Suasana tegang menyelimuti ruang tamu kediaman keluarga aryatama.
Dimitri terlihat menahan gejolak amarahnya.
Bagaimana tidak disaat pulang dari kantor dia dikejutkan dengan pemandangan putri tunggalnya sedang berciuman intens dengan seorang pria muda di depan halaman rumahnya.Dan yang lebih membuatnya marah lelaki itu adalah orang yang baru saja dapat di percayainya untuk menjalin hubungan kemitraan bisnis dengannya beberapa jam sebelumnya."Apa yang sebenarnya sedang terjadi disini sinta?"gumam dimitri dengan nada dingin dan terlihat sedang berusaha menahan emosinya.
"Anu-pa..itu hanya..ke...."ujar sinta terbata-bata karena takut sekaligus malu sudah melakukan kesalahan fatal apalagi itu terjadi di depan mata papanya.Tapi belum selesai dia menjelaskan suara pria di depannya itu langsung saja memotong ucapannya.
"Biar saya saja yang menjelaskan pak"ujar ardy dengan wajah serius.
"Baiklah..apa yang mau kamu jelaskan kepada saya putra danuarta?"gumam dimitri dengan nada datar dan aura mengintimidasi.
"Saya memang ingin mencium sinta pak.Dan saya rasa itu tidak ada salahnya karena toh kami berdua sudah sama-sama dewasa"ujar ardy sopan.
Dimitri terlihat kaget dengan jawaban yang dilontarkan oleh ardi seolah itu yang dilakukannya adalah kesalahan kecil.
"Berani sekali kamu bicara seperti itu hah!!!meskipun kalian sudah dewasa harus nya tetap tahu tempat dan tidak melakukan di tempat terbuka seperti itu apalagi di depan rumah saya!!"geram dimitri murka dan menatap tajam ke arah ardi namun sedikitpun tidak membuat ardi gentar.Dimitri tidak habis pikir bagaimana bisa pemuda itu seberani itu mencium anak gadisnya di depan rumah orang tuanya..dimana coba letak sopan santunnya.
Tiara langsung mencoba menenangkan suaminya yang sudah terlihat murka.
"Tenang sayang..kita bicarakan ini secara baik-baik ya?"ujar tiara dengan suara dan tatapan lembut lembut untuk menenangkan suaminya dan memberi kode dengan mengedipkan sebelah matanya pada pria muda di depannya agar mau mengalah dan tidak membantah dengan apapun yang di katakan oleh suaminya supaya masalah ini bisa cepat selesai tanpa ada pertengkaran."Kalian berdua ada hubungan apa sebenarnya sinta?"gumam dimitri kesal dan mengalihkan tatapannya kearah putrinya yang terlihat menunduk karena rasa bersalah.
"Kami tidak ada hubungan apa-apa pa..ka-mi hanya.....ujar sinta dengan nada lelah dan terlihat takut untuk melanjutkan perkataannya takut papanya bertambah marah besar.
"Kami hanya apa nak?"tanya tiara lembut menimpali perkataan putrinya itu dengan disertai senyuman lembut yang menenangkan.
Sinta terlihat gelisah tempatnya dan ragu-ragu untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya kepada orang tuanya.
"Kami hanya teman pa."gumamnya asal tanpa berfikir kembali akibat dari ucapannya itu.Dimitri melotot tajam mendengar perkataan sinta..ia menggeram marah.
"Apa hubungan pertemanan dengan kontak fisik seperti ciuman itu hal yang wajar SINTA!!!"sentak dimitri tajam."Bukan pa.. itu hanya kesalah pahaman saja."ujar sinta dengan takut.Ia bahkan tidak berani menatap langsung ke arah mata papanya itu.
Dimitri menggebrak meja di depannya dan langsung berjalan cepat ke arah ardi dan dia langsung mencengkeram kerah baju pemuda itu.
"Berani sekali kamu mempermainkan putriku anak muda.Kalian berdua bahkan tidak sedang berada dalam sebuah status hubungan.Berani sekali kamu"!!!ujar dimitri dengan nada membentak.Ardi tetap terlihat tenang dan tidak terpengaruh sama sekali dengan kemarahan pria paruh baya di depannya.
"Maaf pak semua ini bukan terjadi tanpa alasan saya melakukannya.."gumam ardi mantap.Dimitri menggeram marah namun ia melepaskan cengkeraman tangannya di kerah baju pemuda itu..ia menghela nafas panjang untuk meredakan emosinya yang sudah sampai di ubun-ubun dan siap menghajar pemuda itu.
Meski secara fisik dimitri sudah tua namun kekuatannya masih tetap bisa ia gunakan untuk melindungi putri tercintanya dari pria bajingan di depannya.
"Alasan apa?"gumam dimitri dengan nada dan wajah datar.Sinta melotot kaget dan takut rahardian menceritakan semua dan apa hubungan mereka.
"Sudahlah pa sinta rasa semua ini hanya salah paham..dan tidak ada apapun yang perlu di jelaskan"sela sinta.Dimitri menatap tajam putri nya itu dan akan bersiap akan kembali mendebat perkataan sinta namun belum sempat dia bicara terdengar bel pintu rumah berbunyi,tidak beberapa lama muncul asisten rumah tangganya yang mengatakan ada tamu penting yang datang ingin menemuinya..membuat dimitri langsung mengurungkan semua ucapan yang ingin dia lontarkan pada sinta.
"Baiklah papa temui tamu itu dulu sinta setelah itu kita lanjutkan pembicaraan ini kembali"ujar dimitri dengan nada perintah."Ya pa"gumam sinta pasrah.
Tiara yang bisa melihat kegelisahan putrinya langsung beranjak memeluk putri kesayangannya itu untuk menenangkannya.
"Tenang ya sayang semua pasti baik-baik saja."ujar tiara lembut sambil membelai lembut rambut panjang sinta.Sinta hanya menganggukkan kepalanya lemah dan langsung memeluk mamanya erat.
Dimitri yang masih sempat melihat hal itu hanya mampu menghela nafas lelah..dua orang wanita tercintanya itu selalu saja bisa membuatnya frustasi dan mengalah.
Saat dimitri akan beranjak melangkahkan kakinya untuk menemui tamunya sebuah gumaman tegas menghentikan langkahnya."Pak saya ingin menikahi sinta putri anda"gumam ardi mantap dan serius tanpa keraguan sedikitpun dengan tatapan yakin menatap dimitri.
Membuat semua orang yang berada disitu menganga lebar karena kaget mendengar ucapan spontan ardi termasuk sinta yang melotot menatap tajam kearah ardi meminta penjelasan.
"Apa maksud kamu!!!", bentak sinta dengan nada kesal.
Berbeda dari sinta tiara yang mendengar hal itu justru terlihat tersenyum kecil dan menatap ardi penuh arti.
Namun dari semua hal yang akan terjadi kedepannya tiara hanya sangat berharap putrinya akan selalu bahagia,sinta adalah hidupnya serta kebahagiaan untuknya......
Bersambung....
*********Hay hay update part baru lagi semoga suka.
Terima kasih buat yang udah vote dan baca ya..apalagi buat yang dah nunggu tiap part dari cerita ini.Salam hangat dari saya untuk para pembaca yang berkenan membaca cerita gaje saya ini.
😉😉😄😄😄😄😄😄😄😄😄Jangan lupa di tunggu kritik dan sarannya ya..thanks😊😊😊
Happy reading......
******REPOST*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...