BUKU 15. KISAH SI BANGAU MERAH

1.4K 15 0
                                    

Sinopsis :

Kisah Si Bangau Merah merupakan cerita silat fiksi karya Kho Ping Hoo yang merupakan episode ke-15 dari 17 episode saga Bu Kek Sian Su. Kisah ini merupakan kelanjutan langsung dari Kisah si Bangau Putih. Cerita dari episode ini dilanjutkan dalam episode ke-16 yang berjudul Si Tangan Sakti.

Episode ini diawali dengan cerita kedekatan hubungan Yo Han dan Tan Sian Li kecil. Karena watak Yo Han yang unik karena anti kekerasan sehingga tidak mau belajar silat, Tan Sin Hong dan Kao Hong Li khawatir akan menular kepada Tan Sian Li, suami istri itu lalu merencanakan untuk menitipkan Yo Han pada sebuah kuil, yang secara tidak sengaja bocor ke Yo Han hingga anak itu berencana untuk pergi atas inisiatif sendiri.

Kesempatan itu muncul saat Tan Sian Li diculik oleh Ang I Moli, Yo Han yang berhasil membuntuti menawarkan dirinya sebagai ganti Tan Sian Li, meski sempat dicegah oleh Kao Hong Li tetap saja Yo Han ngotot tidak mau melanggar janjinya sendiri. Untungnya dia bertemu dengan Gangga Dewi yang datang ke daratan tengah dari Bhutan untuk mencari khabar tentang ayahnya, meski sempat berhasil dibebaskan, akhirnya Yo Han jatuh lagi ke tangan Ang I Moli yang kali ini datang dengan dua temannya. Gangga Dewi selamat dari keroyokan itu setelah Suma Ciang Bun tiba-tiba muncul dan mengubah hasil pertempuran. Pertemuan kedua orang yang saling mengasihi ini membangkitkan kembali kisah roman masa muda mereka yang tragis. Kedua sejoli ini akhirnya memutuskan untuk menikah sebelum melanjutkan perjalanannya.

Sementara itu, perkumpulan Thian-li-pang pimpinan Ouw Ban yang dikenal sangat berambisi mengusir penjajah Mancu bekerjasama dengan Pek-lian-kauw yang diwakili Ang I Moli berencana mengadu domba perkumpulan-perkumpulan besar (Siauw-lim-pai, Bu-tong-pai, Go-bi-pai, dan Kun-lun-pai) yang mereka anggap sebagai penghalang perjuangan, rencana ini berjalan dengan mulus dan terjadilah kegemparan luar biasa akibat meningkatnya kekerasan di kang ouw. Keluarga Pulau Es dan Istana Gurun Pasir secara tidak sengaja terkena getah dari pertikaian ini akibat menolong salah seorang sobat mereka dari salah satu perkumpulan besar, bahkan Kao Cin Liong dan istrinya Suma Hui hampir saja menemui ajal jika saja tidak ditolong oleh Yok-sian Lo-kai. Merasa ada kejanggalan, dua keluarga pedekar ini berinisiatif mempertemukan semua kelompok-kelompok yang bertikai untuk meredakan kekacauan, rencana ini berlangsung dengan baik, akibatnya mereka semakin dibenci oleh Thian-li-pang dan Pek-lian-kauw.

Saat peristiwa besar itu berlangsung, Yo Han secara ajaib menarik perhatian Lauw Han Kui, wakil ketua Thian-li-pang, yang memang sedang mencari anak berbakat untuk dipersembahkan kepada uwa-supeknya, Thian-te Tok-ong, yang sedang mencari murid. Keinginannya itu tercapai setelah menukarnya dengan 12 remaja yang akan digunakan oleh Ang I Moli sebagai korban kesuksesan ilmu barunya. Dengan segera Yo Han berpindah tangan dan menjadi murid Thian-te Tok-ong yang secara cerdik mengajarinya ilmu samadhi dan silat tangguh yang disamarkan menjadi 'tarian'. Secara tidak sadar,Yo Han yang membenci silat justru perlahan terbentuk menjadi pendekar pilih tanding, bahkan Ang I Moli sendiri yang kemudian datang memamerkan ilmu barunya hanya bisa mencak-mencak karena cuma bisa imbang melawan Yo Han. Tan Sian Li sendiri juga berkembang menjadi pendekar wanita tangguh setelah mendapat gemblengan langsung dari ayah dan ibunya.

Yo Han yang merasa iba dengan seorang tahanan misterius, masuk ke dalam sumur dengan maksud untuk menolongnya. Keberuntungan menghampirinya karena tahanan itu ternyata adalah Ciu Lam Hok—orang termuda dan terhebat dari 3 serangkai pendiri Thian-li-pang—yang dicurangi oleh kedua kakak seperjuangannya karena perbedaan paham mengenai arah Thian-li-pang. Mengetahui hal itu, Thian-te Tok-ong dan Ban-tok Mo-ko murka dan mengubur sumur itu dengan bebatuan dengan harapan keduanya tewas, namun mereka tidak menyangka bahwa di dalam sumur itu ada gua lain yang membaut keduanya selamat. Yo Han pun diangkat menjadi murid Ciu Lam Hok—yang berhasil meruntuhkan prinsip Yo Han mengenai silat—dan mewarisinya dengan ilmu super sakti yang belum pernah tampil di dunia luar, Bu-kek Hoat-keng.

Serial Bu Kek Siansu (Manusia Setengah Dewa) - Asmaraman S. Kho Ping HooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang