Eunsoo memasuki rumahnya dengan hati-hati. Ia melepaskan sepatu sekolahnya juga dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara sedikit pun. Langkahnya bahkan tak lebih besar dari bayi berumur 7 bulan yang baru belajar berjalan.
"Ternyata kau sudah pulang, bagaimana hasilnya? Kau luluskan?" tanya ibu Eunsoo yang sudah sedari tadi bersembunyi.
"Ah kamchagiya, sejak kapan ibu bersembunyi disitu?" tanya Eunsoo yang memegang dada kirinya.
"Jangan mengalihkan pembicaraan."
"Hmm ... Ibu mencintaiku 'kan? Aku benar-benar akan berusaha tahun depan, jadi ibu tidak usah-" belum sempat Eunsoo bicara dengan lembutnya tadi ibu Eunsoo sudah langsung mengambil sapu dan hendak memukul Eunsoo.
"Kau tidak lulus lagi? Aigoo, mau jadi apa kau ini, sini kau!" Ibu Eunsoo terus mengejarnya yang berlari tak ingin dipukul.
"Ibu, aku janji akan lulus tahun depan ... aww ... ibu!" Eunsoo yang akhirnya masuk ke kamarnya dan langsung menguncinya.
"Hei, Cha Eunsoo! Keluar, kau ini membuat malu ibu. Apa yang harus ibu katakan lagi pada tetangga?"
"Ibu bisa tidak bicarakan!" jawab Eunsoo santai dari balik pintu.
"Apa?! Dasar anak nakal! Keluar kau!" Ibu Eunsoo semakin kesal dibuatnya.
***
"Apa?! Menikah? Apa Direktur gila?" seru Taehyung kepada seorang yang sedang duduk dibangku kerjanya.
"Kau yang sudah gila! Bagaimana kau bisa membuat skandal 4 kali dalam sebulan? Dan, yang lebih parah wanitanya semua berbeda," ucap orang tersebut yang ternyata adalah direktur perusahaannya, Direktur Yoo.
"Direktur, tapi wartawan tidak tahu kalau orangnya berbeda."
"Aku tahu," jawab Direktur Yoo singkat.
"Tapi, kenapa harus menikah? Toh, ini juga bukan yang pertama kali. Direktur, ayolah." bujuk Taehyung.
"Hei, kau tidak tahu berapa kerugian perusahaan akibat skandal murahanmu itu?"
Direktur Yoo lalu membuka layar laptopnya lalu ditunjukkan kepada Taehyung sebuah kurva yang terlihat turun drastis.
"Sebeginikah turunnya?" Taehyung yang terlihat tak percaya melihatnya.
"Kau sudah melihatnya kan? Albummu banyak yang dikembalikan, dramamu ratingnya menjadi 3,2% dari 27,6%. Bagaimana?"
"Tapi, kenapa harus menikah? Aku baru berumur 21 tahun dan aku seorang idol, aktor muda, bagaimana bisa kau menyarankan untuk menikah?" Taehyung yang terlihat benar-benar putus asa.
"Hanya ini satu-satunya cara ampuh menghilangkan semua skandalmu itu dan juga sebenarnya ini bukan permintaanku untuk kau menikah."
"Lalu, siapa? Siapa yang menyarankan ide gila ini?" Taehyung yang terlihat ingin benar-benar mengetahuinya dan mengutuk orang yang menyarankan ide gila ini.
"Orang tuamu."
"Ap-apa?!"
***
"Ibu! Ayah! Bagaimana bisa kalian mengajukan ide seperti itu?"
"Agar kau bisa lebih bertanggung jawab dan untungnya Direktur Yoo menyetujuinya," ucap Nyonya Kim yang merupakan ibunya.
"Kau tenang saja, calonmu sudah ada." Tuan Kim yang tetap pada posisi membaca korannya.
"Ayah, bagaimana bisa kau mengatakan itu? Aku tidak akan menikah, aku tidak mau!" Taehyung yang benar-benar marah dengan sikap ayahnya.
"Kalau tidak mau, akan kucoret namamu dari daftar keluarga ini," ancam ayahnya dengan tetap tenang sembari tetap membaca korannya.
"Bagaimana bisa kalau melakukan ini? Kau benar-benar melakukan ini?"
"Iya!" sang ayah tetap santai menjawab setiap pertanyaan Taehyung."Ibu ...." Taehyung yang berusaha merayu ibunya dengan wajah dan nada yang memelas.
"Turuti saja, apa kata ayahmu."
"Kalian benar-benar tega, bagaimana bisa kalian membiarkan anak lelaki kalian satu-satunya menikah dengan wanita yang tidak dicintainya."
"Kau belum bertemu dengannya, makanya kau berkata seperti itu."
Taehyung hanya bisa menghembuskan napasnya. Ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Walaupun ia tetap menyangkal, ia tidak akan pernah menang melawan ayahnya. Pada akhirnya ia harus memilih, antara menikah atau dicoret dari daftar keluarga ini.
***
"Menikah? Wahh, aku benar-benar tidak percaya akan melakukan hal itu," gumam Taehyung.
"Dunia ini benar-benar gila."
"Menikah? Aku? Aku menikah?" Taehyung yang masih tak bisa percaya bahwa ia akan segera menikah.
Tiba-tiba ponselnya yang tergelatak diatas tempat tidurnya pun berdering. Tertulis 'Yoo Ara memanggil' pada layar ponselnya.
"Ara-ya?" Taehyung langsung menjawab panggilan tersebut.
"Pesanan sepatumu sudah ada, mau kuantar kemana?" tanya Ara dari tempat yang lain.
"Oh ya? Kalau begitu, akan kuambil langsung saja di tokomu. Ada hal yang ingin kutanyakan."
"Baiklah, aku sedang ada di toko. Kutunggu." Ara mengakhiri panggilannya.
***
Ara meletakkan dua buah cangkir teh diatas meja tamu di tokonya. Lalu, ia duduk dihadapan Taehyung yang sudah duduk dahulu.
"Bagaimana? Sesuai seleramu?" tanya Ara.
"Iya, kau benar-benar desainer yang hebat," ucap Taehyung memuji sembari tersenyum.
"Tentu saja." Ara balas tersenyum.
"Kau bilang tadi, ada yang ingin kau tanyakan? Apa itu?"
"Hei, aku mau dinikahkan."
"Apa?! Kau? Bagaimana bisa?" Ara juga tak kalah terkejut, sama seperti Taehyung mendengarnya pertama kali.
"Aku juga tidak tahu, ini semua ide orang tuaku yang bersekongkol dengan ayahmu."
Agensi tempat Taehyung bernaung merupakan perusahan milik ayah Ara.
"Aku juga sudah lihat skandalmu, kau juga. Kenapa tingkahmu semakin aneh? Pantas saja kau mau dinikahkan, supaya tidak semakin menjadi-jadi," ujar Ara yang kali ini menyerang Taehyung.
"Hei, Yoo Ara. Kau berada dipihakku atau bukan?" Taehyung yang kesal melihat Ara ikut-ikutan dengan orang tuanya.
"Jadi, kau menerimanya?"
"Sepertinya iya, kalau tidak aku akan di coret dari daftar keluarga," ucap Taehyung yang sama sekali tak semangat.
"Tapi, apa kau sakit? Wajahmu terlihat pucat." Taehyung yang mulai khawatir melihat Ara yang tampak sakit sedari tadi.
"Tidak, mungkin karena semalam aku kurang tidur."
"Apa mungkin kau hamil?" tanya Taehyung tiba-tiba.
"Bukan, kenapa kau berkata seperti itu?" Ara yang malu mendengar Taehyung bertanya seperti itu.
"Apa yang salah? Kau sudah menikah hampir satu tahun. Apa tidak ada tanda-tanda?"
"Masih belum."
"Apa suamimu tidak pernah menyentuhmu?" tanya Taehyung yang kali ini hati-hati agar tidak terdengar oleh orang lain.
"Hei!" seru Ara yang membuat Taehyung sedikit kaget.
"Iya juga, mana mungkin itu terjadi. Mana mungkin ada lelaki yang mendiamkan istri secantik dan sebaikmu. Terkadang aku juga tak sanggup melihatmu." canda Taehyung yang disambut Ara dengan sinisannya.
Taehyung lalu tersenyum lalu menenguk segelas teh yang disediakan Ara tadi.
'Aku juga berharap dia akan segera menyentuhku,' batin Ara yang hanya bisa tersenyum pahit melihat wajah sahabatnya, Taehyung.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG BRIDE ✔
Fanfiction[COMPLETE] Highest Rank: #26 at Fanfiction [20170317] Kehidupan pernikahan dua pasangan yang memiliki kisah yang berbeda. Taehyung dan Eunsoo yang terpaksa menikah karena dijodohkan untuk menutupi skandal Taehyung. Jimin dan Ara yang sudah hampir s...