Chapter 31

13.7K 1.5K 170
                                    

Eunsoo kini tengah duduk di meja makan rumah ibunya. Sang ibu kemudian datang dan meletakkan secangkir teh dihadapan Eunsoo dan ia langsung duduk di sebelah Eunsoo.

"Tadi pihak sekolah bicara apa?" Tanya Eunsoo buka suara.

"Ehm ... mereka ingin kau segera keluar dari sekolah," ucap Ibu Eunsoo ragu.

"Hanya itu?"

"Intinya seperti itulah, kau tidak apa-apa?"

"Kalau hanya itu sudah kupikirkan dan bukan hal yang buruk juga. Nanti pasti juga aku akan berhenti jika perutku membesar, tak apa jika memang itu." Eunsoo yang merasa itu cukup ringan.

"Iya, kau benar. Sekarang kau fokus saja pada kandunganmu." Sang Ibu seolah mendukungnya.

Eunsoo tersenyum sembari mengangguk.

"Tapi, Taehyung sebenarnya kemana?"

Eunsoo sontak melunturkan senyumnya. Ia benar-benar tak bisa menjawab hal itu.

"Kau bertengkar dengannya?"

Eunsoo hanya bisa diam sembari menggigiti bibir bawahnya. Sang ibu malah tersenyum menatap Eunsoo.

"Jangan terlalu lama marahannya," ucap sang ibu yang terdengar seperti ledekan bagi Eunsoo.

***

Ara kini tengah tertidur di ranjangnya. Jimin pun terlihat tengah menyelimutinya. Ara hingga tadi masih menangis dan terisak hingga ia sepertinya kelelahan hingga tertidur di dalam dekapan Jimin.

Sampai Jimin pun yang membawa Ara ke kamar mereka dan menidurkan Ara di ranjang mereka. Jimin masih menatapi Ara dengan mata yang mulai sembab itu. Ia masih tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Ara.

Drrt ... drrt ...

Getaran ponsel di dalan saku celananya membuatnya bangkit dan menjawab panggilan tersebut.

"Kenapa, Jian-ah?"

"Ara eonni sudah bersamamu?"

"Iya, tapi bagaimana kau tahu Ara bersamaku?"

"..."

"Apa? Kau teㅡtelah mengatakan semuanya?" Jimin yang sedikit terkejut mendegar ucapan Jian barusan.

"Tidak ada pilihan lain, sudah saatnya ia tahu."

"Hei, kenapa kau memberitahunya? Kau hanya membuatnya terluka karena mendengar sifat asli ayahnya!" Jimin yang sedikit memarahi Jian karena tindakan sepihaknya.

Jian terdengar menghela napasnya.

"Oppa ... kalau kau benar mencintai Ara eonni jangan kau sembunyikan lagi katakan saja. Itu yang membuatnya lebih terluka ..." lirih Jian.

Jimin terdiam. Ia menelan ludahnya. Tak ada yang bisa ucapkan sekarang.

"Aku tutup," ucap Jian yang langsung mematikan panggilan tersebut.

Jimin menjauhkan ponselnya dari telinganya. Ia kini beralih menatap Ara. Entah apa maksud dari tatapan itu.

***

Eunsoo dan ibunya tampak tengah menata meja makan untuk makan malam.

Ting tong ...

Bel rumah mereka berbunyi.

"Biar aku saja yang buka," tawar Eunsoo.

Dan, Eunsoo sontak terkejut melihat siapa dibalik pintu yang ia buka itu. Taehyung, ia yang berdiri disana. Sedangkan, Taehyung hanya bersikap biasa. Ia terlihat masih belum bisa tersenyum menatap Eunsoo.

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang