**Happy reading...
***
Sinta menunggu dengan gelisah kedatangan pria itu.
Ia ingin segera mengambil tasnya dan langsung pulang.Dia sangat malas jika harus berhubungan dengan pria itu lebih lanjut.
Setelah ini,ia tidak ingin berurusan dengan pria itu lagi.
Sinta menegak wine untuk menetralisirkan kegelisahannya.Sinta sama sekali tidak menghiraukan tatapan lapar para pria yang melihatnya untuk dijadikan fantasi sex mereka di tempat itu.Meskipun ia sering ke tempat clubing tapi dia sangat menjauhi yang namanya sex bebas."Hai nona cantik sendirian aja nih,boleh gabung ??"
"Tidak.Saya sedang menunggu seseorang."sahut sinta dengan nada dingin.Karena malas jika harus meladeni pria itu lebih lama.
Pria itu terdengar bersiul dan menatap penampilan nya dari atas ke bawah dengan pandangan yang terkesan melecehkannya.
Ia merasa risih dan segera memilih beranjak mencari tempat duduk lain.Namun pria itu malah dengan tidak sopannya langsung mencekal tangannya dengan erat membuatnya kaget sekaligus geram.
"Apa mau mu hah !!!dasar bajingan kamu!"
Sinta menatap pria di depannya itu dengan tatapan murka.Namun pria itu malah tersenyum dengan pandangan mengejek padanya.
"Ayolah nona cantik,tidak usah jual mahal begitu mari kita saling memuaskan.Aku pasti bisa membuatmu mendesah penuh kenikmatan.Mari kita bersenang-senang malam ini!"ujar pria itu dengan pandangan kurang ajar membuat sinta sangat muak.
"Brengsek kamu!!!!"geram sinta dan segera melayangkan tangannya untuk menampar wajah pria itu dengan sangat kuat membuat pria di depannya menjadi semakin marah karena sudah di tampar olehnya.
Dan dia langsung mencekal tangannya dengan semakin kuat,dia mencoba mencium paksa sinta,namun sebuah tangan kokoh langsung menarik tubuhnya kebelakang dengan kasar.Selanjutnya pria yang mencoba melecehkannya itu terlihat langsung terjengkang ke belakang dengan ujung bibir berdarah karena sobek.Sinta menoleh ke arah orang yang telah menolongnya itu dan terpekik kaget saat tau siapa yang menolongnya.
Ardy langsung menarik tangan sinta dengan kasar dan menyeretnya keluar dari club itu menuju kearah mobilnya.
Sinta yang masih sangat shock dengan kejadian barusan hanya bisa diam dan terlihat sedang menenangkan dirinya yang sangat terguncang karena kejadian tadi.
"Aku kan sudah bilang pakailah baju yang lebih sopan!"sentak ardy dengan nada jengkel dan langsung melepas jaketnya untuk menutupi bahu telanjang wanita di depannya itu.Dan kemudian ia langsung menarik wanita itu masuk begitu saja ke dalam mobilnya.
Ardy mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dan membawa wanita itu ke sebuah taman yang tak jauh dari club itu berada.Namun sebelumnya dia mampir terlebih dahulu ke sebuah toko untuk membeli air mineral kemasan.
Ia menyodorkan satu botol minuman itu ke arah sinta yang masih saja terlihat diam karena masih shock.
Ardy berdecak kesal melihat wanita di depannya yang masih terlihat melamun dan tidak merespon ucapannya sama sekali dari tadi.
Ardy segera menyentil kening wanita itu dengan gemas untuk menyadarkannya membuat sinta terpekik kaget dan langsung mengelus keningnya yang terasa sedikit panas karena habis terkena sentilan ardy.Sinta langsung melotot marah menatap tajam ke arah pria di depannya itu.Ardy tersenyum geli melihat respon ajaib wanita di depannya itu.
Membuat sinta terpana melihat senyum menawan pria itu.Wajahnya terlihat berkali-kali lipat lebih tampan saat dia tersenyum.
Setelah ia sudah bisa mengontrol dirinya.
"Makasih."ujarnya dengan suara pelan yang hampir tidak terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...