Chapter 14

16.1K 1.6K 157
                                    

"Kau serius? Eunsoo, dia temanku. Aku tidak akan siapapun menyakitinya, bahkan jika itu kau sekalipun."

"Eunsoo mengatakan aku orang kedua terpenting baginya setelah ibunya. Bagaimana menurutmu, apakah ia serius akan hal itu? Lalu, aku mendengar percakapan kalian semalam di kantin rumah sakit." Taehyung yang benar-benar ingin mengetahui pendapat Ara tentang Eunsoo.

"Benar, kau orang terpenting di hidupnya saat ini. Saat pernikahan kalian, aku bertanya padanya apakah ia menyesal menikah dengan cara seperti ini? Dan ia menjawab 'tidak, karena ayahku yang memberikan Taehyung kepadaku. Aku percaya ayahku tidak akan menyerahkanku pada lelaki jahat.' " jelas Ara pada Taehyung yang sangat menyimak ucapannya.

Taehyung benar-benar kehabisan kata-kata setelah mendengar itu dari Ara. Ia merasa sangat aneh sekarang. Perasaan yang sangat aneh hingga ia tidak tahu menyebutnya apa.

"Eunsoo gadis seperti itu. Ia selalu berpikir positif saat hal yang tak dinginkan terjadi padanya. Jadi, perlakukan dia dengan baik." Sambung Ara lagi.

***

Eunsoo kini tengah memberikan obat pada ibunya agar di minum. Ia kemudian menurunkan bantal sang ibu agar bisa kembali berbaring.

"Tidurlah bu." Ucap Eunsoo sembari menaikkan selimut sang ibu hingga dadanya.

Sang ibu pun langsung menutup matanya. Eunsoo pun langsung membersihkan peralatan makan sang ibu. Ia tampak telaten akan hal itu.

Diluar, Taehyung yang sudah berniat masuk pun mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih menatap Eunsoo melalui sepetak kaca yang melekat di pintu kamar.

Ia bisa melihat Eunsoo sangat sigap mengurus sang ibu sendiri. Sesungguhnya ia tak menyangka masih ada seorang gadis muda yang berprilaku seperti Eunsoo. Bahkan, Ara pun tak akan seperti ini jika orang tuanya sakit. Karakter seperti ini biasanya hanya ia jumpai di drama yang ia mainkan.

Taehyung kemudian masuk setelah berdiri di luar beberapa menit. Eunsoo yang tengah membereskan pakaian sang ibu menolehkan pandangan karena mendengar suara pintu terbuka.

"Hari ini cepat kau datang." Ucap Eunsoo.

"Hari ini tidak terlalu padat. Ibu bagaimana?" Taehyung mendekat ke ranjang dan melihat kondisi sang mertua yang sudah tertidur.

"Baik, dokter bilang ia bisa pulang dalam beberapa hari ke depan." Eunsoo mendekat ke samping Taehyung.

"Syukurlah."

"Kau sudah makan?" Tanya Eunsoo mendongak agar bisa menatap Taehyung.

Taehyung kemudian sedikit menunduk—ke arah kanan—sebelum ia menjawab.

"Belum." Jawabnya singkat.

"Benarkah? Bagaimana ini? Aku hari ini juga tidak memasak. Bagaimana ya?" Eunsoo mulai berpikir.

"Ayo kita pulang sebentar." Ajak Taehyung.

"Eo?" Eunsoo menatap Taehyung.

"Ibumu akan kusuruh asistenku menjaganya sebentar. Kita pulang lalu kembali lagi." Jelas Taehyung.

Eunsoo tampak ragu dengan ide Taehyung itu. Ia seolah tak tega meninggalkan sang ibu.

"Tak apa, kau bilang kondisinya sudah membaik. Lagipula, ini sama seperti saat kau pergi ke sekolah. Hanya sesaat." Taehyung mencoba meyakinkan Eunsoo.

Eunsoo menatap Taehyung yang sungguh tampak berbeda hari ini. Ia terdengar sangat bijak.

"Baiklah, kalau begitu." Eunsoo mengangguk.

***

Eunsoo mulai sibuk di dapur. Sedangkan, Taehyung ia sudah duduk di meja makan menatap punggung Eunsoo yang bekerja di dapur. Saat Eunsoo serius memasak, tak sedetik pun Taehyung melewatkan pandangannya pada Eunsoo.

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang