Explaination

1.8K 102 1
                                    


"kenapa om? Kenapa mereka ngelakuin itu?" tanya Darrel dengan napas yang menderu, dipenuhi amarah. Papa Caca memandangnya sekilas lalu mengajaknya keluar ruangan. Sekarang mereka sedang duduk di no smoking area, hanya mereka berdua.

"mereka bilang mereka juga punya hak untuk memiliki perusahaan ayahmu" jelas papa Caca. Alis Darrel berkerut, ini semakin membingungkan untuknya "punya hak?" Darrel tertawa mendengus. "jadi kamu pasti tahu tentang ayahmu yang berselingkuh kan? Penyihir itu punya dua anak hasil hubungannya dengan ayahmu rel" Felix menepuk pundak Darrel mengerti.

"dan anak mereka kembar rel, yang satunya cewek satunya lagi cowok dan umur mereka dua tahun lebih muda dari kalian" alis Darrel terangkat, ia semakin penasaran dengan cerita lelaki disampingnya ini. Ia tahu almarhum ayahnya pernah berselingkuh tetapi ia tidak pernah tahu bahwa hubungan mereka sejauh itu, selama hidup ayahnya Darrel dan mamanya selalu mendapat kasih sayang dari orang itu, bahkan lebih. Ayahnya selalu meluangkan waktu untuk mereka dalam hari-harinya yang super sibuk mengatur perusahaannya. Ia kira ayahnya berselingkuh baru-baru ini saja, tapi ternyata—ini semakin tidak masuk akal baginya.

Melihat Darrel yang terlihat sangat kebingunan papa Caca angkat bicara "om tahu kamu pasti nggak percaya semua ini, tapi dulu waktu kamu masih berumur sekitar dua tahunan mamamu menuduh ayahmu berselingkuh dengan sekretarisnya. Karena tidak tahan terus-terusan bertengkar ayahmu malah menggoda sekretarisnya dan tidur dengannya malam itu juga. Ayahmu dan sekretarisnya memulai hubungan gelap itu dan sampai suatu saat sekretarisnya itu bilang pada ayahmu kalau dia sedang hamil, ayahmu kaget dan memutuskan untuk mengirim sekretarisnya keluar negeri, setiap bulan ayahmu mengirimkan uang padanya. Dan karena rasa bersalah itu kepada mamamu ia berubah, dia semakin menyayangi kalian"

"jadi? Wanita itu dulunya sekretaris papa?"

"ya! makanya sekitar tiga tahun yang lalu dia kembali ke Indonesia dia tahu segalanya tentang berkas-berkas penting perusahaan dan dimana ayahmu menyembunyikannya, wanita itu kembali ke Indonesia awalnya hanya ingin menanyakan kenapa ayahmu sudah tidak pernah lagi mengiriminya uang tetapi ayahmu sudah meninggal. Dia frustasi dan yap dia menginginkan semua harta milik papamu"

"kenapa dia bisa ngambil semua berkas itu? kan om harusnya udah mindahin semua berkasnya!"

"waktu Key kelas sembilan smp om baru pindah dari Paris dan waktu om balik keadaan udah kayak gini, mamamu sakit-sakitan perusahaan mengalami banyak peneroran" papa Caca menepuk bahu Darrel "rel bantu mamamu lah, selama ini dia yang mengelola perusahaan saat ayahmu udah nggak ada bahkan saat dia dirumah sakit dia kerja rel, itu semua buat kamu" Darrel menatap lelaki keturunan Paris dihadapannya.

"terus tadi om ngomong perusahaan om juga bakalan ikut bangkrut, kok bisa?"

"jadi gini, aku dan ayahmu temenan sejak SMA waktu kuliah kita ketrima di universitas dan jurusan yang sama, jadi ya kita jadi raket banget, waktu lulus kuliah ayahmu langsung mewarisi perusahaan kakekmu dan dia memperkerjakan om di perusahaannya. Nah dari situ om dibantu ayahmu buat mendirikan perusahaan sendiri tapi masih dalam Ramadhandy group, om juga mencabangkan perusahaan om ke Paris dan mulai hari itu om pindah ke Paris. So semua perusahaan om dan ayahmu itu masih satu group yaitu Ramadhandy group milik ayahmu,

kebetulan juga mamamu dan istri om teman kuliah juga, jadi ya kita udah kayak keluarga sendiri, jadi ya daripada Key tak nikahin sama orang asing kan mending sama orang yang pasti-pasti kan? mamamu juga ngusulin mending kamu dinikahin sama anak om, biar gampang juga sih. Maukan rel?"

Darrel mengusap wajahnya gusar dan menjambak rambutnya frustasi. Felix tersenyum mengerti "kamu pikirin dulu boleh kok, tapi inget rel Ramadhandy group itu asli milik keluarga besar kamu, masa kamu ngerelain begitu aja sama apa yang harusnya menjadi hak kamu? Kalau kamu setuju om bakalan bantuin kamu sampai perusahaan kita kembali ketangan kita rel" Felix kembali meyakinkan Darrel.

"kenapa harus nikah dulu sih? Nggak nikah juga nggak ngaruh kan?"

"ini sudah budaya dari Ramadhandy group rel, kalau belum menikah nggak boleh bekerja apalagi mau jadi direktur, makanya semua pegawai yang kerja di Ramadhandy group semua udah nikah semua"

"kan gue yang punya perusahaan? Terserah gue dong"

"ya urus saja sama kakekmu sana"

"yah masa harus ke Aussie dulu?"

"by the way, kakekmu belum tahu masalah ini rel, kalau sampai dia tahu bisa marah besar dia, makanya kamu harus selesaikan masalah ini"

"shit"

Bramantyo Ramadhandy adalah kakek Darrel pemegang kekuasaan terbesar Ramadhandy group. Kakeknya tinggal di Australia sudah tiga puluh tahun lamanya, beliau mengurus pusat dari Ramadhandy group. Ya pusat terbesar dari Ramadhandy group ada di Australia. kakeknya dan neneknya asli Indonesia tetapi mereka pindah ke Australia karena beliau mendirikan perusahaan pertamanya di sana.

Sedikit demi sedikit Ramadhandy group menjadi group besar dan maju, kakeknya menyerahkan cabang yang berada di Indonesia kepada ayahnya yang merupakan anak kedua mereka. ayah Darrel memiliki kakak laki-laki yang juga tinggal di Australia bersama kakeknya, karena kakeknya nantinya akan memberikan kekuasaan tertinggi itu pada Heri—kakak ayah Darrel.

"rel ayo balik, para wanita pasti sudah menunggu" ajak Felix dan menyertakan sedikit candaan karena melihat Darrel yang memasang wajah kusut. Darrel berdiri diikitu Felix dari belakang, Felix merangkul bahu Darrel "sudahlah jangan terlalu diambil beban, kamu tinggal nikahin anak om terus rebut hakmu, hidup bahagia deh" hibur papa Caca.

"nggak semudah itu om" ucap Darrel dingin, membuat Felix melepaskan secara perlahan lengannya dari bahu Darrel.




yeay aku balik lagi 

part ini dikit banget sih emang tapi aku publish dua part langsung hehe

voment and like yaa 

enjoy:)

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang