Eunsoo kini tengah dilarikan menggunakan ranjang rumah sakit bersama beberapa para medis. Jimin pun ikut berlari di sana.
"Kau suaminya?"
"Tidak, suaminya sedang dalam perjalanan."
Mendengar itu, perawat tadi pun masuk ke ruangan yang telah dimasuki oleh Eunsoo. Jimin menunggunya di luar dengan rasa khawatir dan panik tak bisa dielakkan lagi.
"Halo, Jimin-ah. Eunsoo di mana?" Ara kembali meneleponnya.
"Baru saja masuk ke ruang persalinan. Kalian?"
"Sedang menunggu pesawat."
Taehyung yang tengah duduk di samping Ara pun hanya bisa menundukkan kepalanya yang kini terasa berat itu. Ia dulu selalu mengatakan akan menemani Eunsoo saat melahirkan. Namun, saat ini menemani masuk ke ruang persalinan saja ia tak bisa.
"Apa suaminya sudah sampai? Ia terus saja memanggil suaminya." Perawat tadi kembali keluar dan menghampiri Jimin yang tengah bertelpon dengan Ara.
"Iya? Belum," ucap Jimin.
"Keadannya sangat lemah saat ini, ia sudah kelelahan. Kehadiran suami biasanya bisa membangkitkan tenaganya," jelas sang perawat.
Jimin terdiam sejenak, ia pun bingung harus melakukan apa.
"Ah! Apakah ia bisa berbicara melalui ponsel?"
"Suaminya bisa dihubungi? Tentu boleh."
"Ara-ya, Taehyung bersamamu 'kan? Bisa kau beri padanya."
Ara tampak mendengar penjelasan Jimin di sana. Ia kemudian melirik ke arah Taehyung.
"Taehyung-ah, Eunsoo terus menanyaimu di ruang persalinan. Coba bicara padanya," ucap Ara memberikan ponselnya pada Taehyung.
Taehyung pun langsung menerima panggilan itu dengan melekatkan ponselnya di telinga.
"Taeㅡtaehyung-ah ...." Eunsoo terdengar cukup kesulitan mengucapkan nama sang suami.
Taehyung semakin mendesah berat mendengar suara Eunsoo yang begitu kesakitan saat ini.
"Jangan bicara, aku saja yang bicara," ucap Taehyung dengan tenang walaupun rasanya ia ingin sekali berlari ke tempat Eunsoo sekarang juga.
Eunsoo terdiam dengan terus berusaha menahan rasa sakit yang semakin lama semakin membuatnya kehabisan tenaganya.
Namun, Taehyung yang tadinya ingin berbicara pun terdiam. Ia bisa mendengar jelas bagaimana Eunsoo menahan sakit di sana. Taehyung hanya bisa membuang napasnya kesal. Ia frustasi dengan keadaannya saat ini.
"Kerja bagus, Cha Eunsoo," lirih Taehyung kemudian.
"Kau bisa, Soo-ya ...." Taehyung menelan ludahnya berat mengatakan kalimat itu.
"Aku bangga padamu, Soo-ku ... aku bangga," lirih Taehyung kembali yang terdengar begitu mengharukan hingga Ara yang melihat itu pun dibuat menatap Taehyung takjub.
Eunsoo yang mendengar suara Taehyung yang bergetar itu pun tersenyum. Ia tersenyum dalam rintihan kesakitannya. Setetes air mata kemudian mengalir begitu saja sesaat ia menutup matanya dengan senyum yang semakin mengembang.
"Soo-ku, lau bisa melakukannya 'kan?"
"Hm!" Dengan napas yang begitu kuat ia tahan sembari menjawab pertanyaan Taehyung.
"Aku mencintaimu ...," lirih Taehyung kemudian dengan suara seraknya.
Eunsoo menitikkan air matanya untuk kesekian kalinya. Entah karena rasa sakit yang semakin membuatnya tubuhnya tak mampu bergerak atau karena perasaan bahagianya mendengar kalimat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG BRIDE ✔
Fanfiction[COMPLETE] Highest Rank: #26 at Fanfiction [20170317] Kehidupan pernikahan dua pasangan yang memiliki kisah yang berbeda. Taehyung dan Eunsoo yang terpaksa menikah karena dijodohkan untuk menutupi skandal Taehyung. Jimin dan Ara yang sudah hampir s...