Bonus Chapter [Jira - Finally (1/2)]

9.6K 858 86
                                    

Kaus kaki, mantel, serta beberapa pakaiannya tampak dimasukkan secara paksa ke dalam tas jinjing yang cukup besar itu. Gerakan Jimin semakin dipercepatnya setelah mendapat panggilan yang sukses membuat jantungnya berdegup kencang seketika. Jimin benar-benar tak ingin membuang waktunya saat ini, ia mengambil cepat kunci mobil di atas meja riasnya itu. Keluar dari kamar dan langsung menuruni tangga dengan cepat, menenteng tas yang tak ringan itu ia lakukan dengan sebelah tangan, karena tangan satunya tampak tengah mengutak-atik ponselnya.

“Halo, Eunsoo-ya?”

“Oh, kenapa? Kenapa terdengar sangat buru-buru?” Eunsoo yang tengah memotong sayur itu menghentikan kegiatannya kala mengangkat panggilan Jimin.

“Ara mau melahirkan!” Jimin sudah keluar dari rumahnya kali ini, ia menuju gerbangnya terlebih dahulu untuk membukanya.

“Aku tahu, memang kalian mau ke rumah sakit hari ini ‘kan? Aku berniat nanti malam ke rumah sakit bersama Taehyung.” Eunsoo malah menunjukkan ketenangannya, berbanding terbalik dengan Jimin yang seolah tengah dihadapi masalah besar.

“Masalahnya dia tidak bersamaku saat ini. Ia sedang sendiri sekarang.”

“Apa?! Kenapa? Ia di mana memangnya? Kenapa dia bisa sendiri?” Kepanikan mulai dirasakan Eunsoo saat ini, ia melepas celemeknya dan berjalan ke ruang tengahnya.

“Semalam aku menginap di rumah ibu Ara bersamanya, ia sepertinya takut karena hari ini akan ke rumah sakit. Tapi, tadi pagi aku harus kembali lebih dulu karena urusan kantor yang mendadak. Saat aku mau menjemputnya lagi, ia bilang sudah naik taksi dan bertemu di rumah sakit saja dan memintaku untuk mengemasi pakaiannya di rumah. Dan, tiba-tiba ia menelpon kalau perutnya sakit di dalam taksi,” jelas Jimin seraya menyetirkan mobilnya dengan kepanikan yang menguasai.

“Itu lebih baik, ia sedang berada di taksi dan menuju ke rumah sakit ‘kan? Ia akan baik-baik saja, jangan khawatir.”

“Masalahnya, taksinya terjebak macet sekarang! 3 km!!” Jimin frustasi, ia benar-benar frustasi saat ini ditambah lampu merah membuatnya berhenti mau tak mau.

“Apa?! Hei! Benarkah?!! Kenapa bisa?” Eunsoo lebih terkejut kali ini, ia bahkan membelalakkan matanya tak percaya.

“Ada kecelakaan beruntun sepertinya, ah! Aku benar-benar gila saat ini!” Jimin mengacak rambutnya seraya tetap fokus pada kegiatan menyetirnya, ia tidak ingin menyebabkan madsalah baru jika ia celaka.

“Sekarang kau mau ke mana?”

“Tentu saja menemuinya. Aku sudah lebih dulu menghubungi Taehyung tadi, dan sepertinya ia akan lebih dulu sampai karena ia berada di dekat sana. Aku menelponmu hanya ingin memberi tahumu saja.”

“Ia tidak bisa keluar dari macet itu? Supir taksinya tak bisa membantunya?”

“Ia bahkan tak bisa menggerakkan kakinya saat ini! Supir taksinya lansia katanya, tak bisa mengangkatnya keluar dari sana!” Jimin semakin panik kala mengingat bagaimana Ara bercerita dengan susah payahnya tadi melalui panggilan mereka.

Helaan napas yang dihembuskan Eunsoo pun menandakan ia mulai frustasi saat ini, sama seperti Jimin.

“Bagaimana jika kau ke rumah sakit, sambut dia di sana dengan dokternya. Jarak rumahmu dengan rumah ibu Ara cukup jauh, kurasa kau tidak akan sampai tepat waktu. Aku juga akan ke rumah sakit sekarang.” Eunsoo mulai memasuki kamarnya setelah berpikir jalan terbaik, membuka lemarinya dan mengambil cepat baju yang hendak dipakainya.

Jimin terdiam sesaat di sana, ia memikirkan saran dari Eunsoo. Tak salah memang, jaraknya untuk menemui Ara cukup jauh dan Taehyung pun sudah menuju ke sana.

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang