Balapan Liar pt.2

2K 92 0
                                        

"ngapain lo ngajak gue kesini?" tanya Darrel kelewat santai. Lelaki didepannya tersenyum miring "seneng bisa ngalahin gue? Denger ya! lo itu baru sekali ini menang dari gue dan lo nggak akan pernah bisa ngalahin gue dalam urusan apapun" lelaki itu menatap mata Darrel nyalang.

"gue tanya, ngapain lo ngajak gue kesini?" Darrel memasukkan tangannya kedalam saku jaketnya, wajahnya datar dan matanya menatap malas mata yang kini menatapnya dengan kilatan permusuhan dan kebencian. "ngapain? Gue mau tantang lo berantem disini!" lelaki itu menunjuk tempatnya berdiri sekarang dengan jari telunjuknya. "kenapa nggak disana tadi aja? Lo takut?" Darrel tersenyum miring dan mengangkat sebelah alisnya. "gue? Takut sama lo? Ya nggak lah! Eh gue peringatin jangan mentang-mentang temen lo banyak jadi lo mau kita berantem disana, mau main keroyokan lo? Main itu yang jantan dong! Jan kek banci! Nangis sono ke mama lo!" ujar lelaki itu dengan menatap remeh Darrel.

Tadi saat berada diarea balapan, ia menerima sms dari Vero untuk menemuinya di gang kecil dekat area balapan. kalau ia tidak menemuinya, Vero menghujaninya dengan kata-kata "banci" lewat sms, bbm dan sosmed lainnya. Karena risih akhirnya Darrel memilih untuk menemui lelaki itu.

"banyak bacot lu!" ucap Darrel, tangannya yang mengepal melayang dan mendarat tepat di pipi kiri Vero. "sial lo!" Vero yang terhuyung mengumpat dengan keras dan membalas tonjokan Darrel yang tepat mengenai hidungnya. Sontak cairan hangat berwarna merah keluar dari hidung cowok itu, ia mengusapnya kasar dan kembali menghujani Vero dengan tonjokan-tonjokan, begitu pula Vero yang membalas tonjokan dari Darrel tidak kalah keras.

Adu tonjok itu berlanjut hingga terdengar oleh keduanya suara sirene polisi mendekati arah mereka. keadan keduanya sudah bonyok disana-sini, muka tampan keduanya sudah tertutup dengan luka memar bekas tonjokan dan tendangan. Vero memegangi perutnya "urusan kita belum kelar!" teriak cowok itu sambil berlari menuju kearah motornya dan berlalu meninggalkan Darrel yang lebih memilih bersembunyi di gang kecil itu daripada tertangkap oleh polisi.

"sial, kenapa tiba-tiba ada polisi sih?!" umpat Darrel pelan, ia bersembunyi dibalik bangunan tua yang sudah kosong, dan sangat gelap. Mungkin polisi tidak akan melihatnya karena gang itu terlalu gelap. Saat suara sirene itu terdengar semakin dekat, Darrel baru ingat bahwa teman-temannya masih ada di area balapan. dengan kecepatan kilat ia segera mengeluarkan ponselnya dan men'dial' nomor Yuda.

Terdengar nada sambung diponselnya sampai beberapa menit "anjing, kenapa nggak diangkat sih!" Darrel mencoba menghubungi nomor Bryan, nihil—cowok itu juga tidak mengangkat telponnya. Setelah itu menghubungi nomor Rafi dan benar saja beberapa detik kemudian terdengar suara Rafi disebelah sana "kenapa rel?" tanyanya. "fi mending lo sekarang balik, ada polisi mau kesana" jelasnya dengan suara beratnya yang sengaja dipelankan. "ha? Polisi? Kok bisa?" Rafi meninggikan suaranya disana.

"gue nggak tahu, mending sekarang lo balik!" tegas Darrel sekali lagi. "oke-oke gue balik, tapi gue mesti lewat mana?" suara Rafi terdengar kebingungan. "lo lewat gang kecil sebelahnya kafe ntar dua kiloan lo ketemu gue disana, buru!"

"oke siap"

Ketika ia mematikan ponselnya ia menyadari bahwa baru saja mobil polisi itu melewatinya. Darrel mengela nafas lega dan mengusap wajahnya gusar "aww!" katanya. Ia tidak sengaja menyentuh hidungnya yang memar. Kemudian tangannya beralih mengusap pinggir kanan mulutnya yang masih melekat darah yang sudah mengering, ia meringis kesakitan. Ia juga baru menyadari bahwa tepat dibawah mata kirinya terasa sakit. Sial! Ternyata dia mendapat beberapa pukulan keras dari Vero.

Ia berdiri dan berjalan menuju motornya, menunggu teman-temannya. Beberapa menit kemudian rombongan Rafi Cs pun datang. "rel, udah aman?" Rafi berbisik. "udah" jawab Darrel yakin. "yaudah yuk pergi, sebelum ketahuan pak pol" tukas Jo, menyalakan mesin motornya.

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang