Aila menscroll ponselnya dengan malas. "hp sepi amat, takdir jomblo kali ya?" ia berbicara pada dirinya sendiri. "anak-anak mana sih grup sepi biasanya jam segini udah berisik lagian besok kan sabtu libur" ocehnya lagi. Ia membuang ponselnya kesebelah lalu ia menutup wajahnya dengan bantalnya lalu berteriak "keseeellll" lalu ia berguling-guling dikasurnya.
"klung"ponselnya berbunyi lalu ia dengan sigapnya duduk dan mengambil ponselnya. Iamemejamkan matanya sebelum membuka layar ponselnya "semoga yang bbm si doi,amiin" lalu ia membuka matanya dan menggambar pola dilayar ponselnya dantertampillah satu nama disana "Naya Darance". "sial!" umpatnya, ia menekan namaNaya disana
Naya Darance
La lo harus tau berita ini deh!
Apaan? -_-
Doi lo....hari inii...
MANGGUNG!Raut wajah Aila seketika menjadi terkejut sekaligus bersemangat. "kenapa lo gak bilang dari tadi sih Naya, kesell" gerutunya sambil mengetik diponselnya.
Naya Darance
Seriusan lo Nay?
sumpah gak boong?Ngapain gue boong sem-_-
mau liat gak? Gue jemput dehMau lah! Pakek nanyak lagi
Oke lima belas menit gue disana
tampil yang cantik jan malu-maluin :vSial Lo-_-
readAila langsung melompat keluar dari ranjang besarnya dan mulai mengobrak-abrik almarinya dan mencari baju yang cocok untuknya. Ia mulai mencoba semua bajunya dan ia tidak puas melihat penampilannya. "kaaaak!" teriaknya. "apa?" balas seseorang dari kamar sebelahnya, ya dia adalah kakak Aila. "pilihin gua baju dong, gue bingung nih". "apa?" ucap kakaknya yang sudah ada dikamar Aila. "pilihin baju" ujar Aila dengan manja.
"yang item itu bagus lo" tunjuk kakak Aila kedress berwarna hitam. "kak gue bukan mau ke pesta pernikahan, gue mau nonton konser" jelas Aila dengan wajah datar. "oooh" balas kakak Aila sambil melihat semua baju yang sudah dikeluarkan Aila dari almarinya "mau ketemu doi ya?". "tuh tau!" ceplos Aila spontan, Aila lalu menutupi mulutnya. "bilang aja kali, kalo menurut kakak sih didepan doi itu gak perlu tampil cantik jadi diri sendiri aja cukup"
"gitu ya?okedeh! ngapain kakak disini? Buru keluar mau liatin aku ganti baju?"
"iya-iya santai kali" ujar kakak Aila sebelum keluar kamar. Oh iya kakak aila cewek betewe dan namanya kak Novi, orangnya manis dan kalem banget gak kayak adiknya yang plengosan.
Aila mengenakan sweeter biru panjang dengan celana jeans hitam panjang dan memakai sepatu warna biru senada dengan sweeternya. Ia berkaca "yah ini gue, mau gimana lagi". Ia meraih tasnya lalu keluar kamar.
Naya sudah duduk disofa ruang tamu milik keluarga Aila. "udah nyampek aja lo nay" sapa Aila begitu keluar dari kamarnya yang kebetulan dekat dengan ruang tamu. "ini udah dua puluh menit keles, lo sih lama dikamar buat dandan dan hasilnya juga pasti gini" oceh Naya. "udah sih percuma tampil cantik juga kalo dia gak ngeliat gue" ujar Aila dengan nada sedikit kecewa tapi ia mengakhirinya dengan tawa kecil. "udah ih gausa sedih yuk berangkat keburu dia tampil" Naya menggandeng Aila menuju motornya yang terparkir cantik didepan rumah Aila.
Mereka menuju kafe eighteen dimana Wima alias doinya Aila akan manggung. "kita gak ngajak yang lain?" tanya Naya sambil menyetir. "lo mau ngajak siapa? Lastri? Rumahnya jauh dodol kasian lah, ngajak anak kos? Mana mau alesannya pasti mau berhemat, ngajak caca? Lo tau sendirilah" argumen Aila. "iya juga ya... terus kita Cuma berdua gitu? ih gak seru! Coba di bbm aja dulu la merekanya" pinta Naya. "oke oke".
