"Bye La! Seneng-seneng tuh sama Wima" Caca melambaikan tangannya pada Aila yang sudah berada diatas motornya. "Pastinya! Gue pulang Ca!" teriak Aila sembari menjalan motornya keluar rumah.
Caca memasuki rumah dan menemukan Mama mertuanya sedang menonton televisi acara Hitam Putih. Caca duduk disebelah Ratna "Kalian jadi berangkat ke pesta?" tanya Ratna sambil meraih kepala Caca untuk ditidurkan di pahanya. "Iya ma, abis isya kita berangkat. Acaranya mulai jam 7an, paling-paling juga molor" jawab Caca sambil melihat Ratna dari bawah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar saja Darrel tampan, ibunya saja begini cantiknya "Ma" panggil Caca. "Hmm?" Ratna hanya berdeham. "Rasanya diselingkuhin itu sakit ya Ma?" mendengar pertanyaan Caca, Ratna langsung menatap menantunya itu "Kenapa tanya kayak gitu sayang?" jawab Ratna dalam nada bicara yang sangat santai.
"Kan dari cerita Mama, pasti sakit banget ya ma?" Ratna mengelus rambut Caca "Sakit itu pasti! Mana ada wanita yang kuat diselingkuhin sampai bertahun-tahun dan nggak tahu apa-apa. Tapi itu semua tergantung kamu menghadapinya, Mama ini orangnya lemah. Mama nggak bisa menghadapai situasi yang seperti itu, apalagi Mama mudah sekali terancam. Yah jadilah Mama yang sakit-sakitan karena banyak pikiran"
"Sakitnya seberapa Ma? Kayak keiris pisau? Atau ketabrak mobil?" Ratna terkekeh mendengar perkataan Caca "Sakitnya itu bukan fisik sayang, tapi sakitnya sangat luar biasa"
"Kalau sesakit itu, kenapa Mama masih bisa bertahan?"
"Karena Mama punya alasan yang kuat" Ratna menghentikan perkataanya dan menatap Caca "Cinta Mama buat Darrel" lalu Mama mertuanya itu mencium kening Caca "Key kamu tahu? Dulu Darrel itu orangnya penakut banget. Gara-gara dia punya adik cewek jadi dia belajar buat jadi pemberani, biar bisa ngelindungin adiknya katanya"
"semenjak kematian adiknya dan dia pisah dengan pacar sekaligus sahabat dari kecilnya, den Darrel jadi urak dan jarang pulang gini non. Ditambah lagi mamanya yang sakit-sakitan kayak gini, mungkin dia merasa kesepian"
"Darrel punya adek?"
"iya, adiknya perempuan non, namanya Davina. Waktu itu Davina meninggal di usianya yang ke-7, waktu itu den Darrel kelas 10"
Caca jadi teringat perkataan Bi Tuti dulu.
"Darrel punya adik Ma?"
"Punya, tapi udah meninggal beberapa tahun yang lalu"
"Meninggal gara-gara apa Ma?"
"Kecelakaan, Mama yang mengemudi waktu itu. Setelah kejadian itu Darrel benci banget sama Mama. Waktu Mama sakit, dia nggak pernah jenguk Mama. Tapi entah ada apa, Mama bersyukur Darrel sudah memaafkan Mama"
"Jadi Darrel benci Mama karena dia berpikir kalau Mama yang membunuh adiknya?"
"Dan pacarnya"
Caca mengernyit mendengar jawaban Ratna. "Malam itu , pacar Darrel lagi main disini terus dia Mama ajak jemput Davina, adik Darrel. Tetapi di tengah perjalanan dia minta Mama berhenti karena dia bilang dia lihat kakaknya. Mama berhenti, terus dia turun. Waktu Mama pulang dari jemput Davina, Mama mampir beli martabak tapi Davina masih di dalam mobil. Tiba-tiba ada kecelakaan beruntun yang terjadi, penyebabnya adalah seorang remaja yang menyetir dalam keadaan mabuk berat