Taehyung memasuki rumahnya yang besar itu. Saat ia masuk ia bisa mendengar suara dari arah dapur. Tepatnya suara orang yang sedang memotong sayuran. Taehyung pun melangkahkan kakinya ke dapur dan ia bisa melihat istrinya kini tengah memasak disana.
Namun, ada yang aneh. Disamping talenan tempat Eunsoo memotong, terdapat sebuah buku disana.
"Golongan darah dapat ditentukan dengan berbagai cara—" Eunsoo terlihat sangat serius membaca buku tersebut.
Taehyung masih betah menatap sikap gadis yang sudah mengambil alih hatinya itu. Ia tidak mengetahui beginilah jika Eunsoo berada di rumah menyiapkan makanan untuknya. Dia tak hanya ingin menjadi istri yang baik tetapi juga tetap berusaha mengerjakan tugasnya sebagai siswa.
Taehyung kemudian melanjutkan langkahnya mendekat kearah Eunsoo. Sedangkan, Eunsoo belum menyadari kehadiran Taehyung disana. Saat berada tepat di belakang Eunsoo, Taehyung kemudian langsung melingkarkan kedua tangannya di pinggang kecil Eunsoo.
"Oh?" Eunsoo yang sedikit terkesiap merasakan sentuhan pada punggungnya.
Taehyung kemudian meletakkan dagunya pada pundak kiri Eunsoo.
"Kalau sudah pulang, seharusnya kau mengeluarkan suara," ucap Eunsoo dengan posisi masih berada dalam pelukan Taehyung.
"Kau jangan terlalu kelelahan, kau 'kan sedang hamil," ucap Taehyung sembari mempererat pelukannya pada Eunsoo.
"Aku tidak lelah. Kau yang sepertinya kelelahan. Istirahatlah dulu, jika sudah selesai akan kupanggil nanti." Eunsoo membalikkan tubuhnya sehingga eratan tangan Taehyung pada pinggangnya pun mulai mengendur.
Taehyung kemudian menggendong tubuh Eunsoo dan di dudukkannya diatas meja dapur tempat Eunsoo memotong tadi. Kini wajah mereka berhadap-hadapan.
"Kenapa?" tanya Eunsoo.
"Besok kita ke dokter kandungan."
"Berdua? Kau tidak apa-apa? Bagaimana jika
ada yang melihatmu disana?""Hanya ini yang bisa kulakukan sebagai suamimu. Jika aku tidak pergi bersamamu, dengan siapa kau akan pergi?"
"Sendiri," jawab Eunsoo cepat dan bahkan tanpa berpikir.
"Hei! Ini satu hal yang aku tidak suka padamu. Kau selalu menganggap semuanya gampang dan bisa kau lakukan sendiri." Taehyung yang sedikit kesal.
"Memangnya kenapa? Aku hanya tidak ingin merepotkan orang lain." Eunsoo yang merasa sikapnya sudah benar.
Taehyung menghela napasnya menatap Eunsoo yang mulai keras kepala ini.
"Aku ingin kau berbagi denganku, apapun itu. Walaupun kau bisa sendiri, aku tetap kau ingin berbagi denganku."
"Apa maksudmu?"
"Jika ada masalah aku ingin kau cerita padaku, jika ada berita bahagia aku ingin kau cerita juga padaku. Lalu, jika kau ingin sesuatu aku ingin kau memintanya padaku walaupun kau bisa mendapatkannya sendiri.
'Aku ingin kesini, aku mau makan itu, belikan aku itu' kalimat seperti itu aku ingin dengar darimu.""Tapi, bukankah itu terlalu merepotkan bagimu?"
"Ini lagi satu. Aku repot atau tidak bagaimana kau tahu? Itu, aku yang tentukan." Sambut Taehyung cepat.
"Aku mengatakan ini karena mengingat kau sedang hamil. Aku tidak ingin kau sibuk sendiri mengurusnya karena berpikir aku sibuk. Jadi, apapun yang kau butuhkan aku mau katakan padaku, kau mengerti?"
Eunsoo terdiam sesaat menatap Taehyung yang seperti menasehatinya. Ia kemudian menganggukkan kepalanya sembari
memanyunkan bibir merah mudanya itu. Melihat itu, Taehyung pun tersenyum. Ia kemudian mengaacak pelan rambut Eunsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG BRIDE ✔
Fanfiction[COMPLETE] Highest Rank: #26 at Fanfiction [20170317] Kehidupan pernikahan dua pasangan yang memiliki kisah yang berbeda. Taehyung dan Eunsoo yang terpaksa menikah karena dijodohkan untuk menutupi skandal Taehyung. Jimin dan Ara yang sudah hampir s...