Oh, hi, hello…
Mungkin ini surat terbuka untukmu.
Serta jawaban atas segala tanyamu padaku.Atau sekedar kilasan pernyataan atas rasa penasaranmu.
Ini tentangku, ya, kali ini tidak melulu tentangmu.Awalnya tentu yang kau tangkap dariku adalah bahwa aku seorang gadis yang kau anggap menarik di bait pertama cerita kita.
Mungkin pikirmu aku akan bersikap seperti perempuan pada umumnya.
Oh, jangan terjebak dengan senyum maluku.Jujur, aku tak akan bisa bersikap anggun untuk menit-menit setelah semenit lalunya.
Mungkin pikirmu aku akan selalu mengatakan hal-hal cerdas seperti percakapan kita di ponsel.
Jujur, saking gugupnya aku akan mengatakan beberapa hal bodoh dan tak terduga.
Mungkin bagimu aku akan bersikap semisterius bak kata-kata salipan tertindih-tindih minta ditebak yang selalu aku tampakkan di mayanya dunia.
Jujur, aku adalah buku yang terbuka, meratap-ratap minta dibaca.
Lalu, mungkin kau akan terjebak di balik setiap tawa berlebihan yang membuatmu meringis.Jujur, ada banyak cerita penuh frustasi dan depresi yang tak kau ketahui selalu menghantui di hampir sebelum lelapku.
Mungkin kau akan berpikir ada banyak kerja, atau mungkin film dan musik yang aku nikmati hingga pudarkan kantuk dan buatku tetap terjaga.
Jujur, ini lebih dari semua itu. Tak akan pernah kukatakan padamu monster-monster penyebab jagaku tetap beku.
Mungkin kau akan berpikir bahwa aku terlalu kompleks untuk kau pahami.Jujur, aku begitu mudah dipahami andai kau tahu bagaimana menyempitkan jarak dan membuka mulut manismu untuk bertanya.
Oh lalu lagi, mungkin kau menganggap bahwa aku hanya mengikuti trend dan perjalanan usiaku dengan memoles kosmetik di seluruh wajahku.
Jujur, begitu banyak kekurangan yang berusaha kututupi agar tetap berani mengangkat wajahku untuk menatapmu.
Benar, aku naif. Ada banyak kekurangan yang membuatku mengurung percaya diriku sendiri.
Tak ku salahkan engkau membuat harapmu setinggi angkasa atasku.Namun, aku bukanlah gadis yang menjelma dari balik novel-novel picisan.
Aku bukan tokoh innocent selalu berprilaku protagonist dengan wajah angelic dan ide-ide fantastis.
Penciptaanku jauh dari kata sempurna dan selalu mendekati kata dasar dengan selipan partikel-partikel unik dari setiap bagian fisik serta luapan emosi jiwa.
Lalu, pelan-pelan kau mencari jawaban sendiri atas tanya-tanyamu padaku tanpa kau izinkan aku menjawab dengan jujurku.
Awalnya menarik hati kini berubah menjadi menarik diri.
Kau pamit tanpa permisi lalu menghilang sambil membawa jawaban atas diriku beralaskan tebakan sendiri.
Oh, andai kau tahu… andai kau punya waktu membaca semua ini…
Namun, mungkin semuanya sudah terlambat karena buru-buru akan segera kuakhiri cukup sampai di sini.Jangan lupa Vote & Comment ya 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
PoetryTeater kehidupan telah dimulai, dengan pelakon tunggal dan dialog bisu. Rencana berjalan, takdir melantai, di antara hati yang patah dan bujukan palsu. Maukah engkau menjadi pendengarku? Memahami potongan sketsa peran, menghakimi kenangan dan w...