Caca menggeret kopernya menuju pesawatnya yang akan berangkat setelah ini, seminggu yang lalu ayahnya memberitahunya bahwa ia diterima di oxford university. Ia tidak tahu harus bersikap bagaimana, tapi itu adalah salah satu cita-cita terbesarnya jadi dia harus menggapainya. Jadi ia memutuskan untuk pergi ke England dan meneruskan kuliahnya disana.
Darrel? Sudah lama ia lost contact dengan lelaki itu. Setelah malam perenungannya itu, ia memutuskan untuk kembali tinggal dengan Mama dan Papanya dirumahnya sendiri. mama dan papanya sudah tahu semuanya, karena Caca menceritakan pada mereka.
Semua sahabat Caca juga sudah mengetahui identitasnya yang sebenarnya, dia lega dan senang karena ternyata sahabatnya itu mendukungnya dan malah memberinya semangat. Caca pergi dengan cukup lega walaupun ia masih berat jika Darrel terlintas dipikirannya.
"Terimakasih semuanya" ucapnya lirih.
"KEY WAIT!!" seorang berteriak memanggil namanya. Caca celingukan mencari seorang itu dan benar saja saat ia sedang tidak siap seseorang menerjangnya dan memeluknya erat hingga ia hampir limbung untuk saja pelukan orang itu menahannya agar tidak terjatuh "Don't leave me, I'm so sorry" bisik seorang itu.
Hanya dengan mendengar suaranya saja Caca tahu siapa orang itu "Rel" lirih Caca. Darrel menggeleng dan mempererat pelukannya "No! Kamu masih istri aku, kamu harus dapet izin aku buat pergi"
"Rel tapi aku harus pergi"
"Aku nggak ngizinin kamu Key"
"Rel ini yang terbaik buat kita sekarang" ujar Caca sambil melepas pelukan Darrel. Darrel menatap Caca sedih, matanya menyiratkan kesedihan dan penyesalan yang besar, Caca bisa melihat itu. Tapi Caca sudah bulat akan keputusannya. Darrel menunduk, dia sudah tidak kuat lagi menatap gadis di hadapannya.
Caca menangkup wajah Darrel dan mengangkat wajah itu menatapnya lalu ia menghapus air mata Darrel yang keluar dari pelupuk matanya "Rel" hati Caca terasa sangat sakit hanya untuk mengakatan sepatah kata saja "Aku akan balik"
"4 tahun lagi" lirih Darrel masih menatap Caca dengan tatapan terluka.
"Please ngertiin aku, aku harus pergi Rel. maaf" Caca melepas tangannya dari wajah Darrel dan menyeret kembali kopernya. Tapi tepat saat Caca melangkah menjauhi Darrel, laki-laki itu menarik Caca hingga badannya berputar menghadap Darrel.
Darrel langsung mencium bibir Caca "At least kamu ngasih kiss bye ke aku, hati-hati sayang. Aku akan sering-sering kesana. Jaga diri baik-baik, jangan kegenitan sama cowok lain. Kamu udah punya suami"
"Kamu nuduh aku kegenitan?"
"Enggak gitu sayang! pokoknya kamu harus ingat, kamu milik Darrel Reynand selamanya"
"Pasti" Caca tersenyum membuat hati Darrel menghangat. Dia tidak akan menyia-nyikan kesempatan berharga ini. Dia tidak akan melepas Caca.
"Aku berangkat dulu ya? Nanti aku ketinggalan pesawat lagi"
"Hmm, hati-hati sayang" Caca mengangguk lalu Darrel meraih kepala belakang Caca dan mencium kening gadisnya lama "Thank you udah sabar ngadepin aku selama ini, I love you Keyvareth, soo much. and I'm sorry"
"You don't have to say sorry"
"Aku bener- bener menyesal Key, I'm sorry"
"Rel udah berapa kali kamu bilang sorry, it's okay! aku maafin kamu"
"This is why aku nggak rela kamu pergi jauh dari aku"
"Nggak akan ada yang pisahin kita setelah ini Rel"
"Jangan tinggalin aku sayang"
"You know I love so much Rel, kalau aku nggak sayang sama kamu nggak mungkin aku bertahan sampai sekarang ini"
"Thank you, I love you"Darrel memeluk Caca sekali lagi "Kamu cantik Key" Darrel mengecup bibir Caca "Bibir kamu, aku suka". Darrel mengcup hidung Caca "Hidung kamu" setelah itu Darrel mengecup kedua mata Caca bergantian "Mata kamu indah, semua yang ada sama kamu sempurna dimata aku" Darrel menciumi seluruh wajah Caca dengan gemas membuat Caca tergelak.
"Rel banyak yang liatin, kamu jadi cheesy gini sih"
"Yaudah sana berangkat"
Caca melambaikan tangannya pada Darrel yang tersenyum hangat walaupun Caca tahu mata lelaki itu memancarkan ketidakrelaan. Akhirnya Caca bisa pergi dengan sangat lega karena Darrel menemuinya tadi. Setidaknya rindunya pada lelaki itu sudah terobati.
S E L E S A I
Yeay!! akhirnya aku menamatkan cerita ini juga... terimakasih kepada pembaca aku yang setia menunggu cerita ini padahal updatenya ga pastii :( beribu-ribu terimakasih aku ucapkan pada yang mau ngevote dan komen, kalianlah penyemangat aku buat melanjutkan menulis.
ayo yang belum baca fanfic aku buruan dibaca, kalian bisa request kok
dan jugaa tunggu kehadiran JUANLIAN coming soon