Delapanbelas

107K 5.8K 182
                                    

Sebulan sejak Vella dan Vero ngomong di taman belakang, Vero masih menjauh dari Vella.

Padahal, Vero berharap kalau alasan yang di pake Vella untuk mutusin Bima memang jujur. Tapi nyatanya, itu hanya alasan agar Vella dan Bima bisa putus. Jujur, Vero sangat sakit hati.
Kenapa Vella gak peka-peka?
Kapan Vella punya perasaan yang sama kepadanya?

Vero yang tengah berbaring di kasurnya di kagetkan dengan suara teriakan juga tangisan bundanya. Vero langsung berlari menuju kamar orang tuanya yang terletak di pojok kanan.

Di lihatnya, Hana tengah menangis sesegukan sambil memegang sebuah surat. Hana lalu mengasih surat itu tanpa bicara ke Vero dan Vero mulai membacanya. Perlahan, air mata Vero juga ikut menetes.

Di surat itu di nyatakan, bahwa Kemal mengidap kanker stadium akhir. Kemal menutupi penyakitnya dari keluarga. Makanya dia bilang, dia ke London untuk mengurusi bisnisnya, padahal dia kesana untuk berobat.

Lima hari yang lalu, Kemal baru terbang lagi ke London. Dan hari ini, tanpa tidak sengaja, Hana membuka tas Kemal yang niat awalnya hanya untuk mencari power bank.

Hana menahan isakan tangisnya, "Besok pagi, kita berangkat ke London."

***

Vero dan Hana telah berada di bandara Soekarno-Hatta dan hanya tinggal menunggu pesawat take off. Vero masih mencemaskan ayahnya juga bundanya yang tidak henti-hentinya menintikan air mata.

Semalam Hana meminta izin beberapa hari kemudian kepada bu Elis. Bu Elis memaklumi dan mengizinkan.

Vero duduk di bangku, sambil menunggu pesawat, dia membuka aplikasi line di ponselnya.

PERJUANGAN GESREK (4)

Vero :
Gue ke london bro.

Arka :
Mau cuci mata ya bro? Liat bule?

Harun :
Oleh-oleh bro.

Rio :
Wah wah wah.... lo gak ngajak-ngajak.

Vero tersenyum tipis lalu membalas chatan sahabatnya itu.

Vero :
Gue bukan mau cuci mata elah. Gue mau nemuin bokap. Ternyata bokap diem-diem sakit. Dia pura-pura ke london, bilangnya mau ngurusin bisnis, padahal bokap berobat diem-diem.

Harun :
Lo serius?

Vero :
Iya gue serius. Ya kali gue doain bokap sakit.

Arka :
Sakit apaan?

Vero :
Kanker otak.

Rio :
Stadium?

Vero :
Akhir.

Rio :
Sabar ya, Ver. Gue jadi ikut-ikutan sedih kan. Nanti kalau lo udah di jakarta, kita jenguk bokap lo ya,

Arka :
Iya Ver.

Harun :
Semoga om Kemal cepet sembuh.

Vero :
Sip.

Vero :
Aamin.

Bendahara & Ketua Kelas [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang