**Happy reading.....
***Sinta terlihat duduk di atas ayunan yang ada di taman rumahnya sambil menyulam baju bayinya dan bersenandung kecil dengan senyuman bahagia.Wajahnya terlihat bahagia dan semakin cantik..karena bahagia membuatnya semakin cantik.Hidupnya sudah sempurna memiliki segala hal dalam hidup.Suami tampan yang luar biasa mencintainya,rumah impian,anak yang sebentar lagi lahir kedunia semakin melengkapi hidup dan kebahagiaannya.
"Sayang,jangan terlalu lama berada di luar nanti masuk angin."ujar ardy mencium bibir sinta sekilas.
"Bukankah dokter menyarankan agar aku banyak berjemur sayang."sahut sinta dengan senyuman geli kearah suami protektif nya.Mereka berdua tadi malam baru kembali dari babymoon ke bali atau yang lebih tepatnya bulan madu untuk kesekian kalinya.
Ardy terlihat menatap sinta dengan penuh cinta,hal yang ingin dia lakukan setiap hari dalam seumur hidupnya.
"Berjemur memang baik sayang tapi jika terlalu banyak juga dokter bilang tidak baik."ujar ardy."Iya sayang,ayo kita masuk dan sarapan aku lapar.."ujar sinta.Yang langsung di bantu berdiri oleh ardy.Kandungan sinta semakin besar hingga sering merasakan sakit di seluruh tubuhnya tapi untung saja suami siaganya selalu dengan sabar merawatnya dengan sepenuh hati tanpa pernah mengeluh atau merepotkan yang lain.Sinta sangat bersyukur untuk itu.
Selama di bali mereka juga melakukan maternity photo shoot autdoor yang di lakukan di pantai dan tempat-tempat alami lainnya membuat sinta sedikit kelelahan karena harus banyak berjalan selama disana.Benar kata orang di kehamilan tua itu tubuh akan terasa lebih cepat lelah dan menjadi semakin malas.Tapi tidur pun juga serba salah karena semua posisi terasa tidak nyaman.Pinggang dan punggung sinta sering terasa nyeri tapi ardy selalu dengan telaten memijatnya.Kehamilannya yang menua juga membuatnya lebih gampang menangis dan lebih manja ke suami dan mamanya.
Ardy yang kasian melihat sinta kesulitan berjalan karena kaki bengkaknya segera membopong tubuh sinta dalam gendongannya dan berjalan dengan hati-hati menuju ke dalam rumah kearah ruang makan."Aku berat dy"isak sinta pelan.
"Tidak sayang badan mu terasa ringan.."sahut ardy tersenyum.
"Pasti bohong,aku udah besar kayak gini mana mungkin ringan."isak sinta lagi.
Ardy terlihat tersenyum dan mendudukkan sinta di atas kursi meja makan dengan sangat hati-hati...
Ardy kemudian berjongkok dan membelai pipi istrinya yang kemerahan karena menangis."Seberat apapun kamu tetap sama di mataku sayang,dan aku ingin selalu menggendongmu seumur hidupku.Jangan menangis lagi sayang,aku mencintaimu..sangat."gumam ardy mencium kening sinta.Membuat para pelayan yang sedang bekerja menyiapkan makan pagi untuk mereka merona dan menatap iri kearah nyonyanya yang sangat beruntung.
"Aku buat susu dulu ya sayang,mau vanila atau coklat?"tanya ardy."Coklat"sahut sinta tersenyum senang.
Sinta terlihat memperhatikan ardy yang dengan lihai dan lincah membuat susu untuknya.Kegiatan yang rutin biasa dia lakukan untuk sinta.
Sinta di prediksi akan melahirkan dalam minggu ini oleh dokter hingga membuat ardy menyerahkan semua urusan kantor kembali pada papanya karena ingin selalu siaga di samping istrinya.Ardy juga bahkan banyak bertanya pada dokter apa saja yang harus dia lakukan saat istrinya melahirkan nanti,dan langsung mempraktekkannya di rumah membuat sinta tertawa geli dan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...