Aku buat instagram cerita ini.
Kalian bisa follow buat tau updatean terbarunya.@bendaharadanketuakelas
***
Vella sedang makan malam dengan bubur yang di belikan Yanto di dalam kamar. Ketika Vero pulang, Tasya langsung menghubungi papa dan mamanya, alhasil Wina juga Yanto pulang tidak kemalaman. Yanto juga sempat membelikan bubur untuk Vella. Saat lagi asik memakan bubur, ponsel Vella bunyi dan tertera nama Vero disitu.
Vero :
Hai burhan.Vella :
Setitik cahaya lelaki gay.Vero :
Wah lu tontonannya.Vella :
-_- film hidayah pak.Vero :
Wkwk. Canda elah.
Ya udah makan yang banyak terus minum obat. Nanti kalo sembuh kita nobar film burhan.Vella hanya tersenyum melihat pesan yang terkirim dari Vero. Vero itu memang laki-laki aneh. Kadang ngeselin, nyebelin, bikin orang gondok tapi juga bikin orang senang, ketawa dan kangen.
Sekarang Vella udah mendingan, kemungkinan besar, besok dia akan bersekolah. Setelah selesai makan, dia segera minum obat dan istirahat kembali. Sebenarnya dia ingin beraktifitas, tapi dilarang keras oleh Wina dan di paksa istirahat, akhirnya dia istirahat lagi.
***
"Vero, temenin bunda yuk, jemput ayah di bandara." Hana membenarkan posisi tasnya.
"Ayo, bun. Bentar ya, Vero ganti baju dulu." Vero segera masuk ke dalam kamarnya dan mengganti bajunya menjadi kaos polo hitam dan celana jeans.
Dengan langkah terburu-buru Vero segera mengambil kunci mobilnya dan menggandeng tangan bundanya. Vero memang sering menggandeng tangan Hana, karena dia gak mau jauh-jauh dengan bundanya. Dia lakukan itu dari kecil hingga sekarang.
Perjalanan dari rumah Vero ke bandara Soekarno-Hatta biasanya memakan waktu setengah jam. Tapi, karena ini jam pulang kerja, jalanan macet, kemungkinan waktu yang di tempuh bisa sampai empat puluh lima menit.
Ketika udah sampai, bunda dan anaknya langsung mencari ayahnya, Kemal. Hana dan Vero yang celingak-celinguk mencari Kemal akhirnya Vero menemukan pria paruh baya mengenakan jas hitam sambil berdiri memandangi ponselnya dan di sampingnya terdapat satu koper besar. Mereka berdua langsung menghampiri Kemal.
"Ayah!" Vero yang dari tadi belum melepaskan genggaman pada bundanya langsung menarik pelan tangan Hana menuju Kemal. Kemal yang menyadari ada yang memanggilnya langsung menengok ke arah suara tersebut. Vero segera bersalaman dengan ayahnya dan berpelukan ala cowok, sedangkan Hana di cium dahinya dan berpelukan ala suami-istri.
Gak nunggu waktu lama, mereka bertiga langsung menuju parkiran dan pulang. Sekarang Kemal yang menyetir, karena Kemal yang ingin. Akhirnya Vero duduk di tengah dan Hana duduk di samping Kemal. Di dalam mobil, mereka berbincang-bincang tentang segala hal, terutama tentang Kemal. Kemal yang sedang mengurusi bisnisnya di London terpaksa harus ke London dalam waktu seminggu, untungnya sekarang Kemal udah pulang.
Sampai di rumah, mereka duduk di ruang keluarga. Vero bukannya duduk malah tengkurap di sofa panjang. Vero menoleh ke arah Kemal sambil memperlihatkan cengirannya. Kemal yang menyadari langsung paham dan bilang, "Udah ada di koper ayah. Oleh-oleh kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bendahara & Ketua Kelas [SELESAI]
Teen Fiction"Vero! Jangan sampe gue kutuk lo jadi jin iprit ya!" "Boleh kok, apapun karena kamu." "Gue bunuh lo besok!" "Tapi, sekarang kita ke pelaminan dulu ya?" "IHHH VERO!" Vero dan Vella. Satu kelas dan tergabung dalam organisasi kelas. Dari kelas X, merek...