Limapuluh

44.8K 2.9K 442
                                    

SIAPA YANG KANGEN?

***

Hari ini hari Senin, pukul 06.31 suasana kelas sudah mulai ramai. Semenit yang lalu bel telah berdering.

Seorang cowok datang sambil membawa jaket yang disangkutkan dibahunya. "WOY INI SIAPA YANG NYEBARIN GUE JADIAN SAMA VELLA?" teriak Vero saat memasuki kelasnya.

Liza sedikit terkejut lalu terkekeh dan menunjuk Rio. "Orang sarap tuh."

Rio hanya cengengesan. "Maap ya, Bre."

Vero menempeleng kepala Rio. "Anjir dm gue penuh pada minta PJ. Patungan gak mau tau!"

"Ikut pacaran aja kagak anjing. Tapi kalo Vella mau dibagi dua sama gue, oke-oke aja."

Vero melempar tasnya ke arah Rio.

"Traktir kelas ini aja dah, Ver. Iya gak?" sahut Wanda.

Vero berdecak lalu terkekeh. "Iye dah. Berlaku di kantin aja, istirahat kedua."

Sorak riuh kelas XII Ips 1 mulai memenuhi ruangan kelas. Ada yang teriak kesenangan, memukul meja. Lumayan makan minum gratis.

Dua orang gadis baru saja datang terlihat bingung. Saat datang, suasana kelas sudah ramai.

"Kenapa-kenapa? Telat nih." tanya Tasya yang nampak antusias melihat teman-teman kelasnya bersorak bahagia.

"Itu tuh si ketua kelas paling gila jadian." ujar Lizza sambil menunjuk Vero.

Tasya menoleh ke arah cowok itu, sedangkan yang dilihat hanya menampilkan cengiran andalannya.

Raut wajah Tasya sedikit murung, sebisa mungkin Ia membawa suasana agar cair lagi. "Sama siapa?" tanyanya sambil tersenyum.

"Sama sahabat lo lah, Sya." jawab Lizza lagi.

Vella berusah menutup telinga. Pendengarannya capek dicie-cie-in terus. Bahkan saat salim dengan guru waktu ingin masuk gerbang sekolah, Elis selaku wali kelasnya menggodanya juga. Entah guru itu dapat infi dari mana.

Tasya duduk di samping Vella, menatap intens Vella. "Dari kapan?"

Vella menoleh sedikit sembari tersenyum sedikit. "Dua minggu lalu."

"Kok lo gak cerita ke gue?"

Vella menghela napas. "Gimana mau cerita, pas gue balik kerja lo udah tidur, pas gue gak kerja lo pulang malem."

Tasya hanya mendengarkan lalu menyumpal telinganya dengan earphone.

Rio yang sedaru tadi mendengar dan melihat gerak-gerik Tasya membisikkan sesuatu ke Vero. "Tasya cemburu bego."

Vero menautkan alisnya, lalu memblas bisikan Rio. "Sok tau bet dah."

"Batu. Liat aja." bisik Rio lagi. Rio lalu menoleh ke belakang, menatap Arka. "Buka hp, Ka."

Tanpa membalas, Arka membuka ponselnya.

Rio
• Doi lo cemburu ke Vella

Arka
• Iya tau gue

Rio
• Ya udah buru anjir pepet. Kalo lo serius baperin. Keburu dia ngerebut Vero. Ngeri anjir kalo dia bener-bener ngerebut Vero

Arka
• Lo kata ngebaperin anak orang gampang tai

Rio
• DaS4r p3nDiaM
• CuPuuUuuUuuuU
• G4 ad4 jiWa coWoKnYa
• CEmeN

Bendahara & Ketua Kelas [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang