BUKU 16. SI TANGAN SAKTI

1.5K 18 0
                                    

Prolog :

Si Tangan Sakti merupakan cerita silat fiksi karya Kho Ping Hoo yang merupakan episode ke-16 dari 17 episode saga Bu Kek Sian Su. Kisah ini merupakan kelanjutan langsung dari Kisah si Bangau Merah. Cerita dari episode ini dilanjutkan dalam episode ke-17 dan terakhir dari saga ini yang berjudul Pusaka Pulau Es.

Tokoh-tokoh :

Protagonis :

Yo Han Sin-ciang Tai-hiap (Pendekar Tangan Sakti)

Tan Sin Hong Pendekar Bangau Putih

Kao Hong Li, istri Tan Sin Hong

Tan Sian Li si Bangau Merah, putri Tan Sin Hong

Suma Ceng Liong

Kam Bi Eng

Suma Lian, putri Suma Ceng Liong

Gu Hong Beng, suami Suma Lian

Kao Cin Liong

Suma Hui, istri Kao Cin Liong

Suma Ciang Bun

Gangga Dewi, istri Suma Ciang Bun

Souw Hwi Lan

Gak Ciang Hun, putra Souw Hwi Lan

Sim Houw Pendekar Suling Naga

Can Bi Lan Siauw-kwi (Setan Kecil), istri Sim Houw

Sim Hui Eng Bu-beng Sio-cia (Nona Tanpa Nama), putri Sim Houw

Cu Kun Tek

Pouw Li Sian, istri Cu Kun Tek

Cu Kin Giok, putri Cu Kun Tek

Kian Liong, kaisar

Siauw Hok Cu, thaikam

Fu Heng, putri

Kian Tong, pangeran

Cia Yan, pangeran, putra Kian Liong

Cia Sun, pangeran, putra Cia Yan

Antagonis :

Tiat-liong Sam-heng-te (Tiga Saudara Naga Besi)

Hek-bin-gu (Kerbau Muka Hitam)

Ouw Seng Bu Putra Ouw Kian

Figuran :

Pao-beng-pai:

Siangkoan Kok, ketua Pao-beng-pai – jurus: Kang-kin Tiat-kut (Otot Baja Tulang Besi)

Lauw Cu Si, istri Siangkoan Kok, tewas terluka dalam oleh Siangkoan Kok

Tio Sui Lan, tewas oleh Siangkoan Kok

Thian-li-pang:

Lauw Kang Hui, ketua lama, tewas oleh Ouw Seng Bu

Lu Sek, ketua baru, tewas oleh Ouw Seng Bu

Lauw Kin, tewas oleh Ouw Seng Bu

Thio Cu, tokoh Thian-li-pang, tewas oleh Ouw Seng Cu

Su Kian, tewas oleh Ouw Seng Bu

Liu Pin, ketua Pek-eng Bu-koan

Koan Tek, murid Kong-thong-pai

Lo Kiat Hwesio, tokoh Siauw-lim-pai

Ciang Tojin, tokoh Kun-lun-pai

Hoat Cin-jin, tokoh Go-bi-pai

So-chung-cu (Kepala dusun So)

So Biauw Hwa, putri So-chung-cu

Serial Bu Kek Siansu (Manusia Setengah Dewa) - Asmaraman S. Kho Ping HooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang