Chapter 7

15.8K 1.7K 55
                                    

Menyadari ia sedang menggenggam pergelangan tangan Eunsoo, Taehyung pun sontak melepaskannya dan kembali berjalan mendahului Eunsoo.

Eunsoo hanya diam dan menatap punggung Taehyung yang sedang menuju mobilnya.

"Kata-kataku tadi, jangan pikirkan hal itu." Ucap Taehyung saat membuka pintu mobilnya.

"Aku tahu. Kau mengatakan hal itu untuk Ara kan?"

Taehyung sedikit terdiam mendengar Eunsoo berkata hal seperti itu.

"Kau benar." Ucap Taehyung setelah diam.

"Tapi, kau belum makan tadi. Kau tidak lapar?" Tanya Eunsoo beralih topik.

"Mana bisa aku makan sembarangan seperti itu. Aku hanya makan masakan rumahan. Masakan yang sudah dicampur segala macam penyedap itu, aku tidak akan bisa memakannya." Celoteh Taehyung panjang lebar.

"Sangat kekanakan." Eunsoo seakan kembali memulai perang diantara mereka.

"Apa? Hei!"

Adu mulut mereka pun terus berlanjut hingga dalam perjalanan pulang.

***

Setiap pagi, menyiapkan sarapan seakan sudah menjadi rutinitas baru bagi Eunsoo. Selama ini ibunyalah yang menyiapkannya untuk dirinya. Kini ia harus menyiapkan hal itu untuk lelaki yang telah menjadi suaminya.

"Hei, kau mau kemana? Tidak sarapan?" Eunsoo sedikit berteriak saat melihat Taehyung menuruni tangga rumahnya dan berlari kecil menuju keluar.

"Aku ada jadwal pagi, sudah terlambat. Aku pergi." Ucap Taehyung sebelum meninggalkan Eunsoo.

"Mwoya.. seharusnya ia bilang sedari tadi. Kalau tidak, aku tidak akan masak sebanyak ini." Gerutu Eunsoo.

***

Sedangkan, di kediaman Ara dan Jimin terasa sangat kosong. Di meja makan hanya ada Ara yang menyantap sarapannya sendiri dan itu merupakan hal yang biasa.

Tak lama, Jimin terlihat menuruni tangga sembari mengancingi kemeja putih yang dikenakannya. Jimin berjalan kearah dapur melewati Ara di meja makan tanpa menoleh sesaat. Ia hanya meneguk segelas air sebelum kembali berbalik.

"Eunsoo.. jangan kau sentuh dia." Ucap Ara tiba-tiba.
Langkah Jimin sontak terhenti.

"Dia adalah temanku. Bukan hanya dia temanku, suaminya-Kim Taehyung-juga temanku. Jangan sentuh keduanya." Ara memperjelas apa maksudnya.

"Jangan mencoba mengaturku." Balas Jimin sinis sebelum ia pergi.

***

Eunsoo tampak serius belajar di kelasnya disaat semua siswa kini tengah sibuk bercengkrama akibat tak ada guru. Ia sudah berniat untuk lulus tahun depan.

"Anak-anak, coba perhatiannya." Seorang guru tiba-tiba masuk.

Eunsoo mendongakkan kepalanya. Namun, perhatiannya bukan kepada sang guru melainkan pada lelaki yang datang-Jimin- bersama gurunya.

"Kenapa ada dia?" Gumam Eunsoo bingung.

Sedangkan, para siswi lainnya sibuk dengan membahas ketampanan
Jimin.

"Siapa itu? Wajahnya.. wahh.."

"Murid pindahan?"

"Perhatian semua, sekolah kita akan mendapat investor yang akan membantu pembangunan di sekolah kita. Disini adalah penanggungjawab yang akan melihat apakah sekolah kita layak atau tidak untuk mendapatkan dana investasi. Silahkan perkenalkan diri Anda."

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang