang sudah terlihat menonjol penuh kasih..dan setelah itu dina terlihat tersenyum penuh arti.
"Tolong sampaikan pada bunda dan ayahku bahwa aku sangat mencintai mereka,,dan tolong gantikan aku menjaga mereka sin."ucap dina dengan tatapan teduhnya dan sinta menanggapi dengan mengangguk mantap sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...