Home

1.5K 73 8
                                    

Hari minggu sore Darrel dan Caca sudah sampai rumah dengan selamat. Ratna-mama Darrel- menyambut keduanya dengan pelukan hangat "Jadi gimana liburannya? Suka?" tanya Ratna penasaran. "Suka kok ma, keren! Itu pertama kalinya aku ke Bali, aku banyak nikmatin tempat-tempat bagus disana" jawab Caca antusias.

"Bagus dong! Emang kalau ke Bali nggak boleh tuh yang namanya buang-buang waktu berdiam diri di tempat! Eksplore tempat-tempat di Bali itu keren-keren, banyak pantai yang keren juga" Ratna mengajak Caca duduk di sofa untuk bercerita lebih banyak l...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus dong! Emang kalau ke Bali nggak boleh tuh yang namanya buang-buang waktu berdiam diri di tempat! Eksplore tempat-tempat di Bali itu keren-keren, banyak pantai yang keren juga" Ratna mengajak Caca duduk di sofa untuk bercerita lebih banyak lagi tentang liburannya di Bali "Jadi pantai mana yang paling kamu sukai?"

"Pantai Pandawa ma! Itu bener-bener keren banget! Aku kesana pas pagi hari kan, aku juga nyoba banana boatnya. Disana nggak seramai di Kuta ma, jadi agak leluasa" pekik Caca kegirangan menceritakan pengalamannya di Bali. Darrel mengernyit mendengar cerita Caca. Dia tidak pernah mengajak Caca ke mana-mana, mungkin mereka hanya makan malam di restoran yang mahal dan beberapa tempat romantis lain. Jadi selama ini Caca berjalan-jalan sendiri di Bali?

"Oh ya? Kamu ke Pandawa?" Caca mengangguk antusias "Terus ceritain dong pesta temen mama yang kamu datengin waktu di Bali!" mata Ratna berbinar menunggu jawaban Caca. Yang ditanya malah mengernyit bingung "Pesta?" lirihnya lalu menoleh pada Darrel yang juga tampak gugup.

Walaupun lirih Ratna masih bisa mendengar ucapan Caca tadi "Iya pesta temen mama! Kamu kan dateng sama Darrel, temen mama bilang Darrel dateng sama cewek cantik dan sopan. Dia cerita katanya kalian cocok banget" Mama Darrel saking senangnya sampai sedikit melompat dari duduknya.

Mendengar penjelasan Mama mertuanya itu, hati Caca terasa mencelos dan tenggorokannya tiba-tiba terasa sangat sakit digunakannya untuk bicara. Jadi Darrel mengajak mantan pacarnya ke pesta teman Mamanya daripada dia. Sedangkan dia dibiarkan menunggu di hotel, dan lelaki itu izin padanya sedang ingin pergi kerumah teman. Haha...sangat miris memang.

"Iya ma! Seru kok pestanya, Keyva suka! Temen mama ramah banget" Caca tersenyum lebar, berbeda dengan hatinya yang terasa seperti tersayat. Dia membohongi mertuanya sendiri demi melindungi orang yang bahkan akan menceraikannya 'disaat yang tepat'.

Mendengar jawaban Caca, Darrel memberanikan diri untuk menatap Caca. Gadis itu sedang tertawa dan tersenyum menghadapi mamanya. Darrel tahu, Caca berbohong. Dia bersama Vio di pesta itu bukan bersama istrinya sendiri. Entah apa pikirannya waktu itu hingga memilih mengajak Vio daripada istrinya sendiri. Dan membiarkan istrinya mati kebosanan karena menunggunya di hotel.

Lalu yang mejadi pertanyaan di otak Darrel adalah, kenapa Caca berkata seperti itu pada Mamanya? Apakah Caca sudah tahu akan dirinya dan Vio? Tidak! Tidak mungkin! Caca tidak boleh mengetahuinya.

"Kita makan malam dulu ya? Abis itu kamu bisa istirahat dan besok kembali ke sekolah, okay?" ajak Ratna pada Caca dan mengajak gadis itu beranjak menuju ruang makan yang sudah dipenuhi makanan masakan Mbok Tumi.

Di meja makanpun, Caca dan Ratna berbincang banyak sekali hingga lupa kalau masih ada Darrel disana. Darrel memandang Caca, gadis itu tampak nyaman dengan Mamanya begitu juga sebaliknya. Caca tersenyum dan tertawa sesekali begitupun juga Mamanya. Dulu di tempat yang sama, dia tidak pernah bisa membuat Mamanya tertawa bahkan tersenyum.

Yang ia bisa hanyalah membuat Mamanya khawatir dan sakitnya semakin memburuk. Sekarang dengan kehadiran Caca, Mamanya tidak lagi seperti dulu. Kini Mamanya bisa kembali bekerja mengurusi beberapa urusan kantor, melawan penyakitnya sendiri dan tidak lagi sakit-sakitan. Benar memang, suasana bisa merubah segalanya.

"Yaudah, sekarang Mama harus istirahat biar sehat terus lain kali Keyva temenin jalan-jalan"

"Mama udah sehat kali Key"

"Mmm-mmm" Caca menggeleng dua kali "Mama harus kelihatan lebih gemuk dari ini! Baru deh Keyva mau jalan sama Mama. Masa sih menantunya sexy gini mertuanya kerempeng, nanti dikira aku morotin mertua lagi" ucap Caca membuat Ratna terkekeh. "Oke Mama istirahat dulu, kamu juga ya?"

"Oke, good night ma"

"Good night sayang" Ratna mencium kening Caca lalu pergi ke kamarnya. Begitupun juga Caca yang langsung di susul oleh Darrel.

Caca merebahkan badannya di sofa, tiba-tiba Darrel duduk di sebelahnya "Key I want to talk" ucapnya. "Aku capek, besok aja ya?" balas Caca seraya berbalik badan memunggungi Darrel. Lelaki itu menghembuskan napas kecewa "Key kamu tadi bohong ke Mama, oke maaf aku nggak ngajak kamu ke pesta itu. Tapi aku bisa jelasin-"

"Rel aku capek, please" ucap Caca sangat lirih. "Oke kita bicarain ini besok" setelah mengatakan itu Darrel hendak mencium kening Caca yang sudah menjadi kebiasaannya. Tapi ketika laki-laki itu hendak mendekat pada Caca, gadis itu berbicara "Jangan" membuat gerakan Darrel berhenti.

Darrel mengangguk "Good night" katanya lalu pergi menuju ranjang empuknya dan mematikan lampu. Dia semakin curiga kenapa Caca bersikap seperti itu padanya, apa benar Caca tahu semuanya?

Sebenarnya dia tidak bermaksud menyakiti Caca, tetapi berada disisi Vio dia senang, nyaman, hangat, dan merasa seperti rindunya sudah terobati. Dia menyayangi Vio begitupun sebaliknya. Tetapi terkadang biarpun ada Vio disisinya pikiran tentang Caca selalu melewati otaknya. Entahlah! Dia bingung.



Hai teman-teman pembacaku yang baik dan setia... rencananya setelah cerita ini selesai aku mau buat cerita yang baru dan aku janji nggak akan sedrama ini dan lebih jelas alurnya. karena aku buat cerita ini tanpa alur haha... makanya sering lupa 😁 tapi karena terlanjur jadi yaudah terusin aja

jadi aku mau minta pendapat kalian kira-kira yang jadi RPnya enaknya orang korea, barat apa thailand ya? Saran kalian akan sangat membantuu 😍

See u next chap, votment ya

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang