Part 28

43K 1.3K 85
                                    

Rasa sakit ini dari awal akulah yang memilihnya...




Sinta.



***

Part ini berisikan konten dewasa 21++++
Harap bijak ya😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤











Sejak kejadian malam pertama yang menyakitkan baginya sinta terlihat bersikap lebih dingin dan menjaga jarak dengan ardi.Namun dia tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri seperti menyiapkan makan dan melayani semua keperluan ardi dengan sangat baik.
Ardi bisa merasakan perubahan sikap sinta namun dia berpura-pura tidak peduli.Meski sebenarnya di hati kecil dia pun merasa sangat tidak nyaman dengan kecangunggan yang sekarang terjadi hanya berselang dalam waktu tiga pernikahan mereka.

"Kamu gak makan sin?"ujar ardi sambil menatap sinta penuh tanda tanya.

"Aku sudah kenyang dy"gumam sinta sambil tersenyum paksa kearah ardi.

"Kita akan berangkat untuk bulan madu ke bali besok sin"ujar ardi saat melihat sinta akan berlalu menuju kamar.Keputusan sepihak yang bahkan baru saja di buatnya entah dengan tujuan apa semua itu namun mulutnya secara impulsif mengatakannya dan bahkan tadi pagi dia sudah menyuruh asistennya untuk memboking dua buah tiket kelas bisnis untuk dirinya dan sinta.

Sinta terlihat sangat kaget saat mendengar keputusan sepihak ardi. Tanpa bertanya padanya terlebih dahulu namun sinta tetap berusaha terlihat tenang dan bersikap datar mendengar hal itu.

"Iya terserah kamu aja deh dy"gumam sinta pasrah karena memang dia tidak punya pilihan dan terikat dengan janjinya.

Ardi tersenyum puas saat mendengar jawaban sinta dan kembali fokus untuk menghabiskan kembali sarapannya,sedangkan sinta langsung memilih masuk ke kamar mereka.
Saat sinta akan beranjak menuju kamar untuk berberes buat keperluan besok.Bel pintu apartemen ardi berbunyi dan membuat sinta langsung saja berbalik cepat melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu buat siapapun tamu yang datang.
Sinta terkejut saat membuka pintu dan mendapati wanita paruh baya yang terlihat dingin sekali saat menatapnya.

"Mana ardi!!"ujar wanita paruh baya itu dengan nada dingin dan sedikit membentak.

"Ada di dalam tan..tunggu saya panggilkan dulu ya"gumam sinta lembut sambil mempersilahkan wanita itu masuk ke dalam.

"Gak usah!!"ujar wanita itu sambil berlalu melewati sinta begitu saja dan langsung masuk ke dalam tanpa menghiraukan sinta lagi yang terlihat masih shock dengan kedatangan wanita itu.
Sinta langsung bergegas menutup pintu dan masuk kedalam menyusul wanita itu dengan langkah pelan.
Saat sampai di dalam terlihat ardi sedang berbicara pelan kepada wanita itu namun masih bisa terdengar jelas oleh sinta.
Sinta segera duduk di samping ardi dan hal itu sukses membuat wanita itu menatap nya dengan sorot mata tajam.Membuat sinta merasa gelisah dan memilih langsung beranjak ke dapur untuk membuatkan minuman untuk tamu dan suaminya.

Ardi terlihat kaget saat tau tamu yang datang adalah bunda dari mendiang dina.Ardi sangat tau apa tujuan wanita paruh baya itu datang kesini tapi demi tuhan pernikahannya bahkan tiga berumur tiga hari.
Saat diana akan membuka percakapan dengan ardi.Sinta terlihat datang dengan membawa nampan berisi minuman dan cemilan ringan yang memang sudah di sediakan oleh ardi.Jika ada tamu yang datang berkunjung.

"Silahkan di minum bu.."ujar sinta lembut sambil tersenyum ramah kearah ibu almarhumah dina namun di tanggapi dengan wajah ketus oleh diana.

"Bunda rasa kita tidak bisa membicarakan hal ini disini nak"gumam diana dengan nada lembut sambil menatap ardi penuh arti.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang