Kekal dalam Ilusi

324 6 0
                                    

Kita memang tak mampu mempersempit jarak.
Kita belum mampu membajak waktu agar selalu bersama.
Perjumpaan kita belum kekal.
Jemarimu belum mampu menggapai pada asaku.

Hari semakin tua, malam semakin singkat.
Di antara pergantian gelap dan terang,
kita curi dan ciptakan kenangan demi kenangan.
Mengumpulkan rindu, mengekalkannya dalam lamunan.

Lekuk bayanganmu terus berputar di sudut pikiran menjelang mataku lelap.
Lalu kau mainkan beribu lakon dalam mimpi terliarku.
Pelukan yang tak sampai, kecupan yang tertunda,
kau akan selalu jadi lelaki yang ingin kuluapkan segala yang kudamba.

Betapa kuharap kau adalah kenyataan yang bergegas.
Hingga belum puas berangan, telah kau buat segalanya lebih indah.
Betapa kuharap rasa kita dibuat Tuhan abadi,
hingga ketika dunia berakhir, tetap kau pilih aku jadi kekasih.

Sungguh,
tak tahan jika harus kusimpan semua tentangmu hanya dalam ilusi yang kekal.

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang