"Hei! Aku sudah mengulangnya 3 kali dan kau masih belum bisa menyelesaikannya?" Taehyung tampak menegur Eunsoo yang duduk disebelahnya.
Taehyung sedang mengajari Eunsoo di meja belajarnya.
"Kau juga, jelasin pelan-pelan dong! Gimana mau ngerti jelasinnya cepat gitu." Balas Eunsoo.
"Hei,sekarang kau menyalahkanku? Sekarang aku benar-benar mengerti kenapa kau tidak lulus selama 3 tahun." Ucap Taehyung meledek Eunsoo.
"Memangnya kenapa?!" Eunsoo tak terima.
Taehyung tak menjawabnya. Ia hanya tampak menahan tawanya seakan tengah meledek Eunsoo di dalam pikirannya sendiri.
"Hei! Kim Taehyung!" Eunsoo langsung mengangkat tangannya hendak memukul Taehyung.
Namun, Taehyung dengan sigap menangkisnya dan malah menjulurkan lidahnya dengan ria. Eunsoo semakin dibuat kesal olehnya. Eunsoo kembali melayangkan tangan yang satunya lagi pada Taehyung.
Berniat menahannya, Taehyung malah salah gerak hingga membuat keduanya kehilangan keseimbangan dan jatuh dari kursi. Taehyung langsung telungkup di lantai sedangkan Eunsoo jatuh ke atasnya tetapi dengan kepala menyentuh lantai.
"Aww.." ringis keduanya.
Taehyung yang merasa Eunsoo menindih tubuhnya pun segera mendorong tubuh Eunsoo.
"Hei, menjauh dariku." Taehyung langsung terduduk.
Eunsoo pun jadi terduduk juga akibat dorongan Taehyung.
"Semua ini karena kau." Ucap Eunsoo memegang kepalanya yang sakit akibat terantuk lantai.
"Karena aku? Hei! Ini—" ucapan Taehyung terpotong tiba-tiba setelah melihat sesuatu pada Eunsoo.
"Kenapa?!" Eunsoo dengan nada tingginya.
"Kepalamu berdarah. Kau tak apa?" Taehyung langsung mendekat dan memegang kepala Eunsoo yang berdarah di sekitar ujung dahinya.
"Darah? Benarkah? Apakah banyak?" Eunsoo yang mulai panik mendengar hal itu.
"Tunggu disini." Taehyung langsung bangkit dan berlarian keluar kamar.
***
Kini Taehyung tampak tengah mengobati dahi Eunsoo dengan pertolongan pertama. Posisi kepala Eunsoo pun kini berada di paha Taehyung sehingga Taehyung lebih mudah mengobatinya.
Taehyung tampak telaten memberikan pertolongan pertama itu pada Eunsoo. Jarak wajah diantara nereka pun kini tak lebih dari 30 cm karena Taehyung menundukkan kepalanya. Namun, Eunsoo tak melihatnya akibat ia menutup matanya sedari tadi.
"Selesai." Taehyung meletakkan kembali semua peralatan pengobatan ke dalam kotaknya.
Namun, Eunsoo tak bergeming.
"Hei, Cha Eunsoo. Aku bilang sudah selesai." Ucap Taehyung lagi
sembari menggoyangkan pahanya."Ia tidur? Ahh ... Cha Eunsoo dasar." Gerutu Taehyung.
Taehyung kemudian menatap Eunsoo diam. Cukup lama ia
memandangi wajah gadis mungil itu."Dilihat seperti ini ia seperti anak yang pendiam." Gumam Taehyung.
Taehyung kemudian berusaha mengangkat tubuh Eunsoo dengan
bridal style-nya. Ia menaiki anak tangga satu persatu tanpa merasa keberatan dengan Eunsoo yang dibawanya. Tiba di kamar mereka,
Taehyung terdiam sesaat. Ia melihat alas tidur yang sudah tergelar di lantai. Namun, haluannya langsung berubah dan meletakkan tubuh Eunsoo di ranjangnya. Tak lupa ia juga menyelimuti tubuh gadis mungil itu.***
Ara kini tengah membuat jus untuk sarapan paginya. Ia juga membuatkannya untuk Jimin walaupun ia tahu Jimin tak akan menyentuhnya.
Jimin kemudian terlihat turun dari tangga dan segera duduk di meja makan. Ia mengambil selembar roti dan tak lupa dengan selainya. Seperti itulah mereka, jika Ara tak duduk di meja makan maka Jimin-lah yang duduk—begitu sebaliknya.
Ara menatap Jimin. Ia teringat dengan apa yang ia lihat tadi pagi—tespack. Ia sedang berpikir apa yang harus ia lakukan.
"Park Jimin." Panggil Ara tiba-tiba.
Jimin yang sudah bangkit dan hendak pergi pun sedikit menoleh pada Ara. Dingin, itulah yang dirasakan Ara saat Jimin menoleh padanya.
"Tidak, bukan apa-apa." Ara mengurungkan niatnya.
"Jangan main-main denganku." Jimin yang terlihat kesal pada Ara.
Jimin pun langsung meninggalkan Ara begitu saja.
'Iya, lebih baik aku menyembunyikannya. Lebih baik jika ia tidak tahu. Aku tidak ingin kehilangan anakku lagi.' Batin Ara meyakinkan dirinya.
***
Kini Eunsoo tengah menikmati makan siangnya di kantin sekolah. Ia makan sendiri akibat para siswa lain tak mau berteman dengannya karena ia bukan seangkatan dengan mereka.
Tak lama, ponselnya bergetar. Ia pun segera mengeluarkanya dari saku seragamnya."Halo?"
"..."
"Ne? Baiklah, aku akan segera kesana." Eunsoo tampak panik.
Ia segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan makananya
begitu saja.Namun, dari arah yang berlawanan Jimin berjalan kearahnya. Jimin bisa melihat Eunsoo begitu panik dan buru-buru hendak pergi. Saat Eunsoo melintasinya, ia pun menahan Eunsoo dengan menarik pergelangan tangan Eunsoo.
"Ada apa? Kenapa dengan ekspresimu?" Tanya Jimin menatap Eunsoo.
"Aku harus pergi, ibuku masuk rumah sakit." Jawab Eunsoo.
Jimin tampak terkejut juga mendengar hal itu."Akan kuantar." Jimin langsung menarik pergelangan tangannya yang sedari tadi belum dilepasnya.
"Oh? Jimin-ssi ..." Eunsoo yang terkejut berusaha melepaskan tangannya.
Tetapi, Jimin tak memperdulikannya dan terus menariknya keluar dengan langkah yang cukup cepat.
***
"Terjadi pendarahan otak secara tiba-tiba. Ini bisa sangat fatal jika tidak ada orang disekitarnya tadi." Jelas sang dokter.
Sontak kaki Eunsoo lemas mendengar hal itu. Jika saja tak ada Jimin yang menahannya, ia mungkin sudah terduduk lemas di lantai.
"Kalau begitu, aku hampir saja kehilangannya?" Tanya Eunsoo dengan mata berkaca-kaca.
Pria berjas putih itu hanya bisa menundukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Eunsoo. Eunsoo yang melihat itu semakin lemas dibuatnya hingga membuat Jimin menariknya ke dalam dekapannya.
"Tapi, jangan terlalu khawatir. Sekarang ia sedang dioperasi dan tugasmu sekarang adalah berdoa." Jelas dokter itu lagi.
Jimin memperkuat dekapannya pada pundak Eunsoo.
"Tak apa, ibumu akan baik-baik saja." Jimin yang kemudian merubah posenya menjadi memeluk Eunsoo.
Eunsoo masih tak bisa memberikan respon dari pelukan Jimin itu. Tatapannya masih kosong dengan mata yang berkaca-kaca. Tangan Jimin pun perlahan mengelus puncak kepala Eunsoo lembut.
--TBC--Sesuai janji bikin 2nd update ni~
Sorry for typo(s)
Voment+kisar juseyo~
Kalo banyak yang ngevote lagi..
Bikin 3rd update for this week??
Thank's buat semua yang udah vote dan komen^-^
Buat sider(s) thank's jugaa~ votenya tapi boleh jugaa dehh~ ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG BRIDE ✔
Fanfiction[COMPLETE] Highest Rank: #26 at Fanfiction [20170317] Kehidupan pernikahan dua pasangan yang memiliki kisah yang berbeda. Taehyung dan Eunsoo yang terpaksa menikah karena dijodohkan untuk menutupi skandal Taehyung. Jimin dan Ara yang sudah hampir s...