Aku ingin kau jatuh cinta padaku,
Dengan cara termanis.
Saat aku sedang serius dengan buku terbuka di depan wajahku,
Atau saat aku bernyanyi sambil menendang kakiku ke udara.
Atau mungkin saat bibirku tak bisa berhenti menggumamkan rasi-rasi bintang di langit kelam.
Atau saat aku menatapmu diam-diam.Aku ingin kau jatuh cinta padaku.
Saat aku menghirup tehku sambil memejamkan mataku.
Saat aku bercerita tentang hal-hal aneh dengan kecepatan tinggi.
Atau saat tiba-tiba aku mengatakan bahwa aku suka mendengarmu menggumamkan lagu yang judulnya sulit kita ingat.Aku ingin kau jatuh cinta padaku.
Saat aku berlari di pantai seperti bocah 5 tahun.
Saat aku merajuk diam-diam saat kau terlalu sibuk.
Atau saat aku hanyut dalam imajinasi dan kata-kata yang aku muntahkan di jurnal pribadiku.Aku ingin kau jatuh cinta padaku.
Saat aku merapatkan jemariku pada jemarimu.
Saat aku sibuk dengan lukisan-lukisan abstrak dan jelekku.
Atau saat aku terbangun pukul 2 pagi lalu bercerita tentang mimpiku padamu.Aku ingin kau jatuh cinta padaku.
Aku ingin kau terpesona.
Pada jiwaku.
Dan semoga, kau jatuh cinta.
Bukan menganggapku gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
PoesíaTeater kehidupan telah dimulai, dengan pelakon tunggal dan dialog bisu. Rencana berjalan, takdir melantai, di antara hati yang patah dan bujukan palsu. Maukah engkau menjadi pendengarku? Memahami potongan sketsa peran, menghakimi kenangan dan w...