Start<3

1.8K 88 0
                                        


Pagi itu Caca benar-benar naik angkutan umum untuk kedua kalinya, setelah ia naik angkot bersama teman-temannya saat akan ke mall waktu itu. padahal ia selalu teler jika naik angkot seperti ini tapi mau bagaimana lagi? Ia harus berangkat kesekolah bagaimanapun caranya. Ia sudah berkutat dengan meja belajarnya tadi malam hanya untuk mengerjakan soal kimia, kalau tidak dinilai bisa terbuang sia-sia perjuangannya.

Saat Caca sudah turun dari angkot, ia turun tepat didepan gerbang sekolah yang sudah mulai ramai. Kepalanya pusing, perutnya terasa mual dan sekarang ia merasa...dia akan muntah sekarang juga. Ia menutup mulutnya dengan tangan kanannya sambil berlari terbirit menuju kamar mandi terdekat.

"gilak, gue harus minum obat anti mabok nih" bisik Caca pada dirinya sendiri setelah ia mengeluarkan muntahannya.

Caca berjalan menuju kelasnya yang kebetulan ia harus melewati parkiran bawah. Karena letak kamar mandi samping berada tepat disebelah parkiran bawah. Ia melihat Darrel sedang melepaskan helm seorang cewek berbadan mungil disamping motornya.

Darrel saat itu sadar kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya, ia melihat kedepan dan disanalah ia mendapati sepasang mata kecoklatan sedang menatapnya juga. Tapi dengan cepat pemilik mata kecoklatan itu mengalihkan pandangannya dan pergi dari tempat itu.

"Rel, ke kelas yuk?" ajak gadis didepannya. "uh..hmm" Darrel sempat kaget namun dalam hitungan detik ia bisa kembali menetralkan ekspresinya.

Bel istirahat kedua untuk SMA 2 Nusa baru saja berbunyi, semua siswa mulai berhamburan keluar kelas untuk melakukan rutinitasnya. Beberapa ada yang melaksanakan sholat dhuhur, ada yang ke kantin, ada yang tetap berada dikelas.

Begitupun juga dengan Aila cs, setelah mereka selesai melaksanakan sholat dhuhur. Mereka memilih untuk ke kantin karena tadi saat istirahat pertama mereka tidak sempat ke kantin karena harus mengerjakan tugas PKN dadakan.

Mereka sudah memesan makanan dan minuman yang mereka pesan, kali ini semua anggota Aila Cs ikut ke kantin. Saat mereka sedang asik-asiknya berbincang-bincang, mereka terdiam karena secara tiba-tiba keadaan kantin yang tadinya sangat ramai berubah menjadi agak sepi.

Ternyata Geng pop sedang memasuki kantin dengan posisi Rafi berada didepan, Tama dan Bryan berjalan bedua dibelakangnya lalu diikuti oleh Yuda berjalan sambil memasukkan tangannya kedalam sakunya, lalu Jo berjalan berdampingan dengan kekasih tercintanya, Rani. Lalu yang paling belakang adalah Darrel, dengan ponsel ditangannya—ia sedang memainkan game—

Membuat semua siswi perempuan yang ada didalam kantin menjerit histeris, berbisik maut dengan sebelahnya dan ada yang menjerit dalam hati.

Mereka bertujuh duduk ditempat biasa mereka duduk. Darrel tersenyum puas setelah memenangkan game yang dimainkannya. Lalu pandangannya menyapu kantin dan bertemu dengan sepasang mata coklat yang tadi juga ditemuinya diparkiran.

"hai guys! Boleh gabung gak?" itu adalah Dara—tanpa kedua cecunguknya—berdiri disamping kursi Darrel. "boleh kok duduk aja" jawab Rani ramah. semua temannya menatap Darrel, tapi lelaki itu malah mengarahkan pandangannya pada seorang yang sedang duduk dengan teman-temannya yang berada dibangku paling pojok.

Dara melihat arah pandangan Darrel, lalu tangannya mengapal. Wajahnya sudah memerah karena amarahnya sudah meluap-luap "belum kapok juga si cupu, awas aja lo nanti" Dara mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu di ponselnya, setelah ia berhasil mengirim hasil ketikannya terciptalah senyum licik diwajahnya "mati lo pulang sekolah!" batinnya.

"sayang liatin siapa sih?" ucap Dara dengan manja, ia mengalungkan kedua tangannya ke lengan Darrel. "uh? Nggak kok" jawab Darrel spontan. "yaudah sini aku suapin, buka mulutnya dong!" Dara menyendokkan makanannya pada Darrel. Dengan lemas Darrel menuruti perkataan Dara.

Darrel melirik Caca lagi tapi apa yang didapatinya? Ia kira Caca akan mengamatinya dan cemburu akan perlakuan Dara padanya. Ini malah baca novel, mukanya serius banget lagi.

"gue kenapa sih? Cemburu? Ngapain juga!" batin Darrel sambil mengalihkan pandangannya pada Dara dan tersenyum kecil. Lalu ia memakan suapan kedua dari Dara.

Dasar!

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang