Aku buat instagram cerita ini.
Kalian bisa follow buat tau updatean terbarunya.@bendaharadanketuakelas
***
Vero dari tadi ingin mensejajarkan jalannya dengan Vella, namun gadis itu malah mempercepat langkahnya terus. "Sebagai tanda permintaan maaf, gue anterin pulang yuk."
Gadis itu berhenti, ia menoleh. "Lo ngomong sama gue?"
Dengan wajah polosnya, cowok itu mengangguk.
"Jual mahal boleh lah ya." Vella lalu jalan kembali, meninggalkan Vero.
"Si kampret." Vero mengikuti Vella lagi.
Vero menarik bahu Vella, menyuruhnya agar berhenti. Gadis itu membalikkan badannya dan menatap cowok itu dengan tatapan malas.
"Apa lagi?"
"Ayo balik bareng. Gue traktir makan deh, mau gak?"
Vella terkekeh. "Ntar gue diracunin lagi. Ngga deh. Btw, makasih loh tawarannya. Gue lanjut jalan ya. Bye!"
Vella jalan lagi meninggalkan Vero. Belum jauh jarak diantaranya, Vero berlari mendahului Vella. Cowok itu dengan cepat mengambil kaki Vella dan menggendong gadis itu.
Dengan tenaga seadanya, Vella meronta-ronta agar diturunkan. Sesekali ia menjambak rambut Vero.
"VERO! TURUNIN GA LO! BANYAK GURU SAMA DEKEL DISINI ALIG!"
"Gapapa. Biar kayak pasangan relationship relationship gitu deh." Vero tertawa lepas.
"BEGO ISH!"
Posisi mereka kali imi seperti ayah yang sedang menggendong anaknya. Ketika anaknya ingin berjalan, ayahnya malah menggendong anaknya di depan. Karena gak mau, anaknya ngamuk, kayak Vella. Ayahnya cengengesan, kayak Vero.
Vero menurunkan Vella di depan mobilnya yang sedang terparkir. Dengan badan yang belum tegap sepenuhnya, Vella berusaha menahan tubuhnya agar seimbang, gadis itu lalu menoyor kepala Vero.
"Otak lo dimana sih?" kesal Vella.
"Di hati kamu."
"Pantesan bego."
Vero hanya terkekeh mendengar perkataan terakhir Vella.
***
Suasana di dalam mobil begitu riuh walaupun hanya diisi oleh dua orang dan satu radio yang menyala. Lagu yang di putar kali ini berjudul my love - westlife.
Keduanya sama-sama penggemar westlife. Suara radio yang memenuhi mobil terkalahkan oleh suara Vero dan Vella.
Maklum, Vero anak band, vokalis utamanya. Suaranya bikin para cewek meleleh. Mau menyanyi genre lagu apapun, cewek-cewek di SMA Pelita Bangsa selalu histeris, kecuali Vella.
Vella? Walaupun tidak pernah ikut les vokal atau yang lain-lain, suaranya bisa dibilang lumayan, bahkan mendekati bagus.
Di pertengahan lagu, keduanya sama-sama terdiam. Kedua saling menoleh masing-masing, mengernyitkan alisnya.
"Lo suka westlife?"
Vella mengangguk. "Grup band favorit gue," lalu tertawa. Vella bertanya balik, "lo juga suka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bendahara & Ketua Kelas [SELESAI]
Teen Fiction"Vero! Jangan sampe gue kutuk lo jadi jin iprit ya!" "Boleh kok, apapun karena kamu." "Gue bunuh lo besok!" "Tapi, sekarang kita ke pelaminan dulu ya?" "IHHH VERO!" Vero dan Vella. Satu kelas dan tergabung dalam organisasi kelas. Dari kelas X, merek...