(21+)
Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta.
Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...
Sinta memandang sekeliling tempat itu dengan perasaan was was dan takut. Pria itu entah membawanya ke mana saat ini.Sinta sekarang sedang berada di dalam sebuah apartemen yang terbilang sangat mewah dan elegan.Sebenarnya memang bukan waktunya sinta mengagumi interior apartemen itu yang terbilang sangat unik dan maskulin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinta segera mengalihkan pandangannya kearah pria yang berdiri tepat di depannya itu.Sinta bisa melihat bagaimana sinis pria itu memandangnya sedari tadi seolah ingin membunuhnya detik itu juga membuat sinta sedikit gemetar di tempatnya berdiri saat ini.
"Sudah puas melihat-lihatnya nona?"tanya ardi dengan nada sinis sambil memandang sinta dengan lekat dengan pandangan tajam.
"Kamu bisa tidak memakai baju yang sedikit lebih sopan.Bukan baju kurang bahan seperti ini yang malah membuat kamu terlihat seperti wanita murahan!!"bentak ardy sarat akan emosi.Entah kenapa dia tidak suka melihat wanita itu berpenampilan vulgar seperti sekarang. Wajah sinta langsung terlihat merah padam karena merasa malu dan sangat terhina dengan perkataan ardi barusan dan langsung menatapnya tajam
"Kalau kamu mengajak aku kemari hanya untuk mengomentari dan merendahkan penampilanku sekarang mending aku pergi saja.Lagipula seharusnya itu bukan menjadi urusan mu bukan!"gumam sinta mulai ikut emosi.
"Hmmmm..mau pergi.Tidak semudah itu nona angkuh."ejek ardy.
"Lalu Apa mau mu hah?"
"Memberimu pelajaran awal yang pantas untukmu nona."ujar ardy tersenyum sinis.
Ardy segera mendekat dan langsung menghapus jarak antara dirinya dan wanita itu.Ardi langsung mendekatkan wajahnya Membuat sinta kaget dan reflex langsung bergerak menjauh darinya. Sinta bergegas berlari ke arah pintu.Karena merasakan alarm tanda bahaya dari lelaki di depannya itu. Namun belum sempat sinta mencapai pintu,ada satu tangan kokoh yang menghentikan langkahnya dengan mencekal erat pergelangan tangannya dan menyentakkan tubuhnya dengan kasar hingga membentur dada kokoh pria itu.Sinta merasa tubuhnya menegang saat dadanya membentur keras dada liat pria itu.Ada gelenyar aneh yang di rasakan oleh tubuhnya namun mati-matian di tepisnya.
Ardy tersenyum sinis dan memandang lekat kearah sinta.Dirinya marah dan sangat membenci wanita itu.Tapi tubuhnya bereaksi lain dan sangat ingin menyentuh tubuh lembut dan indah di depannya.Dengan rona merah di kedua pipinya.
Ardy segera menyentak kan tangan wanita dengan kasar.Membuat sinta limbung dan hampir terjatuh ke lantai.Namun lagi-lagi tangan kekar pria itu memegangi nya agar tidak terjatuh.Tubuh sinta malah limbung kedepan dan membentur dada bidang ardy yang keras sekali lagi.Membuat gelenyar aneh semakin menggila di dalam tubuhnya.
Sinta memekik tertahan.. "Brengsek kamu!!"Makinya kesal di depan wajah ardy dengan wajah pucat karena ketakutan dan gairah yang bersamaan di rasakannya.
