Chapter 6

16K 1.7K 102
                                    

Eunsoo tampak tengah belajar di meja belajarnya di kamarnya dan Taehyung. Tak lama, Taehyung keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Taehyung hanya melirik kearah Eunsoo sesaat sebelum ia kembali berbaring ke ranjangnya sembari memainkan ponselnya.

Sudah sekitar satu jam lebih mereka sibuk dengan urusan masing-masing tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Taehyung kembali melirik menatap punggung Eunsoo yang masih sibuk berkutat dengan buku-bukunya.

“Hei! Ayo tidur saja. Ini sudah malam sekali, aku ada jadwal pagi besok.” Taehyung memecahkan keheningan.

“Apa? Hei, perbaiki bahasamu. Aku tidak ingin tidur bersamamu, kalau mau tidur ya tidur saja.” Eunsoo berbalik menatap Taehyung.

“Wahh.. kau benar-benar fans ku ya? Bagaimana bisa kau mengartikan hal seperti itu? Biasanya hanya fans ku yang akan mengartikan kalimatku sepertimu tadi.” Taehyung tersenyum penuh ledekan.

“Fans? Fans pantatmu! Hei, sebenarnya aku bingung kenapa orang menyukaimu. Suara tidak bagus, akting juga jelek. Tinggi? Masih ada yang lebih tinggi. Tampan? Lebih tampan Song Joongki kemana-mana.” Balas Eunsoo dengan ekspresi yang melebih-lebihkan. 

“Ohh.. benarkah? Tapi, Song Joongki tak akan mau dengan wanita sepertimu.” Balas Taehyung.

“Ohh.. benarkah? Tapi, wanita sepertiku tidak akan mau denganmu.” Eunsoo meniru gaya bicara Taehyung yang meledek.

Taehyung langsung melayangkan tatapan tajamnya.

“Sudah tidur saja, matikan lampu!” Taehyung langsung berbaring dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

***

Sepulang sekolah, Eunsoo tak langsung pulang. Ia mampir ke butik Ara karena Ara memintanya datang. Saat masuk ia pun bisa melihat Ara tengah berkerja di mejanya.

“Ara-ya.” Panggil Eunsoo pelan.

“Oh? Eunsoo-ya. Kau sudah datang? Duduklah.”

Eunsoo langsung duduk di kursi dan berhadapan dengan Ara dan hanya dibatasi sebuah meja.

“Ada apa kau memanggilku?” Tanya Eunsoo sesaat setelah ia duduk.

“Sebentar lagi, aku dan Jimin menggelar anniversary pernikahan kami yang ke-1. Aku sebenarnya tak ingin merayakannya, tapi Direktur Yoo bersikeras untuk melakukannya.” Ara yang membawa-bawa sang ayah.

“Benar juga, sudah setahun, ya? Aku setuju dengan ayahmu, inikan yang pertama. Sudah seharusnya dirayakan.” Balas Eunsoo yang malah mendukung tindakan ayah Ara.

“Aku memintamu datang untuk membujuk ayahku. Tapi, malah sekarang kau membelanya.” Ara memanyunkan bibirnya.

Eunsoo malah tertawa melihat sikap Ara.

“Hei, kalau aku jadi kau aku akan sangat senang memiliki suami tampan dan mapan seperti Jimin di usia mudanya. Kau sungguh tak tahu cara bersyukur.” Ucap Eunsoo.

Ekspresi Ara yang sedari tadi bercanda pun mendadak berubah menjadi serius. Tampan dan mapan, seperti itukah yang orang lihat tentang Jimin?

“Aku iri padamu memiliki suami seperti Jimin, tak seperti aku. Lihatlah Kim Taehyung itu, sungguh kekanakan.”

“Jangan seperti itu, Taehyung orangnya sangat baik. Aku sudah mengenalnya selama 16 tahun, dia orang yang sangat baik.” Ara yang malah balik memuji suami Eunsoo.

“Mungkin hanya denganmu saja. Aku sampai tak habis pikir bisa mengidolakannya walaupun sesaat, kalau aku mengingat masa-masa itu aku jadi menyesal.” Eunsoo menggelengkan kepalanya berkali-kali saat mengingat ia pernah menunggu drama Taehyung dan datang ke konsernya.

YOUNG BRIDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang