She's Back

2K 85 17
                                        



Darrel keluar dari kamar mandi dan di sambut oleh pelukan seseorang. Darrel mendorong cewek itu menjauh, wajahnya yang awalnya memerah berubah menjadi pias setelah melihat siapa orang yang memeluknya tadi

"Vio?"

sebuah nama keluar dari mulutnya. Cewek itu tersenyum "Long time no see Rel" mulut Darrel terbuka, dan matanya melebar karena tidak percaya. Ternyata dia tidak salah lihat, cewek itu nyata, bukan hanya imajinasinya.

Cewek itu memeluk Darrel lagi "I miss you much Rel" hati Darrel berdesir aneh, jantungnya berdetak dengan kencang, matanya berkaca-kaca. Suara gadis itu menusuk telinganya, ia sangat merindukan suara itu. Ia membalas pelukan gadis itu dan semakin mempereratnya "H-how—" gadis itu melepas pelukan Darrel lalu meletakkan jari telunjuknya di mulut Darrel

"Shhtt, kamu nggak perlu tahu gimana aku bisa di sini. Yang terpenting sekarang aku balik, buat kamu sayang. I miss you, I love you"

"Ta-tapi kamu udah..."

Darrel tidak bisa meneruskan kata-katanya. Gadis yang ia sebut Vio tadi tersenyum "Mati? Kamu salah sayang! Aku selamat, jenazah itu bukan aku!" sangkal Vio dengan nada meyakinkan. "Tapi aku lihat dengan mata kepala aku sendiri itu kamu Vi" Darrel masih tidak percaya gadis di hadapannya adalah gadis yang dulu sangat ia sayangi. Ia melihat sendiri bagaimana gadisnya itu sudah tidak bernyawa saat di bawa kerumah sakit karena kecelakaan.

"No! That's not me! I'm alive Rel, aku Vio pacar kamu, kamu nggak percaya? Rel look at me! Ada yang berubah dari wajah aku? Enggak kan? Kamu masih ngenalin aku kan Rel?"

"Bukan gitu tapi—tapi aku nggak percaya aja kamu masih hidup, karena aku liat dengan mata aku sendiri kamu luka-luka dan kamu nggak bernafas"

Vio memegang tangan Darrel dan meletakkan telapak laki-laki itu di pipinya dan menatap wajah Darrel lekat "Sayang, ini aku! Nggak penting bagaimana aku bisa hidup lagi, yang terpenting sekarang aku sama kamu bisa bersama lagi dan kita akan balik seperti dulu lagi, selamanya dan nggak akan ada yang bisa misahin kita" ujar Vio lembut.

Darrel tidak bisa berkata-kata, saat ini yang ia rasakan hanyalah kahangatan yang sudah lama menghilang sekarang kembali lagi, hatinya yang terasa kosong kini terasa seperti sudah terisi lagi. Seorang yang sangat ia sayang benar-benar ada di hadapannya, berbicara dengannya, memegang tangannya dan menyalurkan kehangatan tubuhnya padanya. Rindu yang sudah lama tertanam seperti terbang menghilang begitu saja.

"Kita ngobrol di tempat lain aja yuk? Malu banyak yang lihat" Vio menginterupsi lamunan Darrel. Laki-laki itu mengangguk.

Vio mengajak Darrel untuk berbincang di dalam mobilnya. "Kamu apa kabar Rel?" gadis itu sedikit memiringkan badannya mengahadap Darrel begitupun juga Darrel. "Nggak pernah sebaik ini sebelumnya" Darrel tersenyum penuh arti "Kamu apa kabar sayang?" tanya Darrel balik. Vio tampak berpikir "This is the best day of my life, I think" dia tersenyum menunjukkan rentetan giginya yang putih.

"Gimana ceritanya kamu bisa—"

"Ceritanya panjang, pasti kamu nggak pingin deh denger ceritanya! Kamu benci kalau ada orang cerita banyak dan panjang, iya kan?"

"Tapi ini beda, ini tentang kamu. Kamu yang ninggalin aku dan tiba-tiba kamu muncul lagi, aku bingung dan aku penasaran sama ceritanya"

Vio tampak berpikir sebelum akhirnya menjawab "Aku nggak tahu harus cerita darimana, mending sekarang kamu cerita bagaimana kehidupan kamu setelah aku tinggal" bak disihir oleh penyihir Darrel tidak lagi penasaran bagaimana gadis dihadapannya bisa hidup lagi, saking senangnya apapun yang dikatakan Vio akan ia lakukan.

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang