Advise

2.1K 82 5
                                    

Darrel meminum air putih botolnya dengan gusar dan menyiramkan sisa air yang tadi ia minum ke kepalanya. Setelahnya ia mengibaskan rambutnya ke udara lalu mengusap rambutnya dan menghasilkan teriakan dari para gadis yang siang itu melihat latihan tim basket Smadanu.

Rafi mendatangi Darrel dan menepuk pundak cowok itu "Kenapa sih Rel? Lo kacau banget hari ini" tanyanya. Darrel duduk dan menatap Rafi datar "Gapapa" Rafi duduk disebelah Darrel. "Mending lo cerita deh kalau ada apa-apa, lo ada masalah sama Keyva?" mata Rafi menyapu wajah Darrel dan memperhatikan ekspresi sahabatnya itu.

 "Mending lo cerita deh kalau ada apa-apa, lo ada masalah sama Keyva?" mata Rafi menyapu wajah Darrel dan memperhatikan ekspresi sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darrel menoleh, "Gue bingung aja Fi" katanya. Rafi mengangkat sebelah alisnya "Bingung kenapa? suka lo sama Keyva? Makan tuh karma!" Rafi tertawa kecil. "Dengerin dulu kek orang mau ngomong" protes Darrel. "Oke-oke, lanjut"

"Tadi gue nonton sama Keyva Fi"

"Terus masalahnya apa? bagus dong kalian nonton"

"Masalahnya pas gue nonton, gue kayak liat dia Fi"

"Dia siapa? Jangan bilang tuh cewek Rel" tebak Rafi dengan wajah serius dan dibalas oleh anggukan lemah dari Darrel. Rafi menghela napas "Rel!" lelaki itu menepuk pundak Darrel "Udah berapa tahun ini? dan lo masih aja digelayutin sama bayang-bayang cewek yang jelas-jelas udah ninggalin lo" jelas Rafi.

Darrel diam. Dia tak bisa berkata apa-apa. "Lo harus belajar buat sayang sama Keyva"

"Wess ada apa nih? Kok gue denger Keyva Keyva? Kenapa sama pacar gue?" tiba-tiba Tama datang dari belakang dan duduk ditengah-tengah Rafi dan Darrel. "Pacar pala lu peang" Rafi menoyor kepala Tama, yang ditoyor hanya mendengus. "Eh lu abis jalan ya sama Keyva? Sialan lo Rel! Menang banyak lo nikah sama dia! Terus gimana malam pertama lo? Lo main nggak? Gimana bentuknya si Keyva? Pasti mulus tuh! Enak nggak?"

Rafi menoyor Tama sekali lagi "Pikiran lo kotor amat sih!". "Eh Fi, mana mungkin sih Darrel tahan liat cewek secantik Keyva? Pasti udah di grepe deh sama dia" komen Tama.

"Tenang aja belum gua apa-apain" sahut Darrel. "Cih! Serius lo? Nggak yakin gue" remeh Tama.

"Serius! tempe bacem!"

"Dia dibayang-bayangin cewek konyolnya itu masa Tam" ucap Rafi. Tama sedikit terkejut "Elah Rel! Kalau gue jadi lo nih ya? gue nggak bakal nyia-nyian rezeki yang udah ada di depan mata dan lupain tuh yang dibelakang! Gue tahu Rel, pasti berat kan ngelupain cewek itu? gimanapun cara lo ngelampiasin ke cewek-cewek mainan lo, lo tetep nggak bisa lepas dari bayangan dia kan?" kata Tama panjang lebar.

Darrel mengangguk.

"....dan gue harap Rel, lo nggak bakal ngelampiasin semuanya ke Keyva! Dia cewek baik Rel, nggak kayak cewek-cewek yang udah masuk ke perangkap lo! Kalau lo sampek nyakitin Keyva, gue bakal kecewa banget sama lo Rel" tambah Tama, wajah lelaki itu berubah 180 derajat. Tama tidak pernah menjadi seserius ini. Tama yang biasanya hanya bermain-main, saat ini dia sedang tidak bermain-main dan itu membuat Rafi dan Darrel merinding dibuatnya.

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang