Epilog

32K 662 15
                                    

***Happy reading....



***

Ardy dan dimitri terlihat memakai setelan jas berwarna hitam,matanya menatap sedih ke arah nisan yang ada di depannya.Semua orang yang berada disana satu persatu mulai pulang meninggalkan area pemakaman dan hanya menyisakan ardy,dimitri,devon dan anya.Anya yang merupakan ibu dari devan terlihat masih menangis tersedu-sedu diatas pusara devan dengan wajah pucat berderai air mata begitupun juga devon yang meski terlihat lebih tenang namun duka mendalam terlihat jelas di wajahnya.
Tiga hari sudah berlalu,kondisi sinta berangsur semakin membaik begitupun juga diana ya sudah hampir pulih total hanya menyisakan memar samar dibagian wajah namun menyisakan trauma mendalam karena kejadian itu.Ardy sangat bersyukur istri dan anaknya dalam keadaan baik meskipun setelah sadar dari pingsannya sinta melupakan semua kejadian penyekapan dari awal hingga akhir,seolah tidak terjadi apa-apa.Dokter bilang istrinya menderita amnesia disosiatif itu terjadi karena stres berat dan kejadian traumatis yang dialaminya.Pada amnesia disosiatif ingatan itu masih ada tapi tersimpan sangat dalam dipikiran seseorang namun tidak dapat dingat sama sekali.Sinta terlihat ceria seperti biasa seolah tidak ada kejadian buruk yang dia alami itu membuat ardy merasa tenang.Meskipun suatu saat ingatan itu muncul lagi ardy sangat yakin sinta akan lebih kuat untuk menghadapinya.Sinta sekarang menjadi lebih manja dan mudah ngambek jika ardy pulang kerja terlalu lama hal itu membuat ardy sangat senang dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk istri tercintanya.Ardy lebih banyak mengerjakan pekerjaannya di rumah kecuali jika ada rapat yang harus dia hadiri maka dia baru akan ke kantor apalagi kandungan sinta semakin membesar membuat ardy semakin protektif pada sinta dan menjaganya extra untuk belajar menjadi suami siaga.Tidak ada satupun yang mebahas kejadian penculikan itu di depan sinta dan papa mertuanya membayar mahal untuk menutup semua mulut-mulut usil dan membuat kejadian nahas itu tidak sampai bocor ke pers.
Ponsel ardy terasa bergetar di saku jasnya dan segera pamit pada mertua dan kedua pasangan erlangga untuk pulang lebih dulu.Istri cantiknya lah yang menelpon...

"Iya sayang"ujar ardy begitu telpon diangkat olehnya.

"Cepat pulang sayang aku merindukanmu"rengek sinta manja dan ardy yakin sekali saat ini sinta pasti sedang mengerucutkan bibirnya dengan ekspresi menggemaskan seperti biasa membuatnya ingin segera pulang.
"Baik sayang aku pulang sekarang juga..tunggu aku muach..."ujar ardy segera mematikan telponnya dan segera naik ke dalam bugatti veyron hitam miliknya..
Ardy memacu mobilnya dengan kecepatan sedang.Jarak makam dan rumahnya hanya 20 menit perjalanan..membuat ardy tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumah.
Ardy segera turun dari mobilnya dan memasuki rumahnya dengan langkah cepat dan beberapa pelayannya menyapanya sopan.Ardy segera melangkah cepat menuju kamarnya mencari istri cantiknya.Ardy langsung membuka pintu kamarnya dan menutupnya kembali serta menguncinya dari dalam agar radit yang jahil tidak sembarangan masuk seperti yang biasa dia lakukan.Mulut ardy menganga lebar saat melihat istrinya yang terlihat duduk dengan pose begitu menggoda diatas ranjang sambil membaca hanya menggunakan baju tidur tipis berbahan sutra yang mencetak jelas lekuk tubuhnya dan dia tidak mengenakan bra menbuat puting payudaranya tercetak jelas.
Setelah melihat ardy sinta segera bangkit dari ranjangnya dan berjalan ke arah ardy dengan gerakan menggoda.Dan memeluk serta membelai tubuh suami tampannya dengan belaian menggoda.

"Sayang kita belum boleh melakukannya kamu masih belum sembuh total."ujar ardy dengan suara lirih yang lebih mirip desahan.

Sinta terlihat tersenyum penuh kemenangan melihat gairah yang terlihat jelas dimata suaminya meskipun ardy terlihat sedang menahan diri tidak langsung menerkamnya.Jakun ardy terlihat naik turun membuat sinta semakin menempel kan dada nya ke dada liat ardy.Membuat ardy terlihat menahan nafas dan tetap diam.Sinta dengan gerakan sensual melepas jas dari tubuh tegap ardy dan membuka semua kancing kemeja hitam ardy.Membelai dada bidang dan sixpack ardy dengan lidahnya membuat ardy mengerang dan mulai kehilangan pertahanannya.
"Kamu nakal sekali sayang"gumam ardy dengan suara Parau dan segera melumat bibir sinta dengan ciuman basah dan panas yang langsung di balas oleh sinta dengan sama panasnya.
Ardy segera membopong sinta kearah tempat tidur dan melakukan tugasnya sebagai suami untuk memuaskan istrinya di ranjang. .desahan dan erangan penuh kenikmatan memenuhi kamar mereka..meneguk kenikmatan surgawi yang penuh kenikmatan dan setelah puas keduanya terlihat terkulai lemas diatas ranjang dengan saling berpelukan.Sinta terlihat tertidur diatas dada ardy dengan pulas membuat ardy tersenyun membelai pipi istrinya yang terlihat makin berisi..hanya perut,dada dan pipinya yang semakin mengembang namun badan sinta berukuran tetap dan semakin terlihat sexy membuat ardy menggila.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang