Sekarang ini Caca dan Darrel sedang berada di mobil, mereka berencana akan menghabiskan waktu seharian ini berdua. Caca menyalakan musik dan mulai menyayikan lagu yang tengah berputar.
"Kamu tahu Rel, Aku suka banget sama Shawn Mendes?" tanya Caca pada Darrel yang sedang menyetir. Darrel menoleh kesamping sebentar "No" jawabnya lalu kembali menatap jalanan. "Kayaknya kita butuh kenal lebih deh, karena aku juga nggak tahu banyak tentang kamu" Darrel mengangguk-angguk setuju.
"Abis makan kita kemana?" tanya Caca lagi.
"Nonton gimana?" Darrel meminta pendapat Caca.
"Boleh, tapi jangan horor!" Darrel terkekeh mendengar jawaban Caca.
"Kamu mau nonton apa?"
"Terserah sih, asal nggak horor aja"
Caca menyanyikan lagu kedua yaitu lagu milik Taylor Swift yang berjudul Look What You Made Me Do. Darrel ikut menyanyikan sedikit liriknya saat bagian reff. Caca tertawa kecil "Kamu tahu lagunya?"
"Iya, tapi bagian reffnya aja! Banyak diulang liriknya"
"Dasar!"
"Kamu lihat MVnya lagu ini nggak?"
"Lihat!"
"Kamu tahu penari cowoknya pas yang di akhir-akhir?"
"Iya tahu! Aku geli banget lihatnya"
"Tama seneng banget niruin itu"
"Oh ya? Nggak kaget juga sih kalau Tama yang ngelakuin"
"Kalau aku yang niruin gimana?"
"Emang kamu bisa nari?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisalah! Tinggal gini-gini doang" kata Darrel sambil menggoyang-goyangkan pundaknya. Membuat Caca tertawa geli. "Jijik banget rel!" Darrel ikut tertawa karena perbuatannya barusan.
Setelah mengisi perut, mereka menuju bioskop untuk melihat film. Sesampainya di sana, Darrel dan Caca berdebat kecil mempermasalahkan film apa yang akan mereka tonton, dan pada akhirnya Caca yang menang setelah melalui proses hompimpa.
Hingga keduanya menonton film Posesif yang di perankan oleh Adipati Dolken yang merupakan aktor favorit Caca juga. Caca menikmati film itu sampai menangis sesenggukan, sedangkan Darrel hanya geleng-geleng sambil menghabiskan pop cornnya.
Setelah menonton film keduanya duduk di pujasera, untuk memesan makanan dan minuman. "Kamu pesen apa Key?" tanya Darrel yang sudah duduk di depannya. "Aku minum aja deh, masih kenyang" jawab Caca. "Yaudah aku pesenin dulu" Caca mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya sambil menunggu Darrel memesankan minuman untuknya.
Ia berfoto dengan ponselnya. Ia mengambil gambar banyak sekali hingga Darrel datang dengan membawa dua cup minuman "Ngapain?" ujar Darrel sambil menduduki kursi yang tadi sempat ia duduki. Caca tersenyum "Selfie, kamu mau foto sama aku?" tanyanya dan dijawab lelaki di depannya dengan gelengan mantap "Aku nggak suka selfie".
"Sekali-kali dong" Caca mencebikkan bibirnya "Oh kamu sukanya di fotoin kan? Feeds kamu di ig isinya candid semua" celoteh Caca. "Key sini deh aku kasih tau" ucap Darrel seperti orang berbisik. "Apa?" tanya Caca dengan wajah sedikit panik.
"Sini! Deketin wajah kamu kesini!"
Caca menempelkan dagunya di meja sambil meminum minumannya lalu mendekatkan wajahnya kearah Darrel. "Liat deh disini ada monyet" Darrel mengarahkan ponselnya kearah Caca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sialan!" Caca tertawa karena dia melihat bayangannya sendiri di kamera Darrel. "Eits, mulutnya" Darrel memonyongkan bibir Caca.
"Kan situ yang ngajarin"
"Kapan coba?"
"Tiap hari kamu bilang gitu!"
"Hmm masa sih?" Darrel ikut menyandarkan dagunya di meja dan menatap Caca dalam dekat "Kenapa?" tanya Darrel membuat alis Caca tertarik keatas "Kenapa jelek banget kalo dari deket? Jadi nyesel nikahin" ucap Darrel sambil berdecak.
"Dasar kadal buntung!" cibir Caca "Kamu kira kamu nggak jelek?" Caca mencubit kedua pipi Darrel "Jelek kayak gini kenapa banyak yang mau sih?" Darrel dan Caca tertawa lalu menegakkan badan keduanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh ya Rel,kalau dihitung mantanmu ada berapa?" Caca melirik Darrel sekilas. Dibalas Darrel dengan acungan jarinya yang menunjukkan satu. Caca tertawa remeh "Mana mungkin!"
"Cuma satu yang bener-bener aku jadiin pacar, lainnya gatau apa"
"Brengsek banget jadi cowok!"
"Emang mantanmu nggak gitu? Dia juga selingkuh dari kamu"
"True"
Darrel tertawa "Kenapa ketawa?!" sinis Caca. "Nggak, semua cowok itu punya alasan kenapa mereka ngelakuin itu. Dan aku kira Matt juga punya alasan selingkuh dari kamu" jelas Darrel sedikit serius.
"Iya! Alasan morotin aku"
"Nggak usah marah kali" Darrel tertawa puas
"Emang mantan yang kamu katakan itu siapa?" tanya Caca pelan sedangkan Darrel menatap gadis itu ragu. "Siapa?" tanya Caca lagi karena Darrel tak kunjung menjawab.
"Itu aku!"
Aku rencana mau namatin cerita ini di part 50-60an lah, kebanyakan ga?
oh ya aku mau buat cerita lagi, doain aja semoga lancar amiinnn.... hehe