Chapter 48

12.3K 1.3K 165
                                    

Eunsoo tampak mengerjapkan matanya berkali-kali berusaha mencari cahaya agar memasuki retinanya. Eunsoo meraba ranjangnya dan tak ditemukan Taehyung di sana. Ia mulai membuka matanya dengan sempurna dan dapat ia lihat Taehyung tengah duduk di meja rias miliknya.

"Taehyung-ah."

"Oh? Kau bangun? Kenapa? Ini masih pukul 3 pagi." Taehyung yang cukup terkesiap mendengar panggilan Eunsoo.

"Itu pertanyaanku, kenapa duduk di situ dengan melamun?" Eunsoo yang kini sudah duduk di ranjangnya dengan selimut masih membalut bagian bawah tubuhnya.

Taehyung mulai bangkit dan langsung menyibak selimut sebelum ia masuk ke sana dan duduk berhadapan dengan Eunsoo. Kamar mereka cukup gelap karena memang tidur dengan keadaan gelap.

Taehyung kemudian menghidupkan lampu kecil di meja kecil samping ranjang mereka.

"Tidak ada apa-apa, tidurlah lagi. Ini masih gelap," ujar Taehyung sembari membaringkan tubuh Eunsoo kembali.

Eunsoo yang memang masih sangat mengantuk pun mengikuti alur gerakan Taehyung. Taehyung kemudian ikut berbaring dengan posisi menghadap Eunsoo.
"Apa, hm? Kau sedang memikirkan sesuatu 'kan? Apa itu?" Eunsoo tak begitu saja menyerah.

"Tidak, tak apa. Bukan apa-apa," ujar Taehyung setelah diam beberapa saat setelah Eunsoo bertanya.

"Kau selalu memarahiku jika aku menyembunyikan sesuatu. Sekarang kau yang melakukannya," ucap Eunsoo kesal sembari memukul pelan dada Taehyung.

Taehyung malah tersenyum dibuatnya.

"Aku tidak sepeka dirimu jadi kau harus bilang sendiri padaku."

"Baiklah. Aku pikir kita harus pindah."

"Pindah? Kenapa?" Eunsoo cukup terkejut mendengar hal itu.

"Untuk membayar ganti rugi itu. Aku rasa kita harus menjual rumah ini." Taehyung tampak benar-benar putus asa akan hal itu.

Eunsoo pun terdiam sesaat mendengar hal itu. Ia pun tampak memikirkan hal apa yang harus ia lakukan.

"Jadi, kita pindah ke mana?"

"Rencanaku kita pindah ke apartemen saja. Tapi, ini masih pemikiranku saja. Aku juga tidak mau kau menjadi dampak dari hal ini."

"Aku? Aku sudah katakan akan selalu mengikutimu. Kalau memang harus pindah, ya kita pindah saja. Lagipula rumah ini juga terlalu besar untuk kita."

"Soo-ya ...."

"Kau bagaimana selama ini tinggal sendiri di rumah sebesar ini?" Eunsoo terlihat seolah ingin menghibur Taehyung yang kini berlagak kuat di hadapannya.

"Membersihkannya saja sangat melelahkan, aku senang jika kita pindah." Eunsoo tersenyum dan lagi-lagi membuat Taehyung tak mampu berkutik menatap Eunsoo lagi.

Taehyung kemudian tersenyum sembari menggerakkan tangannyaㅡtangan kananㅡke bawah tekuk Eunsoo dan menjadikan bantal bagi Eunsoo.

Eunsoo pun merapatkan tubuhnya agar menempel pada Taehyung yang ikut menghilangkan jarak di antara mereka.

"Aku hari ini akan pergi bersama Ara," ucap Taehyung membiarkan dagunya melekat pada puncak kepala Eunsoo.

"Ke mana?"

"Ada, nanti akan kuceritakan. Sekarang, tidurlah." Taehyung mengeratkan dekapannya pada Eunsoo.

"Tapi ... aku sakit perut."

"Oh?"

"Dari tadi perutku sangat nyeri." Eunsoo mulai sedikit meringis akibat rasa sakitnya itu.

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang