Part 15

38.1K 1.2K 25
                                    


**Happy reading.....

***

Setelah kepulangan ardi suasana tegang masih tetap menyelimuti ruang tamu keluarga aryatama.Terlihat sinta menunduk karena rasa malu dan bersalah pada kedua orang tuanya.Dimitri terlihat menahan amarahnya sedari tadi karena tidak ingin mengatakan sesuatu yang akan menyakiti putrinya.
Inilah seorang dimitri meskipun sedang semarah apapun pada putrinya dia selalu menahannya dan tetap bersikap bijak juga lembut kepada sinta.

"Sinta tolong jelaskan sama mama dan papa sebenarnya apa yang terjadi kenapa lelaki itu tiba-tiba datang untuk melamarmu"tanya tiara lembut.

"Jawab sinta"gumam dimitri dengan nada perintah karena dia sekarang ingin mendengar langsung jawaban yang keluar dari mulut sinta dari pada jawaban yang di dengar dari orang lain.    

"Sin-ta juga binggung pa..aku juga baru kenal dia belum lama ini"ujar sinta gugup.

Dimitri hanya mampu menghela nafas lelah mendengar jawaban putri tersayangnya itu.
"Papa sangat berharap sekali kamu tidak mengambil keputusan terlalu gegabah sin apapun alasannya.Paham ??!!"

"Iya pa sinta mengerti."

"Apa kamu mencintai pria itu sin?..gumam dimitri pelan.

Sinta tampak berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan yang sudah di ajukan oleh papanya.
"Entahlah pa..sinta tidak memiliki perasaan apapun pada ardi pa"ujar sinta gugup.

Suasana berubah hening cukup lama..mereka tenggelam dalam pikirannya masing-masing.

" Malam om tante"sapa radit riang sambil bergegas menyalami tangan kedua orang tua sinta.
Tiara langsung terlihat tersenyum lembut dan mempersilahkan radit untuk duduk.

"Apa kedatangan saya mengganggu om ?"ujar radit merasa tidak enak karena sepertinya dia datang di waktu yang kurang tepat.

"Gak kok nak radit.."ujar tiara lembut.

Radit memandang sinta lembut..dan merasa ada yang salah dengan sinta karena dia terlihat sibuk dengan lamunannya sendiri.

"Kamu kenapa sin ?"ujar radit dengan nada khawatir.

Sinta tersenyum singkat sebelum menjawab.
"Gak apa-apa kok kak" gumam sinta singkat.

Radit tersenyum kecut karena dia merasa jawaban yang di berikan oleh sinta bukanlah jawaban yang jujur.Namun dia juga tidak berhak memaksa sinta agar berkata jujur padanya.

"Oh begitu sin..kamu sibuk gak aku mau ngajak kamu jalan-jalan bentar"ujar radit  untuk mengalihkan pembicaraan.

Sinta terlihat berpikir sebelum menjawab ajakan radit.
"Ayo kak"gumam sinta sambil tersenyum manis.
"Tapi sebelum itu aku mau mandi dulu kak,gak apa-apa kan kak?"gumam sinta sambil berdiri dari kursinya.

"Iya sin gak apa-apa"ujar radit dengan tersenyum lebar.

" Tunggu ya kak"gumam sinta pelan sambil langsung beranjak menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

Radit mengobrol banyak hal dengan orang tua sinta tentang banyak hal sambil menunggu wanita yang di cintainya sedang bersiap.

"Om kalau radit melamar sinta apa om sama tante setuju?"ujar radit dengan nada serius.

"Kamu mencintai sinta dit?"ujar tiara penasaran.

"Ya tante...saya sangat mencintai sinta"gumam radit dengan tegas tanpa rasa ragu sedikit pun.

Dimitri bisa melihat kesungguhan pemuda di depannya itu.

Tiara terlihat langsung tersenyum mendengar jawaban radit dan menoleh kearah suaminya agar memberi pendapat tentang lamaran radit karena baginya radit lebih bisa membahagiakan sinta apalagi dia sudah sangat kenal betul watak dan kepribadian radit.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang