Lima

141K 8.2K 129
                                    

Aku buat instagram cerita ini.
Kalian bisa follow buat tau updatean terbarunya.

@bendaharadanketuakelas

***

"

Ihh, Vero balikin." Vella terus mengejar Vero yang mengambil buku diarynya. Kemarin, buku diarynya tertinggal di kolong meja. Kalau dikunci gak apa-apa, masalahnya diary milik Vella gak dikunci, karena kuncinya hilang.

Padahal, baru aja Vella masuk kelas, dia melihat Vero lagi duduk membaca buku diarynya sambil menaikan kedua kakinya ke atas meja. Vella yang kesal langsung menghampiri Vero, tapi karena kelincahan Vero, Vella gagal mendapatkan buku diarynya dan malah kejar-kejaran.

"Gak mau," Jarak Vella dan Vero kini hanya terpaut 5 meter. Ketika Vella ingin lari untuknya mengambilnya, Vero lari duluan.

Vero kembali berhenti dari lariannya karena melihat Vella yang ngos-ngos-an sambil jongkok. Jarak mereka sekarang hanya berpaut 3 meter.

Vero menatap Vella dengan tatapan jahil, lalu dia kembali membuka buku diary milik Vella. "Dear diary, gimana caranya move on? Aku bi—" Ya, Vero membaca keras-keras isi diary Vella. Mendengar itu, Vella bangkit lalu mulai mengejar Vero. Seketika itu juga, Vero berhenti membacanya dan langsung lari.

"VERO! BALIKIN!" teriak Vella kencang di koridor bawah. Tepatnya di depan ruang TU. Vero masih keukeuh berlari dan menaiki anak tangga menuju lantai 2, sedangkan Vella masih mengejarnya.

Orang-orang yang melihat mereka berdua hanya menatap dan senyum-senyum sendiri. Menurut murid-murid SMA Pelita Bangsa, Vero dan Vella merupakan pasangan belum jadi yang cocok dan romantis, padahal mereka itu hanya kucing dan anjing.

Mungkin karena lagi kejar-kejaran sama Vella, Vero jadi lupa ingatan tentang sekolah. Alhasil cowok itu berhenti di jalan buntu dan hanya satu ruangan yang ada, yaitu perpustakaan. Karena gak ada jalan lagi, akhirnya Vero masuk ke dalam perpustakaan untuk bersembunyi.

Sedangkan Vella masih berusaha mengejarnya hanya lari dengan napas ngos-ngos-an. "Yes, bentar lagi ketemu. Awas lo!" Vella berusaha pelan-pelan membuka pintu perpustakaan.

BLAM. Membukanya sih emang pelan, tapi menutupnya sangat kencang.

Hening. Di dalam perpustakaan hanya Vella sendiri. Padahal dia yakin, kalau tadi dia melihat Vero masuk ke dalam perpustakaan.

"Gue tau, Ver. Jangan pikir kalau gue bego."

Vella mendekat ke salah satu rak buku pelan-pelan dia melihat di samping rak tersebut. Memang rak buku tersebut ada celah, jadi siapa aja bisa bersembunyi disitu.

"DOR!" teriak Vella kencang. Ternyata benar, disitu ada Vero yang bersembunyi sambil wajahnya ditutupi buku diary Vella. Vella menarik buku diarynya, sedangkan Vero hanya mengeluarkan cengiran andalannya.

"Mampus lo! Sini balikin!" Setelah mendapat buku diarynya, Vella menarik lengan Vero agar keluar dari situ.

"Duh, kayaknya ada yang lagi galau nih."

"Apa lo?!"

"Susah move on ya? Sini gue bantuin."

"Apaan sih,"

"Vel, gue belum selesai tau bacanya. Minjem lagi, dong."

"Gak!"

Bendahara & Ketua Kelas [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang