Selama 3 jam operasi berlangsung dan belum ada tanda-tanda tindakan itu akan selesai dalam waktu dekat.
Kini Eunsoo tengah duduk disalah satu kursi tunggu dengan rasa khawatirnya. Jimin yang sedari tadi bersamanya pun belum menjauh dari Eunsoo.
Mata Jimin melihat keadaan Eunsoo yang begitu kacau saat ini. Ia bisa melihat kedua tangan Eunsoo yang diletakkannya di lututnya bergetar cukup hebat. Melihat itu, Jimin sontak menggerakan tangannya dan menggenggam tangan Eunsoo. Eunsoo lalu menatap sesuatu yang mengunci tangannya itu. Pandangannya kemudian beralih ke pemilik tangan tersebut.
"Ibumu, tak akan kenapa-napa." Ucap Jimin seolah berusaha
menenangkan Eunsoo."Kembalilah, aku merasa tidak enak kau berada disini." Lirih Eunsoo.
"Aku juga pernah mengalami hal seperti ini. Mendapat kabar tiba-tiba seperti ini, aku sangat tahu bagaimana rasanya." Ucap Jimin menatap Eunsoo.
Eunsoo sempat terdiam mendengar hal itu dari Jimin. Ia tidak mengerti mengapa pria yang selama ini dikenalnya dengan sifat dingin dapat terlihat begitu menenangkan sekarang.
"Aku sudah menelpon Ara, ia akan segera sampai. Jadi, lebih baik kau kembali saja." Eunsoo yang tersadar dari lamunannya menatap Jimin.
Eunsoo pun melepaskan genggaman Jimin terhadapnya.
"Eunsoo-ya.." panggil seseorang yang berlari kecil kearahnya.
Melihat orang itu, Jimin langsung bangkit dari duduknya."Ara-ya.." Eunsoo yang langsung menerima pelukan yang diberikan Ara saat ia berada di hadapannya.
"Bagaimana dengan bibi? Apa parah?" Tanya Ara yang hampir sama kekhawatirannya dengan Eunsoo.
"Aku juga tidak tahu, ia sedang di operasi sekarang." Jawab Eunsoo sekedar.
Ara hanya bisa menghela napasnya dengan harapan semua baik-baik saja. Pandangan Ara kemudian beralih kepada pria yang sedari tadi berdiri di samping mereka. Jimin pun menatap Ara. Setelah itu, Jimin langsung pergi dan meninggalkan mereka.
"Kenapa kau bisa bersamanya?" Tanya Ara saat Jimin mulai menjauh.
"Ia sedang menjadi penanggungjawab untuk melihat sekolahku. Sudah beberapa hari, ia berada di sekolahku. Tapi, ia tidak cerita padamu?"
"Ohh? Iya, dia tidak begitu suka bercerita pekerjaan di rumah." Ucap Ara cepat.
Eunsoo menganggukkan kepalanya pelan berkali-kali.
"Tapi, kenapa ia pergi begitu saja setelah melihatmu?" Eunsoo tampak bingung.
Kali ini, Ara hanya diam dan menatap kearah punggung Jimin yang semakin menjauh.
***
Taehyung kini tengah beristirahat sembari menunggu scene selanjutnya.
"Hei, ponselmu terus berdering sedari tadi." Sang manager memberikan sebuah ponsel pada Taehyung yang sedang duduk santai di kursi lipat.
Taehyung pun menerimanya. Ia sedikit terkejut melihat begitu banyak panggilan dari Ara. Ia kemudian membaca pesan yang dikirim oleh Ara. Sontak ia berdiri dari posisi duduknya setelah mengetahui tentang kabar ibu Eunsoo. Matanya terbelalak membaca pesan tersebut.
"Hyung, hari ini sampai jam berapa? Tak bisakah kita tunda syutingnya? Aku ada keperluan mendadak." Pinta Taehyung kepada sang manager yang masih dalam posisinya tadi.
"Kau gila?! Hei, mengatur jadwalmu hari ini saja sudah dari 2 Bulan yang lalu. Lagipula, ini scene yang menentukan drama ini." Sang manager yang jelas-jelas menolak permintaan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG BRIDE ✔
Fanfiction[COMPLETE] Highest Rank: #26 at Fanfiction [20170317] Kehidupan pernikahan dua pasangan yang memiliki kisah yang berbeda. Taehyung dan Eunsoo yang terpaksa menikah karena dijodohkan untuk menutupi skandal Taehyung. Jimin dan Ara yang sudah hampir s...