Teater kehidupan telah dimulai,
dengan pelakon tunggal dan dialog bisu.
Rencana berjalan, takdir melantai,
di antara hati yang patah dan bujukan palsu.
Maukah engkau menjadi pendengarku?
Memahami potongan sketsa peran,
menghakimi kenangan dan w...
Ada beberapa bagian lini masa dengan nama kita berdua sebagai pemeran utama. Jika harus kuputar mundur, ada akhir yang menyakitkan. Di pertengahan, kutemukan puncak bahagia seperti mimpi yang mendebarkan namun begitu kucandui. Lalu di baris awal, masa saat aku belum memilikimu dan menjadi bagian yang aku gemari. Karena sebelum memilikimu menjadi suatu momen ketidakmungkinan yang begitu indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.