Duabelas

120K 6.7K 214
                                    

Sebagian murid-murid cewek XII Ips 1 tengah berkumpul dan membuat lingkaran besar di tepi pantai. Mereka berkumpul sambil membicarakan gosip-gosip yang beredar di SMA Pelita Bangsa.

"Tadi pagi, Vero romantis banget ya, rela turun di tengah jalan buat ngejemput Vella." kata Lolly, sekretaris kelas.

Murid-murid yang mendengar langsung tertarik, apalagi Selly, cewek itu langsung heboh, "Iya, ya. Udah ganteng, baik, keren, humoris, romantis lagi." Selly memejamkan matanya, seakan-akan berkhayal.

Ghina yang disamping Selly menoyor kepala cewek yang sedang berkhayal tak jelas itu, "Mimpi lo ketinggian."

Selly menatap Ghina jengkel. Teman-temannya menertawakan Selly dan Ghina.

Vella yang tengah jalan langsung mendekati murid-murid yang tengah bergosip. Vella duduk di antara Sarah dan Indah.

"Lagi pada ngomongin apa sih?"

"Ngomongin lo sama Vero," jawab Sarah santai.

Vella menunjuk diri sendiri dengan jari telunjuknya, "Ngomongin gue sama dia? Buat apa coba? Gue sama dia aja gak ada apa-apa."

Indah menepuk pelan paha Vella yang duduk di samping kirinya, "Lo emang gak tau, kalau tadi pagi, Vero turun di tengah jalan buat ngejemput lo?"

Vella terkekeh pelan, "Vero? Gak mungkin lah, orang dia juga telat tadi,"

Lisa cengengesan, "Cie..... pura-pura gak tau ya?"

Suara cie-cie-an langsung memasuki indera pendengaran Vella.

Raut wajah Vella berubah jadi serius, "Apaan sih. Emang gue gak tau kok. Vero bohong kali, masa iya, dia peduliin gue banget."

Angel langsung mendekat kearah Vella, "Bohong gimana? Orang tadi dia udah ada di bus. Terus sebelum masuk ke tol, dia turun. Kan anak-anak pada ngeliatin lewat jendela, ya jadi, dia gak mungkin bohong."

Segitu pedulinya dia ke gue.

***

Waktu udah menunjukan pukul 17.05, agenda saat ini adalah pulang. Setelah udah siap semuanya, murid-murid di persilahkan masuk ke dalam bus.

Vella dan Vero yang sebelumnya berangkat naik mobil Bima, sekarang mereka harus pulang naik bus. Sedangkan Bima, pulang sendiri dengan mobilnya. Itu peraturan dari pak Heru.

Sesuai urutan di mading, Vero dan Vella duduk bareng. Keadaan mereka saat ini sangat awkward. Ketika Vero melarang Vella, Vella menentang dan Vella marah. Mereka berdua telah berubah. Entah mengapa.

Andai waktu bisa di putar. Mendingan gue gak larang Vella buat deket Bima, pasti gue sama Vella sekarang bisa kayak biasanya.

Tak ada yang membuka obrolan di antara mereka berdua. Sampai-sampai mereka berdua terlelap, asik dengan mimpinya masing-masing.

***

Butuh waktu sekitar 30 menit lagi sampai ke sekolah. Vero dan Vella udah bangun. Vero mengeluarkan ponselnya dari saku celana jeansnya, lalu mulai mengetik sesuatu disana.

PERJUANGAN GESREK

Vero :
Gue nanti mau ke club, mau ikut gak?

Arka :
Kenapa lo ke club? Tumben-tumbenan.

Harun :
Gak biasanya. Tapi, gue ikut.

Bendahara & Ketua Kelas [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang