Chapter 46

11.8K 1.3K 163
                                    

Hari ini ialah di mana Taehyung akan melakukan wawancara bersama Eunsoo. Eunsoo yang kini tengah bersiap di ruang make up sembari menatap dirinya melalui pantulan cermin.

Berkali-kali ia menghembuskan napasnya, sekedar untuk menenangkan dirinya yang bisa dibilang cukup gugup saat ini. Taehyung tengah mengurus hal-hal yang diperlukan bersama sang manager di luar.

"Soo-ya," panggil Ara sesaat ia membuka pintunya.

Eunsoo yang sedari tadi tak begitu fokus pun sedikit terkejut melihat sosok Ara melalui cermin di hadapannya. Ia kemudian memutar kursinya agar menatap Ara langsung.

"Sudah siap?" Ara yang sudah mengambil posisi duduk di bangku di sebelah Eunsoo.

Eunsoo hanya bisa menganggukkan kepalanya saat ini. Ia terlalu gugup untuk sekedar berbicara saat ini.

Ara kemudian menatap penampilan Eunsoo yang cukup berbeda dari biasanya saat ini. Dengan mini dress berwarna hijau pastel, serta rambut yang ditata sederhana sungguh memancarkan aura Eunsoo yang begitu polos dan lembut.

"Perutmu sudah mulai membesar," ucap Ara yang bisa melihat tonjolan di bagian perut Eunsoo yang memang cukup menonjol ditambah dengan gaun yang ia pakai.

Eunsoo tersenyum membalasnya. Semua orang sudah mengatakan hal itu dan ia bahagia mendengarnya. Ia harap setiap ucapan seperti itu adalah doa agar anaknya tumbuh dengan sehat di dalam dirinya.

"Tak apa, pasti akan baik-baik saja," lirih Ara seraya menjatuhkan tangannya pada tangan Eunsoo di pahanya dan dielusnya lembut pula.

Ara seolah mengetahui bahwa Eunsoo kini benar-benar tak bisa berpikir dengan jernih.

"Dia akan baik-baik saja," sambungnya.

Ara pun mengetahui yang dikhawatirkan oleh Eunsoo kini bukanlah dirinya melainkan Taehyung. Bagaimana masa depan Taehyung ke depannya seolah kini berada di genggamannya.

"Siapa suamimu?"

Eunsoo menatap Ara yang sedari tadi tersenyum hangat menatapnya.

"Kim Taehyung," ucap Eunsoo dengan sedikit kekehan di sana.

Ara pun dibuat sedikit tertawa melihat Eunsoo yang mulai terlihat tenang.

"Kau datang sendiri?"

"Tidak, bersama Jimin."

Saat keduanya mulai bercengkerama dengan hangat di dalam sana, pintu kembali terbuka hingga keduanya pun menoleh.

"Soo-ya ...." Taehyung berdiri di pintu menatap Eunsoo.

"Ayo, akan dimulai." Taehyung menyodorkan tangannya seolah bersedia menarik tangan Eunsoo kapan saja.

Senyum Eunsoo kembali luntur, rasa gugup dan khawatirnya kembali naik ke permukaan. Lalu, sentuhan hangat kembali terasa di tanganya. Ara kembali menggengamnya. Saat Eunsoo menoleh, Ara kembali tersenyum sembari menganggukkan kepalanya pelan seolah memberikan kekuatan dari sana.

Eunsoo kemudian bangkit dari duduknya dan menghampiri Taehyung. Ia langsung mengambil tangan Taehyung yang sedari tadi sudah menunggunya. Taehyung pun sontak mengenggam erat tangan Eunsoo dan membawanya keluar dari sana menuju ke tempat di mana masa depan Taehyung ditentukan.

Saat Taehyung dan Eunsoo pergi, Ara pun bangkit dari duduknya berniat menyaksikan jumpa pers itu secara langsung. Namun, saat ia hendak keluar, Jimin ternyata sudah menantinya di depan pintu.

Jimin menoleh ke arahnya dan langsung membawa pergerakan tangannya agar mengambil alih tangan Ara. Ia menggenggamnya erat dan mulai memimpin langkah mereka pula menuju ke aula di mana jumpa pers itu dilaksanakan.

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang