Chapter 28

13.5K 1.4K 84
                                    

Ara menuruni tangga rumahnya.

"Agashi, Tuan dan Nyonya sudah menunggu untuk sarapan." Sambut pembantunya saat Ara sudah turun.

"Tapi, dimana Eunsoo? Aku tidak melihatnya pagi ini."

"Nona Eunsoo sudah pulang tadi malam. Katanya suaminya pulang tiba-tiba."

"Benarkah? Suaminya menjemput Eunsoo?" Tanya Ara lagi.

"Tidak, aku menyuruh supir Kim untuk mengantarnya."

"Oh, kerja bagus." Ara kemudian berlanjut melangkah ke arah meja makan.

"Pokoknya semua aset yang kuberikan pada keluarga Park semuanya ditarik kembali. Tanpa ada satu sen pun," ucap Tuan Yoo pada lelaki berjas hitam yang berdiri di sebelahnya.

Ara kemudian langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan sang ibu.

"Apa mungkin ayah sedang membicarakan aset Jimin dan keluarganya?" Ara yang mendengar kalimat terakhir sang ayah yang diucapkan kepada lelaki yang ia ketahui adalah sekertaris sang ayah.

"Sejak awal mereka tidak punya apa-apa, itu punyaku semua!" Balas Tuan Yoo sedikit emosi.

"Tidak boleh seperti itu. Ayah sudah memberikannya pada Jimin. Lagipula, selama ini yang membesarkan perusahaan itu juga Jimin. Jangan sentuh itu, biarkan saja pada Jimin." Ara yang sangat menentang keputusan sang ayah.

"Hei, lelaki itu yang sudah merusak hidupmu. Ia sama sekali tak pantas mendapatkan itu semua!"

"Tetap tidak boleh. Aku sama sekali tidak menyetujui hal itu." Ara yang tetap bersikeras pada keinginannya agar perusahaan yang selama ini Jimin besarkan tetap milik Jimin.

"Aku tidak perlu persetujuanmu!"

"Ayah!"

***

"Jadi, Ara hamil dengan lelaki lain dan Jimin yang bertanggungjawab menikahinya? Iya? Cerita apa ini?!" Taehyung yang masih tak bisa percaya dengan yang Eunsoo ceritakan.

"Aku juga terkejut dan tak percaya. Tapi, semua sudah terjadi. Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain mendukung Ara," ucap Eunsoo sembari menghela napasnya.

Taehyung masih larut dalam pikirannya yang mencoba mencocokkan cerita Ara yang diceritakan oleh Eunsoo.

"Sudahlah, makan dulu sarapanmu. Bukankah kau harus kembali syuting?" Eunsoo mencoba mengalihkan topik mereka.

"Oh, baiklah."

"Maaf membuatmu harus pulang. Kau pasti lelah 'kan?" Tanya Eunsoo dengan memasang ekspresi penyesalan di wajahnya.

Taehyung kemudian tersenyum menatap Eunsoo.

"Kalau aku tidak pulang, aku yang akan jadi gila disana. Mendengarmu menangis aku sangat takut, kau tahu?"

Eunsoo sedikit menarik ujung bibirnya karena sedikit merasa terhibur dengan kalimat Taehyung barusan.

"Jangan menangis lagi, kau mengerti?"

Eunsoo menganggukkan kepalanya pelan.

"Jika memang harus menangis, menangis di depanku ..." lirih Taehyung menatap Eunsoo.

"Baiklah, cepat makan nanti kau akan ketinggalan pesawatmu."

"Aku akan mengantarmu sekolah dulu. Penerbanganku jam 9 pagi."

"Hm?"

"Aku tidak pernah mengantarmu 'kan? Biarkan aku melakukannya," pinta Taehyung.

***

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang