Part 33

42K 1.4K 146
                                    

Jika dengan menyakitiku membuatmu merasa bahagia maka lakukanlah karena aku berharap dari setiap tetes air mata yang keluar itu akan bisa melebur setiap rasaku padamu meski hanya sedikit demi sedikit dan mengantikannya dengan rasa sakit yang akan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika dengan menyakitiku membuatmu merasa bahagia maka lakukanlah karena aku berharap dari setiap tetes air mata yang keluar itu akan bisa melebur setiap rasaku padamu meski hanya sedikit demi sedikit dan mengantikannya dengan rasa sakit yang akan bisa membuatku untuk bisa membencimu.

                   Sinta arviana




🌹🌹🌹🌹🌹🌹




Sinta mengerjabkan matanya untuk menyesuaikan pandangannya yang terasa kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinta mengerjabkan matanya untuk menyesuaikan pandangannya yang terasa kabur..kepalanya terasa amat sakit dan badannya terasa lemas tidak bertenaga.

"Kamu sudah sadar sayang"ujar sebuah suara yang sangat di kenalnya sambil mengelus pipinya dengan sangat lembut seolah takut menyakiti dirinya.
Sinta mencoba bangun namun kepalanya terasa amat sakit.

"Sudah jangan di paksakan bangun sin...tidur aja ya sayang"ucap tiara lembut sambil menambahkan bantal di belakang punggung sinta lagi agar dia merasa lebih nyaman.
Di samping mamanya terlihat radit memandangnya dengan wajah yang sarat akan kekhawatiran yang sangat terlihat.

"Kamu bagaimana keadaannya sin"ujar radit lembut sambil menggenggam tangan sinta lembut.Tapi langsung di lepaskan dengan lembut oleh sinta agar radit tidak tersinggung menerima penolakannya.

Radit hanya tersenyum paham."Selamat ya sin"gumamnya dengan nada sedih namun di paksakan terdengar ikut senang.

"Selamat??selamat untuk apa kak?"sahut sinta dengan nada bingung dan segera memandang mamanya penuh tanya.Wajah tiara terlihat sembab seperti habis menangis lama membuat sinta mengenggam tangan mamanya erat untuk menenangkannya.

"Kamu hamil sayang"ujar tiara dengan nada senang namun tersirat kesedihan.

"Aku--hamil ma?"isak sinta dengan suara terbata-bata dan air mata berlinang,sinta terlihat langsung mengelus perutnya yang masih terlihat datar dengan lembut dan penuh kasih sayang.Air matanya mengalir semakin deras dengan suara terisak pelan sebagai rasa syukur yang di ucapkannya atas kehadiran buah hatinya itu.Tiara segera mendekat dan memeluk putri semata wayang nya dengan pelukan erat penuh kasih.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang