Part 8

45.2K 1.6K 20
                                    

**Happy reading....

***

Rahardyan memulai serangkaian balas dendamnya dengan awal menjalin kerjasama dengan perusahaan aryatama Corporation yang bergerak di bidang perdagangan dan memang suatu kebetulan mereka memiliki basic usaha yang bergerak di dalam bidang yang sama.

Ardy mencari semua informasi penting yang berkaitan dengan usaha yang di geluti keluarga aryatama agar lebih mudah jika dia menjalin hubungan kerjasama itu untuk menghancurkan keluarga sinta.Memang untuk saat ini dia masih kurang kuat jika harus menyaingi perusahaan besar sekelas aryatama corp dan dia butuh kerja sama dengan mereka agar lebih mudah masuk ke jaringan bisnis mereka.

Hari ini ardy akan bertemu dengan perwakilan dari aryatama corp di tempat ini dimana mereka akan memulai serangkaian kerja sama awal nantinya termasuk penandatanganan kontrak kerja sama.

Ardy datang lebih awal dari jadwal pertemuannya.Setelah melalui banyak hal dan banyak rintangan akhirnya ardy bisa berdiri disini untuk bekerja sama dengan perusahaan kelas besar seperti aryatama corp itu.

Sangat sulit untuk berkerja sama dengan perusahaan itu sebab banyak sekali perusahaan lain yang juga ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan mereka.Apalagi ardi mendengar bahwa ceo aryatama sangat pemilih dan selektif dalam hal mencari relasi bisnis yang akan bekerja sama mereka.
Dengan kata lain tidak mudah untuk menjadi rekan kerja mereka namun ardy tidak akan menyerah begitu mudah dia akan dengan sangat gigih menunjukkan semua kemampuan terbaik darinya.

Ardy menghela nafas lelah ia harus tetap kuat jika ingin membalas dendam.Karena dia tau bahwa ini semua baru permulaan.

Tidak beberapa lama dia di kagetkan dengan kedatangan seorang pria paruh baya yang sudah berdiri tepat di hadapannya.Dia terlihat sangat berwibawa dan terlihat aura pemimpin pada diri pria itu.Dia tidak datang sendiri namun datang bersama seorang pria yang terlihat lebih muda dan menggunakan setelan resmi berupa jas sama seperti pria paruh baya itu hanya dengan warna dan model berbeda.

Pria paruh baya itu terlihat menilai ardy sebelum menyapanya.

"Ternyata anda masih sangat muda ya.Berbeda dengan bayangan saya selama ini"ujar pria paruh baya itu dengan aura mengintimidasi.

Ardy langsung berdiri dari kursinya sambil tersenyum dan mempersilahkan pria itu duduk.Ardy segera mengulurkan tangannya menjabat tangan pria paruh baya itu.

"Perkenalkan saya rahardyan nathaniel danuarta pak."

"Ya saya dimitri aryatama" ujar pria itu sambil membalas jabatan tangan ardy dengan erat dan tetap telihat sedang menilai calon relasinya.

Setelah ramah tamah berlangsung.Ardy saja langsung memulai rincian proyek yang ingin dia lakukan untuk bekerja sama dengan perusahaan aryatama.

Dimitri hanya mendengarkan penjelasan pemuda di hadapannya tanpa menyela dan dia merasa tertarik.
Untuk ukuran pria muda,dia lumayan juga pikir dimitri dalam hati.
Setelah serangkaian penjelasan tentang kerjasama itu selesai ardy lega karena ia menerima tanggapan positif dari pemimpin perusahaan itu. Dan mereka terlihat tertarik bekerja sama dengannya setelah melihat proposal kerja sama yang di bawanya.

Ardy heran kenapa orang sekelas dimitri mau menemuinya secara langsung bukan melalui perwakilan orang lain.
Belum sempat dia bertanya dimitri sudah menjelaskan semua,bahwa dia memang selalu turun tangan sendiri untuk apa pun yang menyangkut masalah perusahaan karena dengan begitu dia akan tau apa pun yang terjadi dari awal sampai akhir bagaimana semua proses kerja sama itu berlangsung.

"Sungguh hebat dan bijaksana anda pak."ujar ardy dengan penuh kekaguman.

Dimitri hanya tersenyum ramah menanggapi perkataan pujian dari ardy.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang