Teater kehidupan telah dimulai,
dengan pelakon tunggal dan dialog bisu.
Rencana berjalan, takdir melantai,
di antara hati yang patah dan bujukan palsu.
Maukah engkau menjadi pendengarku?
Memahami potongan sketsa peran,
menghakimi kenangan dan w...
Sepasang ruas tanganmu yang kokoh mampu tetap lenakanku dari jaga. Akan ketakutan mimpi buruk serta gonggongan anjing di tengah malam.
Aku masih seperti gadis 7 tahun, sadar akan usiaku yang semakin menanjak. Namun, masih percaya pada bayangan yang mengintai setelah senja.
Hadirmu paling tidak menenangkan. Bagaikan bisik gumam pengantar tidur. Membuat gadis cengeng dalam jiwa kecilku tak terlalu gamang hingga pagi merayap datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.