Lagi,
Saat aku mengira inilah akhir perjalanan,
namun nyatanya hanya pemberhentian sesaat.Saat aku mengira ini akan memberikan awal yang indah,
namun semuanya harus berakhir bahkan sebelum aku memulainya.Permainan ini,
siapakah pencetusnya?
Mengapa mereka mengatur manusia untuk melaluinya?
Mengapa kita harus ikut terjebak di dalamnya padahal kita sama-sama lelah?Sekilas sadarku masih di ujung mimpi buruk,
namun bisikmu terdengar,
'Kita, manusia, memuja kegilaan ini dan rela jika harus tersakiti
demi kesempatan untuk saling dicintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
PoesíaTeater kehidupan telah dimulai, dengan pelakon tunggal dan dialog bisu. Rencana berjalan, takdir melantai, di antara hati yang patah dan bujukan palsu. Maukah engkau menjadi pendengarku? Memahami potongan sketsa peran, menghakimi kenangan dan w...