Chapter 52-N

12.3K 1.3K 172
                                    

5 bulan kemudian

"Ibu sudah sampai? Oh iya, bagaimana di sana?" Eunsoo tampak tengah membersihkan sampah sisa-sisa makanannya di dapur.

"Iya, ibu sampai dengan selamat. Udaranya bagus."

"Iyakah? Baiklah, ibu jaga diri di sana ya. Nanti aku telepon lagi, aku harus membuang sampah dulu." Eunsoo sedari tadi menyelipkan ponsel diantara pundak dan telinga kanannya.

"Baiklah, Taehyung kerja?"

"Iya, pagi tadi ia ke Busan bersama Ara. Menemui investor atau apalah, aku juga tidak mengerti. Katanya untuk membantu usahanya," ucap Eunsoo sekedar seraya mengikat plastik besar yang sudah terisi penuh oleh sampah yang ia kumpulkan sedari tadi.

"Kau sendiri? Soo-ya, kau tinggal menghitung hari, jangan sering sendiri nanti akan sulit."

"Iya, bu. Ia nanti sore juga akan kembali. Aku tahu itu, lagipula prediksi dokter 10 hari lagi. Jangan khawatir,bu. Sudahlah, aku mau keluar dulu. Aku tutup ya," ucap Eunsoo mengambil ponselnya dan mematikan panggilan tersebut sebelum memasukkannya ke saku baju miliknya.

Ia kemudian mengambil satu kantong sampah yang cukup besar itu dan berjalan keluar. Tak lupa ia mengunci pintu apartemennya itu.

Sejujurnya, ia sudah merasa kesulitan berjalan dikarenakan perutnya yang kini tak bisa dikatakan kecil lagi. Namun, mengikuti saran sang dokter, ia harus banyak melangkah untuk mempermudah persalinannya.

Tubuhnya yang kurus sudah menjadi kekurangan baginya karena panggulnya cukup kecil. Namun, dengan saran dari sang dokter ia pun berharap tetap bisa melahirkan normal.

Setelah kejadian 5 bulan lalu, Taehyung tak bisa melanjutkan karirnya sebagai aktor lagi. Ia masih belum bisa diterima oleh masyarakat tentang statusnya sebagai suami Eunsoo karena ia dianggap berbohong.

Saat awal ia diberitakan akan menikah, ia mengatakan bahwa ia mencintai gadis yang ia cintai. Namun, ternyata ia dijodohkan walaupun pada akhirnya ia mencintai gadis yang berstatus sebagai istrinya itu.

Oleh karena itu, ia pun memutuskan untuk membangun sebuah perusahan hiburan yang menaung para artis. Dengan bantuan Ara yang lebih mengetahui bisnis dibandingnya, ia pun memulainya dari awal.

Eunsoo kemudian memasuki lift yang kosong. Apartemennya yang berada di lantai 7 membuatnya harus menggunakan lift. Namun, sudah menjadi kebiasaan Eunsoo untuk selalu menekan tombol lantai 2. Ia berniat menuruni tangga satu lantai dan itu juga merupakan saran sang dokter.

Setelah lift terbuka, ia berjalan menuju ke arah tangga dengan pelan. Ia menuruni anak tangga satu persatu. Ia benar-benar tak ingin terjadi sesuatu yang buruk karena kecerobohannya.

"Aww!" Seseorang menabrak Eunsoo dari arah belakang menyentuh punggungnya.

"Ah, maafkan aku." Lelaki berseragam SMA ternyata tengah berlari menuruni tangga dan tidak sengaja menabrak Eunsoo.

Setelah siswa itu pergi, ia mencoba mengatur napasnya sebelum kembali menuruni anak tangga tersebut. Namun, baru 2 anak tangga ia turuni sebuah rasa di bagian perutnya tiba-tiba terasa begitu sakit.

"Ahh!" Eunsoo memegangi punggungnya dan perutnya.

Tanpa sadar ia pun menjatuhkan kantong sampah itu dan sibuk memegangi perut besarnya itu dengan satu tangan lagi memegang punggungnya. Eunsoo mengigiti bibir bawahnya menahan rasa sakit. Ia kemudian memutuskan untuk duduk di sana.

Perlahan ia mengeluarkan ponsel dari saku baju hamilnya itu. Cukup lama ia menekan tombol panggilan cepat nomor 1 sebelum panggilan itu tersambung pada Taehyung.

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang